Secara global, termasuk di Indonesia, terjadi cukup banyak permasalahan ekonomi, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi yang berpotensi naik, hingga ketidakpastian akan nilai tukar rupiah.
Secara global, termasuk di Indonesia, terjadi cukup banyak permasalahan ekonomi, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi yang berpotensi naik, hingga ketidakpastian akan nilai tukar rupiah.
Meskipun kondisi memang memiliki tantangan besar, hidup tetap harus berjalan. Anda bisa melihatnya pada beberapa sektor bisnis yang mengalami kenaikan omzet penjualan di masa krisis.
Kok bisa saat krisis jualan tetap laris? Ya bisa, karena ada banyak orang yang membutuhkan produk yang mereka jual.
Pada Redcomm knowledge kali ini, kami akan merangkum bisnis yang meroket saat krisis sehingga bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang sedang mencari peluang usaha.
Penjualan sepeda adalah salah satu bisnis yang mengalami lonjakan sangat besar pada masa pandemi. Bahkan di Jakarta, penjual sepeda bisa menghasilkan omzet 3x lipat dari biasanya.
Bahkan di salah satu e-commerce, terjadi transaksi pembelian sepeda lokal sebanyak 200 unit dalam 40 detik.
Mengapa ini bisa terjadi? Karena terjadinya peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak serta upaya tubuh bisa lebih sehat saat kondisi di sekitarnya sedang tidak baik-baik saja.
Bersepeda tidak hanya bisa membuat tubuh lebih sehat serta menyegarkan pikiran, namun juga termasuk salah satu cara berolahraga, yang mana bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Di masa pandemi, masyarakat dituntut untuk lebih peduli lagi terhadap kesehatan.
Seperti yang Anda ketahui, pemerintah dan para dokter menganjurkan masyarakat agar rajin mencuci tangan supaya meminimalisir terinfeksi virus Corona.
Selain itu, untuk menjaga kebersihan tangan, masyarakat bisa menggunakan dan membawa hand sanitizer sebagai bentuk perlindungan selain mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Jadilah produk banyak diburu konsumen.
Booming-nya produk pembersih tangan ini membuat banyak pihak tertarik untuk merambah bisnis ini, bahkan sudah banyak juga produk UMKM hand sanitizer yang bermunculan.
Bisnis lain yang juga mengalami peningkatan penjualan adalah bisnis empon-empon.
Tak hanya diburu sebagai minuman herbal yang menyehatkan, empon-empon juga dianggap cocok untuk menjaga stamina tubuh agar terhindar dari virus dan penyakit.
Bahkan saat ini, sudah semakin banyak petani di kota yang bercocok tanam empon-empon karena peminat ramuan herbal ini masih begitu tinggi.
Peluang bisnis ini bisa Anda coba untuk mendapatkan penghasilan selama masa krisis yang sedang melanda di sekitar Anda..
Bisnis mebel atau furniture juga menjadi salah satu dari 7 bisnis yang meroket saat pandemi.
Saat virus Corona mulai masuk ke Indonesia, pemerintah menyarankan agar para pekerja bekerja dari rumah saja, sehingga membuat masyarakat terpaksa furniture dan perabotan yang nyaman digunakan untuk menjalani work from home (WFH).
Produk dari bisnis furniture semakin laris jika Anda juga sekaligus menerapkan pemasaran digital dan menerapkan media sosial marketing secara tepat.
Tujuan dari melakukan promosi produk di media sosial adalah bisa menjangkau pasar yang lebih luas, mengenalkan produk langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, dan bisa meningkatkan penjualan.
Selain bisnis furniture, bisnis tanaman hias juga meraih omzet yang sangat tinggi.
Seperti yang Anda ketahui, sudah hampir satu tahun masyarakat dipaksa untuk bekerja dari rumah. Rasa jenuh tentu dialami banyak orang, sehingga mereka mulai mengisi kegiatan dengan menekuni hobi.
Salah satu hobi atau kegiatan baru tersebut adalah merawat tanaman hias.
Penggemar tanaman hias pada masa pandemi ini bukan hanya dari kalangan wanita saja, tetapi juga dari kalangan pria. Hingga saat ini, tanaman hias masih memiliki harga tinggi di pasaran.
Bisnis makanan beku atau frozen food yang termasuk bisnis yang bisa dijalankan dari rumah, juga mengalami kenaikan penjualan selama masa krisis ini. Sebab, ini jenis makanan yang bisa disimpan untuk waktu lama, dan orang-orang tidak perlu lagi terlalu sering ke luar rumah.
Jika Anda ingin membuka bisnis saat masa pandemi ini, maka frozen food cocok ditekuni karena masih banyak orang yang membutuhkannya.
Tahun 2025 adalah masa keemasan teknologi berbasis AI dan digital tools. Banyak UMKM, freelancer, hingga pelajar mencari tools praktis, seperti template Notion, preset Canva, voice over AI, dan lainnya.
Bisnis digital ini menarik dan bisa jadi solusi untuk Anda yang membutuhkan pemasukan tambahan di masa krisis.
Sebab untuk memulainya Anda tidak membutuhkan modal besar, tidak perlu stok barang fisik, dan keuntungan bisa besar karena margin produk digital tinggi.
Langkah awal, siapkan saja produk yang mau Anda pasarkan, baik secara reseller, dropshipper, atau menjual produk Anda sendiri.
Lalu gunakan platform jualannya, misalnya di Etsy, Tokopedia Digital, GumRoad, dan sebagainya.
Buat landing page menggunakan platform seperti Linktree atau bio.site dan optimasi dengan copywriting yang persuasif dan Call to Action yang menjual.
Itulah 7 bisnis yang meroket saat pandemi dan bisa Anda coba untuk jalankan dalam rangka menambah penghasilan.
Setelah mantap untuk mulai membangun salah satu bisnis di atas, jangan lupa mengimplementasikan digital marketing berdasarkan tren terkini atau bisa pula Anda Menggunakan Data Analytics untuk Mengoptimalkan Digital Campaign yang Sukses.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC