Influencer marketing adalah strategi promosi dan pemasaran di mana brand bekerja sama dengan influencer demi menjangkau pasar yang lebih luas dan mencapai tujuan pemasaran.
Influencer marketing adalah strategi promosi dan pemasaran di mana brand bekerja sama dengan influencer demi menjangkau pasar yang lebih luas dan mencapai tujuan pemasaran.
Untuk bekerja sama dengan influencer, Anda perlu memilih dengan hati-hati.
Nah, agar tak salah pilih, berikut daftar pertanyaan yang perlu Anda ajukan sebelum bekerja sama dengan mereka.
Saat memutuskan menerapkan strategi influencer marketing untuk keperluan promosi, umumnya pihak brand memiliki beberapa pertimbangan, di antaranya:
Ketika membuat proyek atau campaign yang melibatkan influencer, Anda sebagai brand harus memahami dahulu, apa sebenarnya tujuan yang ingin dicapai dari kerja sama yang dilakukan.
Biasanya, pihak brand telah memiliki tujuan yang jelas, seperti meningkatkan brand awareness, memperkenalkan produk baru, mendatangkan lebih banyak leads, dan sebagainya.
Setelahnya, sesuaikan dengan influencer seperti apa yang relevan dengan kebutuhan Anda, mulai dari memastikan segmentasi audiens, jumlah jangkauan, hingga personal branding yang ditampilkan influencer.
Saat mau menjalankan campaign influencer marketing, hal pertama yang perlu Anda cari tahu adalah trend influencer marketing yang sedang berlangsung dan terkini.
Selanjutnya, baru Anda memilih media sosial apa yang akan digunakan berdasarkan trend tersebut. Ini dilakukan agar brand dapat menemukan influencer yang tepat.
Jangan lupa, lakukan analisis terhadap influencer sesuai media sosial yang dipilih sebagai tempat promosi.
Sebagai contoh, Anda ingin memasarkan produk di channel YouTube. Anda tentu saja harus mencari seorang influencer yang berpengaruh di platform YouTube atau seorang youtuber yang banyak pengikutnya.
Agar tidak salah pilih, Anda butuh best digital agency yang bisa membantu Anda merancang influencer marketing tepat sasaran.
Setiap campaign yang dijalankan tentunya menggunakan skala yang berbeda. Apalagi jika Anda memutuskan menggunakan kelompok influencer tertentu.
Setiap influencer juga memiliki jenisnya masing-masing, seperti micro influencer, nano influencer, gaming influencer, influencer kesehatan, dan sebagainya.
Dengan adanya skala campaign yang jelas, akan lebih mudah menentukan jenis influencer yang cocok dengan kebutuhan brand.
Misalnya, ketika Anda mendapat fakta bahwa micro influencer lebih digemari dibandingkan mega influencer karena diyakini memiliki lebih banyak interaksi. Maka, tak ada salahnya Anda bekerja sama dengan micro influencer dengan niche konten yang sesuai bisnis atau produk yang mau dipromosikan.
Setiap influencer memiliki spesialisasi jenis kontennya masing-masing. Tidak semua mahir mempromosikan aneka jenis konten.
Maka mau tidak mau Anda harus mempertimbangkan hal ini ketika akan melakukan kerja sama dengan mereka.
Sebagai contoh, jika ingin menjalankan campaign dalam bentuk video pendek, sebaiknya pilihlah influencer yang mahir membuat video menarik.
Cara ini akan membuat Anda mendapatkan influencer yang tepat untuk social media campaign, sehingga bisa memperlancar penyelenggaraan kampanye, dan hasil campaign pun jadi lebih maksimal.
Selain memperhatikan jumlah followers, ada baiknya Anda melihat kualitas followers dari influencer yang mau Anda ajak bekerja sama. Jangan sampai pengikutnya bukan orang real ya.
Selain itu, pastikan followers yang influencer yang terpilih miliki sesuai dengan target audiens yang menjadi pasar produk Anda.
Dengan begitu, akan ada banyak orang yang melihat apa yang Anda promosikan, bahkan berpeluang besar terjadi penjualan.
Setelah memahami penjelasan di atas dan menemukan influencer yang sesuai kriteria, saatnya beralih ke langkah selanjutnya, yaitu melakukan wawancara.
Berikut daftar pertanyaan yang perlu Anda tanyakan kepada influencer yang mau Anda ajak kerja sama:
Seorang influencer, baik profesional maupun baru, penting sekali memperhatikan peningkatan engagement saat menjalankan profesinya sebagai penyampai pesan suatu brand.
Apabila influencer tak mampu membangun interaksi yang baik dengan followers, ada kemungkinan ia tidak dapat memberikan hasil terbaik dalam campaign yang Anda selenggarakan.
Meski memiliki banyak media sosial, seorang influencer setidaknya memiliki satu platform yang digunakan secara aktif.
Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat menentukan strategi marketing seperti apa yang bakal efektif dalam kerja sama dengan influencer tersebut.
Sebagai pemilik bisnis, Anda tentu akan fokus pada niche bisnis. Maka saat butuh bekerja sama dengan influencer, penting untuk memastikan influencer yang Anda pilih memiliki konten relevan dengan niche bisnis yang ingin Anda promosikan.
Jika ingin mempromosikan bisnis kuliner, tentunya Anda harus mencari influencer yang memiliki konten kuliner, seperti memasak, wisata kuliner, dan semacamnya.
Dengan demikian, kualitas audiens dan interaksi pada campaign bisa memberi dampak positif bagi brand.
Sebagai pemilik brand, Anda pasti memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan konten di media sosial, terutama konten-konten yang Anda gunakan untuk keperluan promosi.
Begitu pula dengan influencer, mereka memiliki gaya penyampaian konten yang berbeda. Maka sebelum lanjut ke tahap kerja sama, sebaiknya Anda tanyakan dulu seperti apa konten yang mereka buat.
Jika kampanye diselenggarakan di Instagram, misalnya, lihat juga konten Instagram yang biasa influencer unggah. Apakah sesuai dengan yang Anda harapkan atau tidak. Lalu, lihat juga interaksi yang terjadi dalam setiap kontennya.
Anda bisa meminta influencer menunjukkan laporan dari campaign yang pernah mereka kerjakan atau social media campaign report.
Hal ini bertujuan agar Anda dapat melihat seperti apa kinerja mereka sebelumnya. Sekaligus, bisa melakukan pengecekan, apakah influencer tersebut masih terikat kontrak dengan brand lain atau tidak.
Target audiens yang dimiliki influencer juga dapat berpengaruh pada kesuksesan kerja sama. Sebab, followers yang mengikuti influencer bisa saja tertarik dengan jenis konten tertentu.
Nah, pastikan followers dari influencer memang sesuai dengan target audiens yang ingin Anda jangkau. Oh ya, Anda juga bisa lho meminta demografi dari followers sebagai bahan pertimbangan.
Ajukan sejumlah pertanyaan mengenai produk Anda kepada influencer. Perhatikan, apakah jawaban mereka sesuai dengan pikiran Anda atau tidak.
Ini juga penting Anda lakukan untuk memastikan pendapat mereka merupakan penilaian yang jujur sehingga pendapat tersebut akan diikuti oleh followers-nya.
Pastikan influencer yang Anda pilih bersedia mengikuti brief yang diberikan. Ini untuk memastikan kerja sama yang dilakukan sudah sesuai dan tidak melenceng jauh dari apa yang disepakati bersama.
Untuk membuat brief yang komunikatif dan mudah dipahami, Anda bisa mempelajarinya di artikel berjudul: Panduan Membuat Brief Saat Kerja Sama dengan Influencer.
Dalam proses penawaran kerja sama, pastikan Anda telah menyampaikan penawaran harga kepada influencer.
Anda juga dapat menanyakan berapa kisaran biaya atau rate card yang diinginkan oleh influencer. Tujuannya, agar kerja sama berjalan lancar dan tidak ada yang setengah hati dalam menjalankan tugas.
Karena tiap influencer itu unik dan memiliki gaya masing-masing, ajak mereka untuk ikut merencanakan campaign.
Ini juga dapat Anda manfaatkan untuk memberikan kesempatan pada influencer memunculkan ide-ide kreatif yang dapat membantu kelancaran promosi brand Anda.
Agar memudahkan proses pemilihan influencer yang mau diajak kerja sama, dan supaya Anda tak salah pilih, Anda bisa bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia, atau digital marketing agency Jakarta.
Umumnya, agensi digital berpengalaman dalam mengelola KOL management dan influencer marketing.
Demikian 10 Pertanyaan yang Perlu Anda Ajukan Sebelum Bekerja sama dengan Influencer. Selain itu, negosiasikan pula harga yang harus Anda bayar jika influencer setuju untuk bekerja sama. Cari tahu penjelasannya di sini: Faktor yang Mempengaruhi Harga Influencer dan Perlu Diketahui Pebisnis.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC