Tidak semua website memiliki landing page, namun sudah pasti memiliki homepage. Meski begitu, masih ada banyak orang yang belum mengetahui perbedaan landing page dan homepage.
Tidak semua website memiliki landing page, namun sudah pasti memiliki homepage. Meski begitu, masih ada banyak orang yang belum mengetahui perbedaan landing page dan homepage.
Selain memiliki istilah berbeda, dari segi tujuan, pengunjung, isi konten, dan call to action juga memiliki perbedaan yang signifikan.
Apakah Anda termasuk salah satu orang yang belum memahami perbedaan landing page dan homepage? Kalau belum paham, silakan lanjut baca artikel ini dan pelajari contoh landing page yang menarik.
Landing page adalah halaman khusus yang dirancang untuk mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu, seperti mengisi formulir, mengklik tautan, mengunduh ebook, atau melakukan pembelian.
Landing page atau halaman arahan biasanya memiliki fokus yang sangat spesifik dan tujuan yang jelas.
Anda bisa menggunakan landing page sebagai salah satu media untuk promosi produk hingga menjalankan marketing campaign demi mengkonversi pengunjung website menjadi pelanggan.
Homepage adalah halaman utama dari situs web Anda. Halaman ini menjadi pintu masuk utama bagi pengunjung dan mencerminkan keseluruhan identitas dan tujuan situs web.
Biasanya, homepage berisi navigasi maupun menu yang akan memudahkan audiens menemukan halaman lain, konten yang tersedia, atau informasi yang mereka butuhkan.
Dari pengertian di atas, seharusnya Anda sudah paham apa itu landing page dan homepage.
Sekilas memang terlihat mirip, namun tetap ada perbedaan antara landing page dan homepage, mulai dari tampilan halaman, segmentasi pengguna, fokus isi halaman, tujuan dan isi konten, hingga elemen landing page yang wajib ada.
Untuk memahami secara lengkap beda keduanya, silakan baca penjelasannya di bawah ini:
Tampilan landing page umumnya lebih sederhana dan fokus pada satu tujuan. Jarang ada navigasi maupun menu yang bisa mengalihkan perhatian audiens.
Bisa dikatakan, isi landing page hanya berfokus pada informasi maupun arahan yang bisa membuat audiens melakukan sesuatu sesuai harapan pemilik website.
Bagaimana dengan tampilan homepage? Umumnya, homepage memiliki tampilan yang beragam disesuaikan dengan apa yang ingin pemilik web tampilkan.
Isinya lebih pada gambaran umum mengenai isi website, mulai dari menu navigasi, berita terbaru, tautan ke halaman penting lainnya, atau daftar isi website.
Landing page menjadi pintu masuk pengunjung setelah mereka melakukan klik pada suatu link secara organik maupun berbayar, seperti iklan, promosi di media sosial, dan lainnya.
Umumnya, landing page menyasar segmen pengguna yang sudah memiliki minat atau kebutuhan spesifik terhadap suatu produk atau layanan, sehingga memungkinkan mereka melakukan pembelian.
Berbeda dengan pengunjung homepage yang merupakan pengguna internet secara acak yang ingin menambah wawasan. Ada 2 jenis pengunjung, pengunjung setia dan pengunjung baru.
Pengunjung setia biasanya langsung mengetikkan alamat website yang ingin mereka tuju (direct to homepage). Sementara pengunjung baru umumnya berasal dari konten yang mereka temukan dari pencarian di search engine.
Fokus isi landing page tentu saja berkaitan dengan tujuan pembuatan halaman landing itu sendiri.
Bisa berupa informasi yang menarik perhatian sehingga audiens melakukan klik, berlangganan newsletter, bahkan membeli produk yang ditawarkan.
Sementara isi homepage berfokus pada berbagai topik yang tersedia di dalam website atau tautan yang memudahkan audiens menemukan halaman-halaman situs web lainnya.
Landing page memiliki tujuan khusus, seperti meningkatkan konversi. Keberadaannya memudahkan calon pembeli agar tertarik dengan produk, jasa, maupun layanan yang sedang tampil di halaman tersebut.
Konten penawarannya berisi informasi yang singkat dan jelas, lengkap dengan tambahan elemen visual yang menarik.
Bisa dikatakan, tujuan utama landing page adalah mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan atau mendorong pelanggan melakukan suatu tindakan yang disarankan.
Sementara homepage menjadi wajah dari suatu website yang bertujuan memberikan gambaran umum dari isi keseluruhan situs web.
Homepage memiliki tujuan untuk memudahkan audiens mengetahui isi suatu situs dan membantu audiens menemukan informasi, produk, atau layanan yang mereka butuhkan.
Umumnya, homepage atau halaman utama biasanya sudah dilengkapi dengan navigasi menu hingga cuplikan konten populer atau terbaru.
Elemen kunci yang harus ada pada halaman arahan atau landing page, meliputi headline yang menarik, tawaran yang jelas, formulir kontak, dan Call to Action (CTA) yang kuat.
Landing page menonjolkan CTA yang sangat spesifik. Biasanya CTA berbentuk tombol yang menggerakan pengunjung untuk melakukan suatu tindakan. Misalnya mengisi formulir, melakukan pembelian, mengunduh white paper, study case, e-book, dan lainnya.
Contoh CTA landing page: “Beli Sekarang” atau “Dapatkan Diskon 20%” dengan mengisi formulir . Lengkapnya baca saja artikel: Elemen yang Harus Ada dalam Landing Page Bisnis.
Sedangkan untuk elemen yang biasanya ada pada homepage, antara lain header, menu navigasi, konten singkat tentang situs web, deskripsi singkat konten yang tayang di website, dan tautan ke halaman penting lainnya.
Penggunaan CTA di homepage lebih beragam dan tidak begitu spesifik, seperti mengajak pengunjung menjelajahi halaman lain pada situs web, membaca konten terbaru, dan berlangganan newsletter.
Contoh CTA homepage: “Baca Lebih Lanjut” atau “Jelajahi SItus Web”.
Beberapa perbedaan yang telah dibahas sebelumnya menjadi dasar dalam pembuatan landing page dan homepage. Agar lebih memahami beda keduanya, berikut beberapa contoh landing page yang menarik:
Zalora menjadi salah satu retail fashion online yang sudah populer dan dikenal banyak orang.
Tidak heran jika brand ini terus menunjukkan keunggulannya dalam menarik perhatian pelanggan.
Mereka tak hanya berfokus pada penjualan produk, tetapi juga memperhatikan pengalaman pengguna melalui landing page-nya.
Landing page Zalora memiliki unsur sebagai berikut:
Salah satu informasi penting, Zalora tidak lupa menegaskan adanya promosi, seperti Harbolnas. Mereka menggunakan headline menarik berbunyi “Pilihan Terbaik dalam Event Sale Ini!”
Selanjutnya, terdapat sub headline berupa “Lihat Apa yang Anda Lewatkan dan Dapatkan Sekarang!”
Sementara untuk homepage, Zalora lebih mengutamakan navigasi yang jelas. Tujuannya agar pengunjung website bisa menemukan produk yang mereka butuhkan dengan mudah. Ada kategori berdasarkan jenis produk, produk diskon, produk terbaru, dan sebagainya.
Kolase adalah salah satu platform crowdfunding khusus di bidang musik. Ada dua fitur utama pada landing page website Kolase, yaitu:
Beberapa elemen di dalam halaman landing milik Kolase yang bisa Anda tiru, antara lain penggunaan istilah #BikinNyata pada headline, sehingga mudah diingat.
Platform ini juga menggunakan foto yang dinamis sebagai latar belakangnya.
Landing page milik Tiket.com selalu mempertahankan penggunaan warna khas, yaitu biru dan kuning.
Warna tersebut menjadi karakteristik utama yang membuat tiket.com mudah dikenali oleh pelanggan. Penggunaan warna yang konsisten juga bagus untuk memperkuat personal branding, brand image, sekaligus brand identity.
Tiket.com sengaja meletakkan semua elemen pada bagian yang strategis. Beberapa di antaranya, header di bawah menu, informasi diskon berbentuk slider, penawaran diskon, dan akomodasi, serta beberapa simbol ikonik lainnya.
Headline “Hai kamu, mau ke mana?” mengajak pengunjung untuk menempatkan kursor di kolom pencarian.
Setelah kursor berpindah, tepat di bawahnya ada CTA yang menawarkan diskon besar jika menekan tautan “log in dan klaim”. Lengkap dengan sub judul headline “Event yang paling banyak dicari”.
Salah satu faktor ketika orang tua memilih platform bimbingan belajar bagi anaknya terkait masalah biaya.
Nah, Ruang Guru memberikan jawaban dengan menampilkan informasi biaya pada tampilan landing page.
Selain itu, Ruang Guru menyediakan dua kolom berbeda dengan opsi jenjang SD hingga persiapan universitas, serta pilihan durasi bimbingan yang dibutuhkan.
Tampilan seperti ini tentunya memudahkan pengunjung untuk mengetahui informasi penting dari sebuah landing page.
Ya, setiap situs web seharusnya memiliki homepage sebagai pintu masuk utama.
Di saat yang sama, Anda juga membutuhkan landing page untuk mengarahkan audiens atau pengunjung web melakukan tindakan tertentu.
Desain landing page harus sederhana, fokus pada tujuan, dan memiliki CTA yang menonjol. Selain itu, Anda juga perlu menggunakan gambar, foto, atau video yang relevan dan teks yang menarik.
Untuk penjelasan lengkapnya, Anda bisa membacanya pada halaman lain di Redcomm Knowledge.
Halaman produk adalah jenis landing page yang berfokus pada produk atau layanan tertentu, sementara landing page dapat berguna untuk berbagai tujuan.
Nah, Anda sudah tahu perbedaan landing page dan homepage, sehingga bisa menggunakan keduanya untuk mengoptimalkan kinerja website bisnis.
Namun sebelum itu, ada baiknya Anda kenali juga berbagai jenis landing page. Cek di sini artikelnya: Jenis dan Contoh Landing Page dari Situs Ternama.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC