knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
10 Penyebab Kegag...

10 Penyebab Kegagalan Instagram Marketing yang Wajib Anda Hindari!

28 Oct  · 
3 min read
 · 
eye 4.978  
Social Media

Penyebab Kegagalan Instagram Marketing Yang Wajib Anda Hindari

Saat ini, Instagram marketing masih menjadi salah satu media sosial favorit bagi masyarakat, terutama bagi kawula muda di Indonesia. 

Fitur yang ada dalam Instagram juga lengkap dan inovatif, sehingga makin banyak saja penggunanya dari hari ke hari. 

Jumlah penggunanya yang banyak inilah yang menjadi peluang bagi para pebisnis untuk melakukan promosi dan pemasaran yang tepat sasaran di Instagram.

Tapi di saat yang sama, Anda juga perlu mewaspadai berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab kegagalan Instagram marketing. Apa saja? Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Penyebab Kegagalan Instagram Marketing yang Wajib Anda Hindari!

1. Salah Target Audiens

Hal pertama yang membuat Instagram marketing gagal adalah salah menargetkan audiens. Itulah kenapa, tim marketing harus melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Kalau Anda melakukan riset audiens, Anda jadi bisa tahu apa kebutuhan dan keinginan dari audiens yang sedang Anda incar. Caranya bagaimana? Anda bisa melakukan riset pasar melalui FGD, survei online, dan masih banyak lagi.

Melakukan riset pasar juga sangat berguna untuk mencari kesesuaian produk dengan masyarakat yang tepat, yang memang benar-benar membutuhkan produk tersebut. Bahkan dengan riset yang tepat, kebutuhan akan produk bisa Anda ciptakan.

2. Tidak Mengumpulkan Data

Saat Anda mengunggah konten di Instagram, perhatikan komunikasi yang masuk dari audiens, baik itu like, komentar, share, save, bahkan direct message sekalipun. 

Ambil kesimpulannya untuk dijadikan satu materi promosi marketing yang tepat. Adanya alat analitik Instagram bisa menjadi cara terbaik untuk mengumpulkan data-data tersebut. 

Hasilnya, bukan hanya engagement saja yang meningkat, bahkan bisa mendongkrak jumlah followers Instagram.

3. Konten yang Membosankan

Jangan ragu untuk mencari inspirasi dari brand terkemuka terkait penerapan strategi marketing di Instagram yang mereka lakukan, bahkan sudah terbukti hasilnya. 

Inspirasi yang Anda dapatkan bisa jadi masukan ide yang kemudian Anda kembangkan menjadi sesuatu yang baru. 

Oleh karena itu, cari tahu bagaimana bentuk konten yang tidak membosankan sesegera mungkin supaya Anda bisa melakukan perbaikan. 

Jangan terjebak dalam anggapan konten harus selalu satu konsep demi loyalitas. Pada kenyataannya, hal paling penting yang perlu diperhatikan sampai tidaknya pesan yang ingin Anda tujukan kepada audiens, bukannya malah fokus pada produksi konten yang homogen.

4. Tidak Memanfaatkan Jasa Influencer

Memanfaatkan jasa influencer yang tepat bisa cepat sekali menaikkan brand awareness lho! Tak hanya itu, mereka juga bisa membantu meningkatkan penjualan bisnis Anda. 

Hanya saja, pastikan Anda menerapkan tips memilih influencer yang benar-benar bisa meng-influence followers serta menarik perhatian audiens lainnya. Dengan cara ini, Instagram marketing yang Anda jalankan bisa dikatakan berhasil. 

Agar tidak salah memilih influencer, cobalah bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia yang berpengalaman dalam social media and digital marketing atau KOL management. Langsung saja hubungi Kontak Redcomm ya.

5. Salah dalam Memahami Algoritma

Follower organik adalah harta yang sangat berharga bagi marketer Instagram, sebab dari sana Anda akan bisa memulai bisnis dengan lebih baik. 

Untuk mengembangkan pengikut Instagram, Anda perlu memahami algoritma Instagram sehingga bisa mendongkrak konten yang diunggah. 

Algoritma akan memberikan Anda gambaran umum, kapan waktu yang tepat untuk mengunggah konten, sehingga bisa mendapatkan lebih banyak interaksi dari follower lama dan mengundang banyak follower baru.

6. Memandang Sebelah Mata User Generated Content

Apa yang dimaksud dengan User Generated Content? Pengertian User Generated Content (UGC) adalah konten, seperti foto, tulisan, video dan bentuk lainnya dari sebuah produk yang dibuat oleh pengguna. 

Singkatnya, testimoni yang diunggah ke media sosial oleh audiens Anda, khususnya di Instagram, termasuk User Generated Content

Dengan adanya testimoni ini, Anda bisa menjadikannya sebagai media promosi untuk menjangkau calon pembeli lainnya. 

Ketika pembeli membuat konten review atau testimoni, repost kembali konten tersebut di media sosial bisnis Anda. 

Cara ini sangat manjur untuk mendatangkan lebih banyak calon pembeli di kemudian hari dan mempengaruhi mereka untuk melakukan pembelian berdasarkan review positif dari pelanggan sebelumnya. 

7. Lebih Fokus pada Penjualan

Perlu diketahui, audiens Instagram lebih tertarik untuk dekat dengan brand yang bisa memberikan konten yang menyenangkan. 

Kelak, mereka akan berusaha semakin mengenal brand tersebut, serta otomatis lebih memilih produk dari brand ini ketimbang yang lain. 

Sebaliknya, audiens di Instagram kurang menyukai brand yang melakukan promosi penjualan yang gencar dan terlalu hard selling, namun tidak berusaha membangun kedekatan yang baik dengan para pelanggan.

8. Tidak Peka Terhadap Pergerakan dan Strategi Kompetitor

Jangan sampai lengah dari pergerakan dan strategi kompetitor. Apalagi, jika mereka memiliki strategi pemasaran Instagram yang sukses. Hal ini bisa jadi tantangan luar biasa untuk mendapatkan target audiens bagi bisnis Anda. 

Maka, sebelum Anda banting setir untuk menyiapkan strategi yang baru, sebaiknya Anda sudah mengumpulkan informasi kompetitif dari pesaing, melakukan analisis kompetitor yang mendalam, dan mengembangkannya jadi strategi yang baru, alih-alih meniru.

9. Instastory is a Key

Sekarang ini, ada banyak audiens Instagram yang lebih nyaman menggunakan Instagram stories ketimbang mengunggah foto di feed

Tercatat, 300 juta pengguna telah menggunakan fitur stories dan menjadikannya jalan untuk terhubung dengan teman, saudara, kolega, dan bahkan pengguna baru. 

Hal yang sama juga terjadi pada sebagian pengguna yang lebih menyukai video di Instagram Reels. Apalagi fitur Instagram Reels selalu update menyesuaikan dengan trend terkini.

Oleh sebab itu, sebagai brand yang memanfaatkan Instagram untuk marketing bisnis, pastikan Anda juga memanfaatkan IGS.

Misalnya saat launching produk baru, repost testimoni, serta membuat ask me a question, dan polling lucu-lucuan dengan para followers.

10. Tidak Memanfaatkan Instagram Ads

Dari tahun ke tahun, jumlah perusahaan dan brand yang berinvestasi pada Instagram ads terus bertambah. Sampai saat ini, sudah lebih dari 2 juta brand dan akan terus meningkat setiap tahunnya. 

Alangkah baiknya Anda juga bergabung dan memanfaatkan Instagram ads secara optimal untuk menjangkau target audiens bagi perkembangan bisnis Anda.

 

Itulah beberapa faktor yang bisa menyebabkan kegagalan dalam Instagram Marketing. Ini merupakan hal yang tidak sederhana, dan menjadi tantangan besar memang, terutama bagi bisnis kecil dan startup

Cobalah untuk mulai memperhatikan semua faktor yang telah dijabarkan di atas, lalu mulai menciptakan strategi Instagram marketing bisnis Anda sendiri. 

Atau Anda juga bisa menerapkan Tips Meningkatkan Penjualan Bisnis di Instagram dengan memperhatikan Cara Kerja Algoritma Instagram.

Semoga sukses!

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER