knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

5 Hal Dasar yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Influencer untuk Digital Campaign

01 Aug  · 
2 min read
 · 
eye 8.531  
Influencer / KOL Management

5 Hal Dasar Yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Influencer Untuk Digital Campaign

Influencer adalah orang yang memiliki pengetahuan, otoritas, dan wawasan pada bidang tertentu sehingga dapat mempengaruhi perilaku orang lain. 

Ketika menyelenggarakan digital campaign, Anda perlu memilih influencer yang tepat sehingga kampanye digital tersebut bisa berjalan lancar. Cek ulasan di artikel ini untuk penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Digital Campaign?

Digital campaign adalah kampanye digital terkait upaya pemasaran suatu produk, jasa, maupun merek, yang menggunakan perangkat digital. 

Kegiatan digital campaign biasanya melibatkan banyak pihak, mulai dari tim digital internal (jika perusahaan memiliki tim sendiri), digital agency, bahkan influencer

Jika memilih bekerja sama dengan influencer, maka cukup banyak faktor yang harus Anda perhatikan agar menemukan influencer yang tepat dan sesuai dengan brand image bisnis Anda. 

5 Tips Memilih Influencer untuk Digital Campaign

Bagi Anda yang baru pertama kali melaksanakan digital campaign dan bekerja sama dengan influencer, ada 5 hal penting yang perlu Anda perhatikan saat memilih influencer. Kelima hal tersebut, yaitu:  

1. Pilih Influencer yang Sesuai Target Market Bisnis

Sebagian besar pebisnis memilih influencer hanya melihat dari jumlah followers saja, dan lupa mempertimbangkan impact serta kesesuaian market influencer dengan produk maupun jasa yang ditawarkan. 

Ini adalah kesalahan besar, karena digital campaign yang Anda selenggarakan menjadi sia-sia dan tak tepat sasaran. Lalu, bagaimana cara memilih influencer yang tepat? 

Sebaiknya lakukan riset yang mendalam mengenai latar belakang influencer, track record, jenis konten yang biasa mereka buat, bahkan jejak digital influencer.

Hasil riset nanti harus merupakan perpaduan analisis antara relevansi, reach (jangkauan), dan resonance (resonansi), karena ketiganya saling terkait satu sama lain. 

Dengan melakukan riset terlebih dahulu sebelum memilih influencer, harapannya tentu saja strategi pemasaran sosial media dalam berbagai jenis digital campaign nanti akan mencapai target market yang diharapkan.

2. Rate Card Influencer dan Kesepakatan Harga

Setelah memilih mana influencer yang akan diajak bekerja sama, langkah selanjutnya adalah melakukan negosiasi harga yang cocok untuk penggunaan jasa mereka. 

Setiap influencer memiliki rate card influencer sendiri-sendiri, tergantung kualitas dan apa yang bisa mereka berikan untuk Anda. 

Di sisi lain, Anda juga perlu melakukan perhitungan yang matang terkait budgeting agar biaya kampanye digital yang Anda selenggarakan tak sampai membuat jebol. Apalagi jika nanti hasilnya tak sesuai harapan.

Untuk meminimalkan biaya promosi online ini dengan gaining result yang lebih besar, Anda bisa bekerja sama dengan salah satu agency digital di Indonesia yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan digital campaign

Bahkan mereka juga berpengalaman dalam mengelola Influencer Management maupun KOL Management

Diskusikan semua harapan yang ingin Anda capai dan biarkan tim dari Digital Agency melakukan tugasnya untuk merancang digital marketing strategy terbaik bagi perusahaan Anda.

3. Wajib Ada Surat Perjanjian Kerja Sama

Persyaratan dan ketentuan dalam kerja sama dengan influencer harus ditetapkan dan diinformasikan sejelas-jelasnya di awal. 

Kemudian buat persyaratan dan ketentuan ini dalam bentuk kerja sama tertulis untuk mencegah hal-hal yang terduga di kemudian hari. 

Di dalamnya, juga harus jelas menyebutkan mengenai hak, kewajiban, dan sanksi jika ada yang tak mengikuti ketentuan dalam perjanjian. 

Kenapa perjanjian wajib dibuat? Ini merupakan salah satu strategi untuk meminimalisir risiko yang bisa mempengaruhi kredibilitas brand, seperti influencer tiba-tiba menghilang dan tak melaksanakan kewajibannya dengan baik, atau influencer melakukan tindak pidana yang membuat image brand ikut terkena imbasnya. 

Prinsipnya, surat perjanjian kerja sama dapat mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai keteledoran yang dilakukan orang lain berimbas pada usaha yang sudah Anda bangun dengan susah payah.

4. Kontrak Jangka Pendek atau Dalam Jangka Panjang

Di dalam surat perjanjian perlu pula menentukan berapa lama perjanjian berlaku. Apakah berupa kontrak jangka pendek atau jangka panjang? 

Harus tertulis jelas berapa lama waktu berlakunya kerjasama, termasuk waktu tayang konten yang berkaitan dengan brand maupun produk di akun sosial media influencer.

Langkah ini membuat penerapan strategi influencer marketing tidak hanya sekadar mempromosikan brand maupun produknya, tetapi juga menjadikannya bagian dari proses bisnis yang Anda miliki. 

Jangan lupa cantumkan ketentuan boleh tidaknya influencer bekerja sama dengan kompetitor (atau menayangkan produk maupun brand kompetitor) dalam jangka waktu masih terikat kerja sama dengan Anda. 

Tujuannya, agar dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dipromosikan. Jangan sampai hari ini bilang produk Anda yang terbaik, lalu besoknya bilang produk kompetitor yang bagus.

5. Panduan Terkait Konten

Menggunakan jasa influencer tentunya memerlukan bahan atau konten yang mau Anda promosikan. Lalu sebisa mungkin penjelasan produknya juga Anda siapkan dengan detail dan menarik. 

Sebagai pihak brand, Anda juga bisa meminta influencer memasukkan pengalaman pribadi dalam menggunakan produk sesuai dengan gaya penceritaan influencer.

Berikan kebebasan untuk menciptakan karya terbaik, tetapi tetap ada batasnya. Cara ini bagus karena bisa mencegah influencer menciptakan konten secara sembarangan dalam mempromosikan brand. 

Tetap perlu pengawasan sehingga proses dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian, misalnya, bisa terkendali dengan baik. 

 

5 hal dasar yang perlu diperhatikan saat memilih influencer untuk digital campaign ini hanya permulaan saja. Berikutnya, Anda bisa mencari tahu tentang Contoh Influencer yang Tepat untuk Social Media Campaign. Atau kalau butuh referensi lain, pantau terus Redcomm Knowledge.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER