knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
9+ Kesalahan dala...

9+ Kesalahan dalam Twitter Marketing yang Harus Dihindari Pebisnis

08 Mar  · 
3 min read
 · 
eye 3.780  
Social Media

Kesalahan Dalam Twitter Marketing Yang Harus Dihindari

Perkembangan teknologi informasi membuat brand bisa mencoba digital marketing strategist yang beragam. Salah satunya, menggunakan Twitter marketing.

Twitter menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap digital marketing campaign yang dilakukan oleh berbagai brand.

Walaupun tidak dipungkiri, platform Twitter terbilang lebih unik, sehingga butuh strategi yang lebih terencana dan tepat sasaran agar melakukan promosi di platform tersebut bisa berhasil layaknya campaign yang diadakan di Facebook dan Instagram.

Masa pandemi sepanjang tahun 2020 hingga saat ini, telah mengubah perilaku pengguna internet, termasuk netizen Twitter.

Brand perlu bekerja lebih keras untuk mempertahankan keterhubungan dengan audiens, mulai dari berusaha membuat konten yang kuat, unik, dan mampu menarik perhatian audiens.

Sayangnya, di waktu-waktu tertentu, semua itu malah menjadi bumerang yang menghancurkan. Penyebab kehancuran atau kegagalan campaign di Twitter adalah terjadinya kesalahan yang sengaja atau tak sengaja dilakukan.

Kesalahan dalam Twitter Marketing yang Harus Dihindari

Berikut beberapa kesalahan dalam Twitter marketing yang harus dihindari agar internet marketing business yang Anda jalankan bisa berhasil dengan baik.

1. Tidak Memperhatikan Topik yang Sedang Trending

Tema atau topik bahasan apa yang sedang trending hari ini? Apakah topik teknologi, kecantikan, kesehatan, makanan, atau ada lagi yang lainnya?

Dua pertanyaan tadi seharusnya menjadi dasar dan pusat perhatian ketika Anda memperhatikan tren yang sedang berlangsung dan sebelum melakukan Twitter marketing.

Hasilnya nanti akan lebih mudah bagi Anda untuk memutuskan strategi konten seperti apa yang perlu diimplementasi dan relevan dengan target audiens.

Oleh karena itu, biasakan rutin memperbaharui trend terbaru. Sebab, brand yang biasa memantau trending topic di Twitter umumnya akan lebih mampu menciptakan konten yang menunggangi arus, dan mendapatkan keuntungan dalam meningkatkan followers mereka.

2. Tak Ada Pertimbangan Analisis Sentimen Twitter

Semua media sosial bisa tetap eksis karena ada pengguna setia, seperti user unik yang akan mengikuti akun-akun sesuai selera mereka.

Akun-akun tersebut akhirnya akan berupaya terus mengunggah berbagai konten yang berhubungan dengan apa yang sedang audiens pikirkan atau rasakan.

Kalau ingin akun Twitter Anda memiliki banyak fans, mau tidak mau Anda perlu melakukan analisis sentimen di Twitter. 

Hal ini penting dan sangat krusial bagi brand karena bisa membantu Anda mengetahui perilaku audiens yang Anda targetkan.

Mulai dari mengetahui apa yang audiens sukai, apa yang menarik perhatian mereka, dan engagement rate Twitter yang bisa Anda pertimbangkan untuk membuat konten yang bereaksi positif kedepannya.

3. Menggunakan Hashtag Tanpa Riset

Penggunaan hashtag di media sosial sangatlah penting, tak terkecuali untuk Twitter. Namun, sebelum memutuskan menggunakannya, pastikan Anda sudah melakukan riset hashtag secara mendalam terlebih dahulu.

Jika sembarangan meletakkan tagar dalam postingan, hal tersebut tidak akan memberikan banyak perubahan.

Selain itu, gunakan tagar dengan jumlah yang tidak berlebihan, serta relevan dengan isi postingannya. Tujuannya, supaya bisa menarik lebih banyak audiens.

4. Hanya Me-Retweet Tweet yang Menyebut Brand Anda

Melakukan retweet pada tweet yang menyebut brand Anda, atau yang dikenal dengan istilah brand mention, memang sangat baik.

Namun ingat, jangan sampai isi akun media sosial bisnis Anda hanya berisi hasil retweet saja.

Anda harus tetap membuat konten sendiri dan membagikan tweet lain yang sekiranya sesuai dengan interest followers Anda, tetapi tidak bertentangan dengan citra brand.

5. Gagal Berinteraksi dengan Followers

Anda dan tim digital agency sudah bekerja keras untuk membuat konten terbaik di Twitter. Maka, agar hasilnya lebih maksimal, Anda sebagai pemilik akun harus membangun interaksi secara aktif dengan follower.

Melakukan interaksi secara teratur dengan pengikut Anda memiliki dampak yang besar.

Anda bahkan bisa membuat mereka menjadi audiens setia yang tetap ada setiap kali Anda mengunggah tweet baru.

6. Hanya Memeriksa Insight untuk Tweet yang Menonjol

Memang sangat bagus ketika Anda memeriksa tweet yang performanya baik. Namun, jauh lebih baik jika Anda juga memperhatikan tweet yang interaksinya sedikit.

Artinya, Anda tetap perlu menganalisis performa konten secara detail dan mencari tahu, seperti:

  • Mengapa beberapa tweet tak mampu menonjol dan menciptakan interaksi yang baik dengan para pengikut?
  • Apakah ada kesalahan penulisan, ataukah terlalu membosankan?
  • Apa yang membuat tweet tertentu mendapatkan lebih banyak atensi?

Nah, jika sudah menemukan faktor penyebab insight tweet kurang menonjol, Anda bisa melakukan perbaikan pada tweet selanjutnya, agar pengikut mau berinteraksi dengan tweet Anda.

7. Kurangnya Konsistensi

Ketika melakukan digital marketing social media, termasuk di Twitter, Anda wajib konsisten dalam mengunggah konten.

Apalagi ketika berhasil meraih hati para pengikut, pastikan Anda teratur mengisi akun bisnis dengan konten yang menarik, serta tetap menyertakan ciri khas utama brand Anda.

Ciri khas sangat penting, sebab menjadi brand identity yang membentuk indikator brand image bisnis Anda di benak audiens. Termasuk juga mempengaruhi bagaimana brand Anda akan diingat oleh audiens.

8. Mengunggah Hal yang Sama Sepanjang Hari

Insight dari Twitter audience akan memberitahukan Anda mengenai apa yang disukai oleh pengikut. 

Oleh karena itu, jika Anda selalu membuat tweet tentang hal yang sama sepanjang hari, kemungkinan yang bisa terjadi adalah para followers jadi merasa bosan.

Maka, usahakan untuk membuat tweet yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga berbeda-beda sepanjang hari.

Anda bisa mencoba tweet giveaway atau undian kecil-kecilan yang menghasilkan banyak engagement.

9. Tidak Menggunakan Feature Baru

Apakah Anda sudah tahu tentang fleets Twitter? Fleets adalah fitur baru yang bisa dikatakan sebagai tweet story.

Cara kerja dan sistemnya kurang lebih sama dengan story di media sosial lain.

Jika Anda belum mencobanya, maka mulai hari ini segera memanfaatkannya. Jangan sampai akun brand Anda tertinggal dan akhirnya dilupakan oleh para followers.

10. Tidak Mengikuti Siapa pun

Berapa banyak akun yang Anda ikuti pada Twitter milik brand? Apakah cukup banyak, atau tidak ada sama sekali?

Banyak yang mengira jika brand tak perlu mengikuti siapa pun, sebab bisa mempengaruhi brand itu sendiri.

Padahal, tidak ada salahnya mengikuti beberapa publik figur atau lainnya yang berpotensi meningkatkan engagement pada akun Twitter Anda.

 

Itulah kesalahan Twitter marketing yang sebaiknya Anda hindari. Pastikan Anda tidak akan mengulang kesalahan tersebut yang bisa mengakibatkan akun bisnis Anda ditinggalkan oleh followers.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER