6. Gunakan Rumus 4U
Membuat headline menarik tak hanya berlaku untuk copywriting di website, tetapi juga berlaku di media sosial. Untuk itu, Anda bisa menggunakan rumus 4U atau urgency, useful, unique, dan ultra specific.
Urgency
Urgency artinya mendesak. Dengan kata lain, Anda bisa membuat headline yang membuat audiens merasa terdesak untuk segera bertindak (melakukan pembelian produk). Contoh:
- Buy 1 get 1 Hanya Hari Ini!
- Diskon hingga 95% hanya berlaku sampai Jam 5 Sore!
Useful
Bagaimana jika menggunakan useful? Tunjukkan manfaat atau solusi terkait permasalahan konsumen pada judul.
Contoh:
- Mau Hidup Sehat dengan Makanan Organik? Intip Tips Ini!
- Diabetes Tak Ada Obatnya! Cek di Sini Cara Mencegahnya.
Unique
Sementara untuk membuat headline yang unique, Anda bisa menggunakan permainan kata yang bisa meningkatkan engagement.
Contoh:
- Ingin Menggunakan Jasa Pembuatan Video Marketing? Simak Tips Berikut!
- Dapat Tawaran SEO Murah? Waspadai Bahaya Berikut!
Ultra Specific
Penggunaan rumus ultra specific berarti Anda menuliskan headline yang detail dan spesifik. Tujuannya, untuk memudahkan audiens mengenali produk yang Anda tawarkan.
Contoh:
- Khusus 12.12. Diskon 75% untuk Pelanggan Setia
- Rayakan Hari Kemerdekaan dengan Bebas Finansial. Ini Tipsnya!
Ada banyak cara menerapkan rumus 4U ini dalam membuat headline yang menarik, termasuk judul iklan yang bertujuan untuk menciptakan konversi. Jika ingin berdiskusi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi digital marketing agency Indonesia seperti Redcomm.
Tim digital agency Indonesia tersebut sudah berpengalaman dalam membantu lebih dari 1000+ brand dalam menyelenggarakan kampanye digital. Bahkan Redcomm Indonesia adalah agensi di Jakarta yang berhasil mempertahankan gelar Digital Agency of the Year 6 tahun berturut-turut sejak tahun 2018 hingga tahun 2023.
7. Pilih Frasa yang Tak Biasa dan Persuasif
Selain bermain kata, dalam membuat headline menarik, Anda bisa menggunakan pilihan frasa yang tepat.
Ada 2 frasa dalam copywriting yang sering digunakan, yaitu frasa fear of missing out atau FOMO dan frasa persuasif. Apa perbedaannya?
Frasa FOMO sebenarnya mirip dengan urgency pada rumus 4U, yaitu mendesak audiens untuk melakukan pembelian agar tidak menyesal di kemudian hari.
Anda bisa menggunakan frasa FOMO dalam bentuk penawaran terbatas, diskon akan segera berakhir, dapatkan sebelum harga naik, dan lainnya. Bisa juga menggunakan tambahan kata “hanya”, seperti “hanya tersedia di toko terdekat”, “hanya hari ini”, “hanya tersisa 1 unit”, dan sebagainya.
Dibandingkan frasa fear of missing out, frasa persuasif lebih soft dalam mengajak audiens melakukan tindakan. Frasa ini cenderung meminta calon pelanggan untuk mempertimbangkan pembelian produk.
Contohnya menggunakan frasa persuasif:
- Coba Anda bayangkan ….
- Banyak orang yang tidak menyadari, ….
- Tidakkah Anda ingin badan lebih sehat?
Demikian cara membuat headline yang menarik. Semoga tips di atas bisa membantu Anda mendapatkan lebih banyak leads dan menciptakan konversi ya. Setelahnya, lengkapi juga pengetahuan Anda dengan Tips Copywriting yang Menarik dan Memancing Closing.