Pay per Click (PPC) bisa jadi senjata ampuh untuk dorong penjualan, meningkatkan traffic website, hingga membangun brand awareness online.
Pay per Click (PPC) bisa jadi senjata ampuh untuk dorong penjualan, meningkatkan traffic website, hingga membangun brand awareness online.
Ini sudah menjadi langkah wajib dalam implementasi strategi digital marketing, apalagi pangsa pasar Google sebagai search engine besar menguasai lebih dari 92%.
Meskipun sangat powerful, eksekusi strategi iklan berbayar tidak semudah yang Anda bayangkan. Tetap saja Anda butuh kemampuan mengenai strategi PPC agar bisnis naik level.
Tidak semua kata kunci itu efektif. Anda harus pintar memilih kata kunci yang sesuai dengan bisnis dan relevan dengan audiens.
Apalagi cara kerja Google Ads memang “menyenangi” kata kunci yang punya commercial intent. WordStream menyatakan bahwa 64,6% klik dari kata kunci commercial intent tinggi jatuh ke Google Ads.
Oleh karena itu, gunakan Google Adwords Keyword Planner untuk mencari kata kunci yang tepat. Tapi, ingat, kompetitor juga bisa nge-bid kata kunci yang sama. Maka solusinya:
Meskipun tidak sebanyak klik kata kunci pendek, long tail keywords lebih spesifik dan bisa bikin yang nge-klik lebih mungkin membeli. Pelajari cara penggunaannya di sini ya: Cara Mencari Long Tail Keyword dalam Teknik SEO.
Setiap iklan yang mantap pasti ditutup dengan Call to Action (CTA). Meski fokusnya memberi nilai, CTA harus jelas.
Setelah mendapat nilai dari iklan Anda, apa langkah logis selanjutnya? Beritahu apa yang harus audiens lakukan agar bisa mendapatkan manfaat yang sudah Anda jabarkan dalam iklan.
Prinsipnya, Anda sudah membayar untuk pasang iklan, jadi pastikan konten iklan juga mampu membuat audiens terkesan.
Anda bisa membuat konten yang meyakinkan dan sudah Anda optimalkan agar mencapai goal conversion. Ingat, konversi menjadi kunci kesuksesan bisnis. Maka inilah waktunya Anda menciptakan kesan positif bagi yang sudah ngeklik iklan Anda.
Ciptakan pengalaman berharga bagi pengunjung, agar makin banyak yang klik dan beli. Kemudian mencatat dan melakukan tracking itu penting agar Anda bisa mengukur seberapa bermanfaat iklan Anda bagi setiap pengunjung.
Beda orang, beda selera. Geotargeting membantu menyesuaikan iklan dengan lokasi.
Tidak hanya itu, bisa banget loh meningkatkan penjualan di toko fisik dengan iklan online yang memiliki kupon khusus bagi tiap wilayah.
Ada yang baru kenal, ada yang balik lagi. Sasar keduanya! Orang pertama nge-klik iklan untuk mendapatkan info, yang kedua sudah tahu dan mau membeli.
Beda pendekatan, beda kata kunci. Jangan lupa terapkan strategi retargeting yang sudah pernah klik, ya.
Tidak sama, loh, antara iklan untuk desktop dan mobile. Anda harus membuat iklan yang responsif untuk menciptakan pengalaman mobile yang bagus.
Apalagi menurut laporan Mobile Economy GSMA, 5,3 miliar orang mengakses internet menggunakan HP atau smartphone.
Relevansi itu kunci. Setiap ad group harus punya tujuan tertentu. Lebih efektif membuat ad group unik bagi kata kunci tertentu yang mau Anda bidik daripada mengincar semua orang dengan iklan yang sama.
Beberapa tips penting yang bisa membantu Anda untuk membuat Ad Group, antara lain:
Begitulah 4 trik jitu yang bisa bikin strategi PPC marketing Anda makin keren. Apalagi kalau Anda benar-benar mengikuti dan menyesuaikan dengan bisnis. Tidak percaya? Coba saja sendiri!
Baca artikel lain dan dapatkan insight lebih banyak tentang Digital Marketing di Redcomm Knowledge.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC