Menjadi seorang reseller bisa menjadi langkah cerdas untuk memulai bisnis sendiri tanpa harus mengeluarkan modal besar. Namun agar sukses, Anda perlu strategi yang tepat.
Menjadi seorang reseller bisa menjadi langkah cerdas untuk memulai bisnis sendiri tanpa harus mengeluarkan modal besar. Namun agar sukses, Anda perlu strategi yang tepat.
Dalam artikel Redcomm Knowledge ini, dapatkan panduan lengkap dan cara jadi reseller yang sukses dan berkembang.
Sebelum masuk ke tips, penting untuk memahami apakah menjadi reseller membutuhkan modal besar?
Secara umum, reseller tidak membutuhkan modal besar karena produk yang Anda jual sudah tersedia dari supplier.
Bahkan, ada model bisnis dropship yang memungkinkan reseller berjualan tanpa harus menyimpan stok barang.
Kenapa bisnis reseller perlu dipertimbangkan, baik bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan, maupun bagi bisnis yang mau membuka peluang reseller?
Laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company dan tayang di Tekno Kompas mengungkapkan nilai transaksi e-commerce di Indonesia diproyeksikan mencapai 65 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.026 triliun) pada tahun 2024, meningkat 11% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini sebagian besar didorong popularitas live shopping, di mana penjual memanfaatkan live streaming untuk menjual produk. Di saat yang sama, kontribusi video commerce terhadap total transaksi e-commerce meningkat dari 5% pada 2022 menjadi 20% pada 2024.
Lalu Anda bisa pula melihat data dari Kementerian Perdagangan yang memperkirakan jumlah pengguna platform belanja online akan meningkat sebesar 11,9%, dari 58,63 juta pada tahun sebelumnya menjadi 65,65 juta pada tahun 2024.
Selain itu, sekitar 37,79% UMKM di Indonesia kini telah berjualan secara online, yang menunjukkan adopsi digital di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah sudah sangat berkembang.
Survei Populix yang tayang di Money Kompas menemukan ada kurang lebih 54% masyarakat Indonesia memilih berbelanja melalui e-commerce, dengan mayoritas berasal dari generasi Z.
Hal ini menunjukkan pergeseran perilaku belanja dari offline ke online, terutama di kalangan konsumen muda. Harusnya di saat inilah Anda sebagai pemilik bisnis memanfaatkan pergeseran perilaku konsumen ini.
Seharusnya Anda sudah tak ragu lagi ya untuk memulai bisnis reseller, mengingat peluangnya yang sangat besar, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Nah, supaya bisa jadi reseller yang sukses, terus berkembang, dan meningkatkan keuntungan, coba ikuti panduan menjadi reseller sukses berikut ini:
Sebelum memulai, lakukan riset pasar yang detail, mulai dari tren yang berlangsung dalam masyarakat, produk laris, hingga tentang perilaku konsumen terkini.
Anda bisa menggunakan Forum Grup Diskusi (FGD) dalam melakukan riset pasar, atau menggunakan data dari Google Trends, marketplace, dan media sosial.
Perhatikan data terkait produk apa yang sedang diminati, produk yang banyak terjual, berapa banyak tingkat cart abandonment (keranjang belanja yang ditinggalkan), hingga sepak terjang kompetitor.
Menganalisis pasar secara detail akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pelanggan potensial, termasuk memahami persaingan di industri.
Nantinya semua pengetahuan ini bisa Anda gunakan untuk:
Tentukan produk yang akan Anda jual berdasarkan tren dan minat pasar. Kemudian pilihlah supplier yang tepat.
Syarat supplier yang perlu Anda pilih, antara lain:
Kemampuan mengkombinasikan pemilihan produk yang sesuai kebutuhan konsumen serta kerjasama dengan supplier yang handal menjadi kunci menjadi reseller sukses.
Tentukan apakah Anda ingin menjadi reseller konvensional (menyimpan stok sendiri) atau menggunakan model dropshipping.
Buat rencana bisnis sederhana yang mencakup target pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuntungan. Lalu dalam business plan Anda sebaiknya juga sudah ada:
Selain itu tentu saja Anda perlu memastikan tersedianya permodalan dan cara mengelola bisnis yang tepat sehingga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Meskipun bisnis reseller bisa dimulai tanpa izin khusus, memiliki legalitas usaha, seperti NPWP, NIB (Nomor Induk Berusaha), atau bahkan merek dagang bisa meningkatkan kredibilitas bisnis.
Ini juga akan membantu saat ingin menjalin kerja sama dengan supplier besar. Oleh karena itu, pahami dokumen legalitas bisnis apa saja yang perlu pebisnis miliki dan buatlah segera begitu Anda siap menjalankan bisnis.
Membangun online presence atau kehadiran digital sangat penting bagi bisnis di era internet dan teknologi seperti sekarang.
Anda bisa memanfaatkan marketplace, seperti Shopee dan Shop|Tokopedia atau membuat toko online sendiri dengan WordPress + WooCommerce seperti Shopify.
Pilihlah platform e-commerce yang sesuai dengan jenis produk dan target market. Jangan lupa, optimalkan deskripsi produk agar lebih SEO friendly.
Bangun branding yang kuat melalui media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan Facebook dengan konten yang menarik.
Anda bisa membuat konten yang engaging, seperti video unboxing, testimoni pelanggan, dan tips penggunaan produk agar audiens lebih tertarik.
Selain itu, pastikan Anda bisa mendapatkan testimoni pelanggan yang bagus untuk memperkuat reputasi bisnis, membangun kepercayaan pelanggan, meningkatkan brand awareness, dan akhirnya membuat bisnis Anda dapat berkembang pesat.
Dalam bisnis reseller, penting untuk memiliki sistem pencatatan yang teratur. Anda dapat menggunakan aplikasi pencatatan stok dan keuangan agar lebih mudah dalam memonitor arus kas dan persediaan barang.
Aplikasi seperti Jurnal, Mekari, Buku Kas, hingga Smart Inventory System bisa membantu Anda mengelola keuangan bisnis dengan lebih efisien, termasuk mengelola stok, inventaris, dan penjualan.
Reseller yang sukses selalu memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Nah, untuk meningkatkan layanan pelanggan dan membangun loyalitas, implementasikan sistem layanan pelanggan yang responsif dan personal.
Berikan solusi terhadap pertanyaan atau masalah pelanggan dengan cepat dan efektif. Selain itu, ciptakan program loyalitas yang memberikan insentif kepada pelanggan setia, seperti diskon eksklusif, penawaran khusus, atau point reward.
Dunia bisnis terus berubah, jadi penting untuk selalu melakukan evaluasi terhadap strategi yang digunakan.
Pantau performa penjualan, analisis tren baru, dan terus tingkatkan strategi pemasaran agar tetap kompetitif.
Menjadi reseller sukses membutuhkan lebih dari sekadar menjual produk. Itu tips dan panduan menjadi reseller sukses di atas dan capai kesuksesan segera ya. Sementara kalau Anda adalah pemilik produk dan sedang mencari reseller untuk meningkatkan penjualan, ikuti 7+ Tips Ampuh Merekrut Reseller untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis.
Referensi:
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC