Panduan Membuat Brief Saat Kerja Sama dengan Influencer Instagram

07 Jul ·

2 min read

36.579

Influencer / KOL Management

Panduan Membuat Brief Saat Kerja Sama Dengan Influencer Instagram

Bekerja sama dengan influencer menjadi salah satu strategi promosi yang efektif. Hal ini karena influencer memiliki banyak pengikut yang bisa memberi dampak signifikan pada kesadaran merek dan peningkatan penjualan.

Agar memperlancar kerja sama dengan Influencer dalam penerapan strategi social media campaign, Anda membutuhkan brief. Cari tahu apa itu brief, kenapa harus ada brief saat bekerja sama dengan influencer, dan panduan membuat brief yang efektif di artikel ini, yuk.

Apa yang Dimaksud Dengan Brief?

Brief adalah dokumen yang berisi uraian detail mengenai kerja sama antara brand dengan influencer, beserta ekspektasi atau tujuan yang ingin dicapai bersama.

Dokumen ini menjadi panduan bagi kedua belah pihak karena isinya mulai dari cara kerja, hasil yang ingin dicapai, hingga jadwal atau timeline.

Brief yang dibuat dengan baik akan meminimalkan miskomunikasi dan memperbesar peluang keberhasilan pencapaian target kampanye.

Kenapa Membuat Brief Penting?

Memberi arahan atau brief kepada influencer bertujuan agar mereka memahami dengan baik tujuan penyelenggaraan digital campaign.

Hal ini karena di dalam brief terdapat pesan apa yang ingin brand sampaikan, produk apa yang akan dipromosikan dan kenapa perlu dipromosikan.

Semakin detail Anda memberi arahan, maka harapan mencapai target dari digital campaign ini akan bisa Anda capai dengan mudah.

Berikut checklist yang butuh perhatian Anda:

Header dengan detail merek dan judul kampanye.
Detail penyelenggaraan kampanye harus memuat spesifikasi target market dan pesan apa yang ingin disampaikan kepada target market tersebut.
Guidelines postingan yang meliputi, jumlah konten yang harus dibuat, scope of work (SOW), dan tagar (hashtag) apa yang mau digunakan.
Buat kontrak untuk menjelaskan hak dan kewajiban.
Timeline campaign.

Panduan Membuat Brief yang Efektif

Brief yang efektif dan komprehensif membutuhkan perencanaan yang matang. Hal ini membuat keseluruhan detail bisa dipahami oleh kedua belah pihak dengan baik.

Berikut langkah-langkah membuat brief untuk bekerja sama dengan influencer:

1. Tentukan Tujuan Kampanye Influencer

Ketika mau mengajak influencer bekerja sama, Anda harus sudah punya tujuan yang jelas terkait penyelenggaraan kampanye.

Apakah tujuannya untuk meningkatkan kesadaran merek? Apakah hanya untuk melakukan promosi produk baru, atau untuk meningkatkan penjualan?

Tujuan yang jelas akan memudahkan Anda menyusun detail konten seperti apa yang perlu influencer buat. Di saat yang sama, Anda juga jadi lebih mudah mengukur keberhasilan digital campaign.

2. Header atau Tajuk Brief

Pada bagian header atau tajuk briefing, Anda perlu menuliskan apa dan siapa perusahaan Anda, serta merek atau brand yang diusung.

Jika Anda bertindak sebagai penghubung antara brand dan influencer, maka sebutkan nama digital agency serta nama perusahaan yang Anda wakili.

Masih di bagian tajuk brief, sebutkan juga judul digital campaign yang mau diselenggarakan, tanggal pelaksanaan, sekaligus jangka waktu kampanye.

3. Buat Pengantar dan Persyaratan Kampanye

Setelah menuliskan judul atau headline, buatlah pengantar yang menarik berkaitan dengan brand yang mau dipromosikan.

Misalnya, sejarah singkat, nilai-nilai yang membuat brand atau produk lebih unik, dan hal penting lainnya yang perlu influencer ketahui.

Lalu pada bagian berikutnya, jelaskan secara detail hal-hal yang perlu influencer penuhi. Misalnya, jumlah posting, format konten, platform yang digunakan, hashtag, dan CTA atau ajakan seperti apa yang perlu influencer buat.

4. Detail Kampanye

Pada detail kampanye, harus lengkap penjelasan mengenai konsep dan tujuan penyelenggaraan social media campaign beserta detail lainnya. Tujuannya, agar influencer yang diajak bekerja paham dengan baik, siapa rekan kerjasama mereka.

Anda perlu juga menjabarkan jenis konten seperti apa yang Anda ingin para influencer tampilkan di media sosial mereka sehingga bisa mewakili merek bisnis Anda dengan baik.

Jika masih ada informasi penting lainnya terkait pesan yang ingin disampaikan kepada audiens atau followers para influencer, jelaskan semuanya.

Semakin detail Anda memberi arahan, semakin bisa membantu influencer bekerja dengan baik dan mewujudkan target yang Anda tetapkan.

5. Guideline Posting

Guideline atau panduan posting perlu dibuat lengkap sebagai cara untuk mengarahkan influencer agar bisa membuat konten yang kreatif.

Meski begitu, tetap harus berdasarkan konten yang bisa mewakili brand Anda. Jangan lupa tentukan link target menuju website, halaman produk, atau postingan milik brand.

6. Tetapkan KPI yang Menjadi Target

Penting pula menetapkan jumlah impresi dan keterlibatan yang harus influencer dapatkan dari konten yang mereka posting.

Ingatkan dengan baik bahwa sebagai influencer, mereka memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kewajiban atas postingan bersponsor yang Anda berikan.

Agar hasilnya lebih natural, hindari membatasi kreativitas influencer terlalu berlebihan. Pada dasarnya, influencer memiliki kelebihan unik dan tahu pasti bagaimana membuat postingan yang menarik bagi para pengikutnya.

Untuk itu, beri mereka kebebasan pula dalam berkreasi.

7. Buat Kontrak dan Timeline Campaign

Pada bagian akhir brief, tetapkan timeline atau tenggat waktu campaign supaya influencer tahu kapan mereka harus menyerahkan laporan hasil kerja.

Selain membuat brief, pastikan Anda juga membuat kontrak kerja sama yang isinya mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. Kontrak ini akan jadi pegangan ketika di masa depan terjadi masalah.

Semoga panduan membuat brief saat kerja sama dengan influencer ini bisa membantu Anda menjalin kolaborasi yang lebih baik dengan mereka. Oh ya, saat bekerja sama dengan influencer, hindari praktik black campaign. Apa itu? Yuk, baca penjelasan lengkap tentang Black Campaign dalam Influencer Marketing yang Perlu Dihindari.