MENU
SEARCH KNOWLEDGE

7 Jenis Funnel Marketing yang Trend Saat Ini

17 Aug  · 
4 min read
 · 
eye 427  
Digital Marketing

Tipe Dan Jenis Marketing Funnel

Marketing funnel adalah alur konsumen sebelum melakukan pembelian suatu produk. 

Memanfaatkan semua informasi yang bisa Anda dapatkan dari mempelajari marketing funnel memungkinkan Anda memahami bagaimana audiens yang tadinya tak mengenal bisnis Anda akhirnya jadi pelanggan.

Supaya Anda bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan, tentu saja Anda harus memahami dengan baik tipe dan jenis funnel mana saja yang relevan dengan target audiens.

7 Tipe dan Jenis Funnels dalam Marketing Funnel

Anda sebagai pebisnis memerlukan marketing funnels untuk mengumpulkan data dan informasi calon pelanggan yang nantinya akan Anda ubah menjadi pelanggan loyal. 

Berikut 7 tipe dan jenis funnels marketing sedang tren dan banyak digunakan oleh para pebisnis dan digital marketer:

1. Lead Magnet Sales Funnel

Sesuai dengan namanya, lead magnet sales funnel adalah funnel yang memiliki tujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin leads.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan potential leads, baik dengan cara organik maupun secara berbayar.

Beberapa funnel untuk mendapatkan leads organik, misalnya menggunakan Call to Action (CTA) di website atau landing page, menggunakan media sosial, atau channel lain yang bisa Anda manfaatkan dengan gratis.

Bagaimana dengan funnel marketing berbayar? Contohnya Anda bisa menggunakan strategi yang memang membutuhkan budget, misalnya menggunakan iklan berbayar.

Cara apapun yang Anda gunakan, tujuannya tetap sama, yaitu mendapatkan sebanyak mungkin informasi dan data calon pelanggan. 

Gunakan template download gratis, formulir berlangganan, button subscribe, diskon berbatas waktu, uji coba gratis, dan sebagainya. Pastikan audiens mengisi data mereka dulu untuk mendapatkan semua penawaran yang Anda sediakan.

Nanti setelah data audiens sudah terkumpul, Anda bisa melakukan segmentasi terlebih dahulu, mana yang potensial dan mana yang tidak. Kemudian Anda bisa mengirimi mereka email penawaran yang bisa mendorong mereka melakukan konversi.

2. Social Media Funnel

Popularitas sosial media bisa Anda manfaatkan untuk membuat funnels

Social media funnel adalah sebuah model yang menggambarkan perjalanan pelanggan dari tahap awal ketika audiens pertama kali terpapar konten atau informasi tentang brand di media sosial, hingga mereka melakukan tindakan yang diinginkan

Tindakan yang dimaksudkan di sini bisa berupa mendaftar event, melakukan follow akun bisnis Anda, atau membagikan ulang konten Anda ke jaringan pertemanan mereka.

Untuk bisa membuat jenis funnel marketing ini, Anda perlu menetapkan goals terlebih dahulu. Misalnya ingin meningkatkan jumlah followers, atau mendorong terjadinya 500 penjualan produk yang Anda promosikan.

Setelahnya, pahami tahapan dari customer journey berikut dan siapkan kontennya:

a. Tahap Awareness

Pada tahap awareness, buatlah konten mengenai brand atau produk yang mau Anda tawarkan. Konten harus menarik untuk meningkatkan visibilitas dan menarik perhatian audiens.

b. Tahap Consideration

Tahap consideration adalah tahap di mana audiens sadar keberadaan brand dan produk Anda. Pada tahap ini, mereka mulai melakukan pertimbangan mengenai penawaran produk. 

Maka buatlah konten yang menjelaskan produk secara detail serta ulasan atau testimoni dari pengguna lain. 

Ini akan membantu audiens mengevaluasi apakah produk tersebut benar-benar mereka butuhkan.

c. Tahap Conversion

Di tahap ini, Anda harus benar-benar berfokus mendorong audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mendaftar, atau menghubungi Anda. 

Strategi yang perlu Anda terapkan bisa berupa menyediakan penawaran khusus berupa diskon atau promo tertentu. Selain itu, gunakan CTA yang kuat agar mereka segera mengambil keputusan melakukan konversi. 

d. Tahap Loyalty (Loyalitas)

Setelah melakukan pembelian, jangan biarkan pelanggan pergi begitu saja. Lebih baik arahkan mereka untuk tetap terhubung dengan brand dan bisnis Anda.

Caranya bisa melalui penawaran eksklusif, program membership, atau program loyalitas pelanggan lainnya.

Ini menjadi cara efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan sehingga kelak mereka kembali melakukan pembelian, atau malah merekomendasikan produk Anda kepada kenalan mereka. 

e. Tahap Advocacy 

Pelanggan yang puas di tahap ini akan menjadi pendukung brand, dan biasanya mereka akan dengan sukarela membagikan pengalaman positif mereka yang berhubungan dengan penggunaan produk di media sosial.

Bahkan kalau mereka senang dengan layanan yang Anda berikan, bisa saja mereka merekomendasikan produk ke lebih banyak orang atau membuat user generated content yang akan menguntungkan Anda.

Dengan memanfaatkan media sosial pada setiap tahap funnel ini, brand dapat mengarahkan audiens secara efektif menuju konversi dan membangun basis pelanggan yang loyal.

3. Homepage & Landing Page Funnel

Landing page adalah halaman target di website bisnis yang menjadi tujuan audiens setelah mereka melakukan klik pada iklan atau penawaran yang mereka temukan di funnel tertentu.

Halaman ini bisa berisi berbagai produk yang Anda tawarkan beserta informasi spesifik tiap produk. Lalu ada Call to Action (CTA) yang mengajak audiens melakukan action atau tindakan yang Anda sarankan.

Strategi ini banyak digunakan oleh mereka yang menjual kelas online dan terbukti menghasilkan. 

Kunci sukses menggunakan jenis funnel marketing homepage atau landing page funnel, antara lain:

  • Buat tampilan landing page yang memikat.
  • Tersedia navigasi yang memudahkan audiens untuk berselancar di dalam website.
  • Isi landing page mampu menjawab kebutuhan konsumen atau memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi. 
  • Homepage maupun landing page harus mudah diakses. 
  • Berikan batasan waktu untuk mempercepat action pengunjung.

4. Email Marketing Funnel

Email marketing funnel adalah strategi pemasaran yang mengubah audiens menjadi pelanggan melalui pengiriman email promosi atau email edukasi.

Untuk mengeksekusi tipe saluran ini, Anda perlu mengumpulkan data terkait prospek, seperti nama dan alamat email, merancang isi email yang edukatif dan menarik agar konsumen tidak menandai email yang Anda kirim sebagai spam

Dalam proses mengubah leads menjadi pelanggan loyal, Anda bisa menggunakan teknik copywriting. Jangan lupa berikan benefit yang menguntungkan audiens kalau mereka bersedia menggunakan layanan yang Anda sediakan.

Dalam prosesnya, Anda tetap perlu memberikan sentuhan call to action yang kuat di tempat strategis dan mencolok untuk memudahkan audiens melakukan action.

Contoh penerapan jenis funnel marketing ini, Anda bisa mengirimkan serangkaian email yang mendorong audiens melakukan pendaftaran konsultasi gratis. Jika berhasil, selanjutnya audiens akan berpotensi membeli layanan konsultasi berbayar yang Anda sediakan di lain waktu.

5. Webinar Sign Up Funnel

Webinar sign up funnel adalah jenis funnel marketing yang menarik pengunjung lewat saluran promosi dan pendaftaran webinar yang kemudian akan mengubah mereka menjadi prospek. 

Saat mengadakan webinar untuk menjaring prospek, selalu hadirkan narasumber yang expert di bidangnya. 

Anda juga perlu memastikan kelancaran webinar dengan menyediakan aplikasi pendukung, membuat materi webinar yang memancing keterlibatan, serta penawaran menarik untuk audiens. 

Cantumkan semua benefit yang akan diperoleh jika mereka mengikuti webinar Anda. Pastikan mengirimi mereka email pemberitahuan pada 24 jam sebelum pelaksanaan webinar serta mengulanginya satu jam sebelumnya. 

Memberi rekaman webinar yang dapat ditonton ulang kepada peserta webinar juga tak ada salahnya lho. Strategi ini berguna untuk memaksimalkan dampak produk Anda melalui konten yang dihadirkan saat webinar. 

Mengadakan kuis berhadiah saat webinar berlangsung juga bisa Anda lakukan untuk memeriahkan suasana. 

6. Video Funnel

Video merupakan bentuk konten yang disukai banyak orang karena sederhana dan menghibur. Anda juga bisa menggunakan video funnel untuk menjaring leads.

Agar bisa memaksimalkannya, Anda perlu menyajikan video yang tak hanya menarik, namun juga mengedukasi, mampu melibatkan penonton di tiga detik pertama, dan mengubah mereka menjadi prospek di setiap tahapannya.

Jangan lupa identifikasi sumber traffic, petakan perjalanan konsumen dan sisipi konten video sesuai dengan tahapan funnel marketing mereka. 

Selalu sertakan CTA dan tautan untuk memudahkan audiens yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut mengenai produk Anda.

Menggunakan pemasaran berbayar, seperti iklan video YouTube juga tak salah untuk dicoba. Meletakkannya di channel yang memiliki kategori yang berhubungan dengan produk Anda akan menghasilkan lebih banyak klik karena konten yang relevan. 

7. Content Funnel

Content funnel bertujuan untuk memperoleh klik, menjaring leads, dan menciptakan penjualan melalui konten organik. Jenis funnel satu ini memungkinkan Anda memperoleh banyak konversi meski Anda sedang tidur.

Dalam penerapannya tak hanya menyajikan konten yang berkualitas dan menarik bagi audiens, namun Anda juga perlu mempromosikannya sehingga pesan konten bisa sampai kepada banyak orang. 

Sebelum menulis konten, pastikan Anda telah melakukan riset pada topik dan kata kunci yang akan disajikan. 

Jangan lupa siapkan daftar tempat potensial yang bisa Anda gunakan untuk membagikan konten tersebut, baik melalui media sosial maupun dengan memasang iklan berbayar. 

Cantumkan kontak yang mudah dihubungi melalui tombol yang diselipkan dalam konten, kuis interaktif atau yang lainnya.


Selain 7 jenis funnel marketing di atas, masih banyak lagi jenis lainnya. Ikuti terus saja situs digital marketing agency Indonesia ini untuk mendapatkan update terbaru mengenai digital campaign dan aktivitas marketing terkini yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan bisnis. Selanjutnya, mari cari tahu Tips dan Cara Membuat Marketing Funnel yang Berdampak Bagi Bisnis.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER