knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

5 Strategi Ecommerce Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Liburan Akhir Tahun

 · 
2 min read
 · 
eye 2.097  
Digital Marketing

Strategi Marketing Di Liburan Akhir Tahun

Musim liburan akhir tahun selalu jadi momen paling kompetitif buat ecommerce. 

Bukan hanya karena traffic meningkat, tapi juga karena kompetisi kian ketat; semua brand berlomba-lomba merebut loyalitas pelanggan.

Data Salesforce memberi gambaran penting yang perlu diperhatikan marketer dalam menghadapi tren penjualan di liburan akhir tahun ini:

  • AI makin membentuk pola belanja digital, mulai dari iklan, rekomendasi produk, sampai layanan pelanggan.
  • Interaksi lewat iklan media sosial tumbuh 27% dibanding tahun sebelumnya, yang artinya social commerce makin kuat.
  • Buy Online, Pick Up In Store (BOPIS) naik signifikan, dari 1 dari 5 pesanan (2022) jadi 1 dari 3 pesanan setelah batas pengiriman berakhir. Bukti bahwa fleksibilitas jadi kunci konversi.

Dengan berbagai tren ini, brand perlu memaksimalkan setiap strategi digital agar bisa meningkatkan penjualan di musim liburan akhir tahun.  

Agar pemasaran semakin efektif, berikut 5 strategi ecommerce marketing yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan penjualan di liburan akhir tahun.

1. Aktifkan Email Campaign Spesial Liburan

Email masih menjadi salah satu tools pemasaran paling efisien dan berkonversi tinggi. 

Di musim liburan akhir tahun, inbox pelanggan akan penuh dengan promo sehingga penting bagi brand untuk membuat email yang menarik secara bahasa dan visual serta berbobot. 

Dalam mengoptimalkan strategi email marketing ini, cara yang bisa Anda terapkan untuk hasil optimal:

  • Gunakan pesan singkat dengan visual yang kuat.
  • Kirim holiday countdown (misalnya batas akhir same-day shipping atau gratis ongkir).
  • Tambahkan CTA jelas seperti “Beli Sekarang”.
  • Gunakan urgensi misalnya diskon waktu terbatas atau kuota terbatas.
  • Segmentasi daftar email Anda dengan data pelanggan baru, pelanggan lama, abandon cart.
  • Pastikan email yang dikirimkan mobile-friendly.

Contoh strategi email marketing yang terbukti efektif yaitu Anda dapat membuat landing page promo khusus liburan dan tambahkan CTA seperti “Dapatkan notifikasi saat promo Natal dimulai” untuk menambah subscriber baru.

2. Tingkatkan Layanan Pelanggan untuk Pengalaman Belanja yang Personal

Saat traffic melonjak, pertanyaan pelanggan pasti meningkat. 

Beberapa pertanyaan yang biasanya ditanyakan itu seperti:

  • Berapa lama pengiriman produk?
  • Ada kartu hadiah tidak?
  • Ada promo atau deals apa aja?
  • Pesanan saya bakal sampai di hari liburan tidak?
  • Bagaimana caranya melacak pesanan saya?
  • Bagaimana kebijakan pengembalian produknya?


Cara brand dalam merespons pertanyaan pelanggan ini akan menciptakan pengalaman tertentu bagi mereka. 

Pengalaman buruk (misalnya respons lambat) bisa berujung review negatif dan itu sangat beresiko di musim liburan akhir tahun.

Dalam strategi ini, brand disarankan untuk lebih fokus pada hal-hal:

  • Gunakan retargeting campaign untuk audiens yang sudah cek produk namun belum beli.
  • Perbarui FAQ secara berkala; pengiriman, ketersediaan, gift card, kebijakan retur, dan lain-lain.
  • Tambahkan live chat atau chatbot untuk menjawab pertanyaan umum.
  • Tampilkan pop-up yang membantu pengunjung menemukan ukuran, kategori, atau rekomendasi yang relevan.

Perlu diingat brand bahwa lebih merawat pelanggan lama biayanya lebih murah daripada mengejar pelanggan baru, terutama saat musim liburan akhir tahun yang momennya singkat.

3. Maksimalkan Review dan Konten Video

Sebanyak 49% konsumen mempercayai review online dan menganggapnya setara dengan rekomendasi dari teman. 

Artinya, produk tanpa review akan lebih mudah dilewatkan.

Cara brand mengoptimalkan citra produk:

  • Tambahkan review di halaman produk dan iklan.
  • Kirim email follow-up minta review setelah pembelian.
  • Highlight review terbaik sebagai bagian dari konten sosial atau ads.

Di sisi lain, pemanfaatan video marketing juga dapat meningkatkan citra produk atau layanan dari brand.

Caranya dengan:

  • Gunakan iklan berbasis video di YouTube, TikTok, dan Instagram.
  • Tunjukkan produk dari berbagai sudut, tipe tubuh, atau cara penggunaan.
  • Tambahkan subtitle, optimalkan judul dan deskripsi, buat sitemap video, serta pilih hosting yang tepat.

Video tidak hanya meningkatkan engagement, tapi juga membantu SEO.

4. Manfaatkan UGC & Influencer Marketing

User-Generated Content (UGC) sudah terbukti mampu meningkatkan kepercayaan audiens secara signifikan, terutama di TikTok dan Instagram.

Langkah yang bisa diterapkan brand yakni:

  • Repost UGC setelah meminta izin dari pembuatnya.
  • Kerja sama dengan micro dan nano influencer karena engagement rate 60% lebih tinggi, conversion rate 20% lebih tinggi dibanding mega-influencer, budget jauh lebih efisien.
  • Kampanye influencer biasanya perform lebih tinggi saat musim liburan karena audiens lebih aktif.

Kolaborasi ini sangat efektif untuk brand yang ingin memperluas awareness tanpa biaya besar, terutama di periode liburan akhir tahun dengan intensitas audiens digital yang tinggi.

5. Pertimbangkan AR, VR, dan Optimasi Kecepatan Situs

Hambatan terbesar belanja online adalah ketidakmampuan konsumen untuk ‘mencoba’ produk.

Dalam hal ini pemanfaatan AR & VR bisa menjadi solusi.

Contohnya seperti virtual fitting room, try-on glasses via selfie, visualisasi furniture lewat AR, hingga try-on virtual produk makeup.

Jika sesuai dengan brand dan budget, teknologi ini bisa meningkatkan konversi secara signifikan.

Selain itu, kecepatan website wajib jadi prioritas karena pada kenyataannya banyak pelanggan langsung pergi jika situs memuat ‘konten’ website lebih dari 3 detik.

Tips mempercepat loading website:

  • Kurangi HTTP requests
  • Kompres file
  • Perkecil ukuran gambar
  • Tingkatkan waktu respons server
  • Aktifkan browser caching

Kecepatan situs akan memengaruhi peluang konversi; semakin cepat situs peluang konversi akan lebih tinggi, terutama saat traffic memuncak di periode liburan akhir tahun.

Musim liburan harusnya menyenangkan, bukan membuat Anda panik akan target penjualan. 

Dengan strategi ecommerce marketing yang tepat, mulai dari email, pengalaman pelanggan, video marketing, UGC, hingga teknologi AR/VR, brand Anda bisa menghadapi lonjakan traffic tanpa chaos.

Manfaatkan peluang ini untuk mencetak revenue maksimal menjelang tahun baru.

Agar strategi makin maksimal, ketahui juga Kesalahan Strategi Pemasaran Saat Musim Liburan yang Harus Diwaspadai.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER