MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Panduan Lengkap Menggunakan Video LinkedIn untuk Pengembangan Bisnis

21 Jan  · 
2 min read
 · 
eye 4.058  
Social Media

redcomm

Saat ini, konten dengan format video semakin diminati dan sering dibagikan pada platform LinkedIn. Alasannya, konten jenis ini lebih banyak menarik para audiens untuk ikut berinteraksi. Tentu saja ini menjadi peluang bagi Anda yang memiliki bisnis untuk mulai menyajikan konten dengan format video di platform LinkedIn.

 

Menyajikan konten video pada LinkedIn mempunyai banyak keuntungan. Contohnya, lebih efektif dalam menonjolkan pesan-pesan yang ingin disampaikan. Orang cenderung mudah menangkap informasi melalui audio-visual daripada melalui tulisan. 

 

Selain itu, Anda dapat menguji kreativitas Anda melalui video yang Anda hasilkan. Kualitas konten video juga menentukan seberapa besar orang mengenal produk Anda atau disebut juga brand awareness. Konten video lebih mampu meningkatkan rasio keterlibatan audiens terhadap konten yang Anda sajikan.

 

Sekarang ini, Anda sudah bisa memanfaatkan fitur LinkedIn stories yang bisa Anda optimalkan untuk promosi produk Anda. Layaknya status WhatsApp dan cerita Instagram, LinkedIn stories hanya berlaku 24 jam untuk tayangan video atau gambar yang Anda unggah. 

 

Pedoman Konten Video di LinkedIn

Sebelum Anda memutuskan mengunggah video pada LinkedIn, Anda perlu mengetahui beberapa pedoman dasar, antara lain:

 

 

  1. Aturan Video yang Dibuat

Video yang dibuat harus berdurasi lebih dari 3 detik dan maksimal 10 menit. Namun, durasi ideal yang disarankan antara 30 detik dan 5 menit. Untuk ukuran file maksimum adalah 5GB. Agar Anda dapat mencapai algoritma LinkedIn, Anda bisa mengoptimalkan video native. Video native merupakan jenis video yang diunggah secara langsung melalui platform LinkedIn, bukan video dari platform lain seperti YouTube. 

 

Ini akan membuat audiens menonton video Anda hanya pada platform LinkedIn tanpa harus berpindah ke platform lainnya. Format video yang bisa Anda upload, di antaranya ASF, AVI, FLV, MPEG-1, MPEG-4, MKV, QuickTime, WebM, H264 / AVC, MP4 , VP8, VP9, WMV2, dan WMV3.

 

  1. Video Singkat, Padat, dan Jelas

Anda harus bisa membuat konten video yang singkat, namun tetap sarat makna. Hal ini untuk meminimalisir rasa bosan para audiens yang ingin menonton konten video yang Anda unggah. Selain itu, audiens yang menonton video Anda tidak semuanya memiliki banyak waktu luang, maka langkah yang efektif adalah menyajikan konten video yang singkat, padat, dan jelas mengenai pesan yang ingin disampaikan.

 

  1. Menambahkan Caption yang Menarik

Menurut survei, sebanyak 80 orang yang menonton video di LinkedIn tidak mengaktifkan fitur suara. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat caption yang menarik dengan kemampuan copywriting yang Anda miliki. Caption yang relatable akan mengundang rasa penasaran audiens, sehingga mereka tergerak untuk menonton konten video Anda. 

 

 

  1. Membuat Copywriting yang Menarik

Seperti yang disebutkan di atas, kemampuan copywriting adalah salah satu senjata utama Anda untuk mempromosikan produk Anda terutama di LinkedIn. Anda bisa menggunakan copywriting untuk menulis caption, judul dan deskripsi video, agar audiens penasaran untuk menonton video Anda. Namun, perlu diperhatikan juga, copywriting yang bagus harus berbanding lurus dengan kualitas konten video yang diunggah. 

 

  1. Tambahkan Call To Action

Kalau copywriting disebut senjata utama dalam hal promosi konten video, maka Call To Action (CTA) adalah senjata pamungkasnya. CTA adalah sebuah instruksi yang dibuat untuk mempengaruhi audiens agar memberi respons terhadap promosi Anda. Audiens diarahkan ke landing page produk, dan kemudian menghasilkan konversi. 

 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat CTA yang baik dan bisa menjaring banyak pembeli. Pertama, buat penawaran menarik seperti voucher potongan harga, memberikan sample produk Anda kepada audiens, konsultasi gratis, dan lain sebagainya. 

 

Kedua, Anda juga harus membuat teks serta desain dengan warna yang kontras agar menarik audiens mengklik tombol CTA. Terakhir, buat headline atau slogan yang kuat untuk mempengaruhi psikologi audiens. 

 

 

Langkah Mengupload Video di Platform LinkedIn

Ada beberapa langkah yang cukup mudah untuk Anda lakukan jika ingin mengunggah konten video pada LinkedIn, yaitu:

 

  • Buka beranda akun LinkedIn, kemudian klik ikon kamera atau ikon video. 
  • Pilih file video yang ingin Anda unggah.
  • Tuliskan caption menarik yang sesuai di kolom teks.
  • Klik ‘posting’

 

Untuk hasil yang lebih maksimal dalam memanfaatkan LinkedIn sebagai salah satu media pengembangan bisnis, Anda bisa berkonsultasi dan bekerja sama dengan digital agency Jakarta terpercaya dan memiliki reputasi yang bagus. Biasanya, top digital agency yang berpengalaman akan bisa membantu Anda membuat digital media planning yang tepat berdasarkan analisis data yang akurat pula. Bahkan, mereka juga bisa membantu Anda membuat konten-konten yang sesuai dengan brand atau bisnis yang Anda kembangkan.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER