Musim liburan akhir tahun selalu jadi momen paling kompetitif buat ecommerce.

Musim liburan akhir tahun selalu jadi momen paling kompetitif buat ecommerce.
Bukan hanya karena traffic meningkat, tapi juga karena kompetisi kian ketat; semua brand berlomba-lomba merebut loyalitas pelanggan.
Data Salesforce memberi gambaran penting yang perlu diperhatikan marketer dalam menghadapi tren penjualan di liburan akhir tahun ini:
Dengan berbagai tren ini, brand perlu memaksimalkan setiap strategi digital agar bisa meningkatkan penjualan di musim liburan akhir tahun.
Agar pemasaran semakin efektif, berikut 5 strategi ecommerce marketing yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan penjualan di liburan akhir tahun.
Email masih menjadi salah satu tools pemasaran paling efisien dan berkonversi tinggi.
Di musim liburan akhir tahun, inbox pelanggan akan penuh dengan promo sehingga penting bagi brand untuk membuat email yang menarik secara bahasa dan visual serta berbobot.
Dalam mengoptimalkan strategi email marketing ini, cara yang bisa Anda terapkan untuk hasil optimal:
Contoh strategi email marketing yang terbukti efektif yaitu Anda dapat membuat landing page promo khusus liburan dan tambahkan CTA seperti “Dapatkan notifikasi saat promo Natal dimulai” untuk menambah subscriber baru.
Saat traffic melonjak, pertanyaan pelanggan pasti meningkat.
Beberapa pertanyaan yang biasanya ditanyakan itu seperti:
Cara brand dalam merespons pertanyaan pelanggan ini akan menciptakan pengalaman tertentu bagi mereka.
Pengalaman buruk (misalnya respons lambat) bisa berujung review negatif dan itu sangat beresiko di musim liburan akhir tahun.
Dalam strategi ini, brand disarankan untuk lebih fokus pada hal-hal:
Perlu diingat brand bahwa lebih merawat pelanggan lama biayanya lebih murah daripada mengejar pelanggan baru, terutama saat musim liburan akhir tahun yang momennya singkat.
Sebanyak 49% konsumen mempercayai review online dan menganggapnya setara dengan rekomendasi dari teman.
Artinya, produk tanpa review akan lebih mudah dilewatkan.
Cara brand mengoptimalkan citra produk:
Di sisi lain, pemanfaatan video marketing juga dapat meningkatkan citra produk atau layanan dari brand.
Caranya dengan:
Video tidak hanya meningkatkan engagement, tapi juga membantu SEO.
User-Generated Content (UGC) sudah terbukti mampu meningkatkan kepercayaan audiens secara signifikan, terutama di TikTok dan Instagram.
Langkah yang bisa diterapkan brand yakni:
Kolaborasi ini sangat efektif untuk brand yang ingin memperluas awareness tanpa biaya besar, terutama di periode liburan akhir tahun dengan intensitas audiens digital yang tinggi.
Hambatan terbesar belanja online adalah ketidakmampuan konsumen untuk ‘mencoba’ produk.
Dalam hal ini pemanfaatan AR & VR bisa menjadi solusi.
Contohnya seperti virtual fitting room, try-on glasses via selfie, visualisasi furniture lewat AR, hingga try-on virtual produk makeup.
Jika sesuai dengan brand dan budget, teknologi ini bisa meningkatkan konversi secara signifikan.
Selain itu, kecepatan website wajib jadi prioritas karena pada kenyataannya banyak pelanggan langsung pergi jika situs memuat ‘konten’ website lebih dari 3 detik.
Tips mempercepat loading website:
Kecepatan situs akan memengaruhi peluang konversi; semakin cepat situs peluang konversi akan lebih tinggi, terutama saat traffic memuncak di periode liburan akhir tahun.
Musim liburan harusnya menyenangkan, bukan membuat Anda panik akan target penjualan.
Dengan strategi ecommerce marketing yang tepat, mulai dari email, pengalaman pelanggan, video marketing, UGC, hingga teknologi AR/VR, brand Anda bisa menghadapi lonjakan traffic tanpa chaos.
Manfaatkan peluang ini untuk mencetak revenue maksimal menjelang tahun baru.
Agar strategi makin maksimal, ketahui juga Kesalahan Strategi Pemasaran Saat Musim Liburan yang Harus Diwaspadai.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC


