MENU
SEARCH KNOWLEDGE

7 Tips Menurunkan Bounce Rate

16 Nov  · 
3 min read
 · 
eye 4.542  
Website & Mobile Apps

redcomm

Sudahkah Anda tahu tentang apa itu bounce rate? Pada artikel sebelumnya yang pernah ditayangkan di Redcomm Knowledge, berjudul Memahami Bounce Rate pada Website sudah dijelaskan pengertian bounce rate dan cara menurunkan bounce rate. 

Nah, pada artikel kali ini, Anda bisa membaca lebih detail cara menurunkan bounce rate, sehingga kinerja website menjadi lebih baik dan bisa mendapatkan posisi pada page rank Google. Yuk, simak langsung dengan membaca artikel ini sampai selesai. 

7 Tips Menurunkan Bounce Rate yang Bisa Anda Lakukan

Pengertian bounce rate adalah metrik untuk mengetahui jumlah pengunjung yang meninggalkan halaman situs tanpa berinteraksi lebih lanjut. Apa sih yang menyebabkan bounce rate

Anda bisa membaca dulu mengenai 6 Faktor yang Mempengaruhi Bounce Rate, untuk tahu faktor penyebabnya. Setelahnya, baru turunkan angka rasio pantulan dengan cara berikut ini:

1. Perbaiki Loading Speed Website

Lamanya waktu pemuatan halaman dapat mempengaruhi keputusan pengunjung untuk tetap berada di situs web Anda atau meninggalkan situs. Umumnya, pengunjung cenderung meninggalkan situs yang saat proses membuka satu halaman saja membutuhkan waktu pemuatan yang lama.

Itulah sebabnya, dalam update terbaru Google, fokus mereka juga membahas tentang pentingnya halaman website yang cepat dengan memasukkan indikator LCP dan FCP di Core Web Vitals.

Nah, supaya pengunjung situs senang dan mau berlama-lama di situs bisnis Anda, maka mau tidak mau Anda harus meningkatkan kecepatan halaman. Caranya bisa dengan mengoptimasi ukuran gambar atau image di bawah 100Kb. 

Selain itu, periksa pula apakah ada plugin atau tools yang terpasang di website Anda dan tidak digunakan. Sebaiknya, plugin dan script-script yang tidak digunakan itu dihapus saja agar tidak memberatkan proses pemuatan halaman.

2. Sediakan Konten yang Relevan dan Berkualitas

Konten tetap menjadi raja dalam penentu berkualitas tidaknya suatu website dan senang tidaknya pengunjung mengunjungi website Anda. Itu sebabnya, Anda perlu memastikan konten pada setiap halaman di website Anda sesuai dengan ekspektasi audiens, bermanfaat, dan punya nilai lebih.

Konten yang powerful tak melulu berkaitan dengan pemilihan keyword yang tepat saja, tetapi juga harus bisa menjadi solusi untuk membantu audiens menyelesaikan permasalahan mereka. Jika perlu, perbanyak saja konten evergreen agar traffic web meningkat.

3. Pelajari Behavior Pelanggan

Cara berikutnya, Anda juga perlu tahu informasi seperti apa yang dibutuhkan oleh audiens yang mengunjungi website. Hal ini bisa Anda lihat pada Google Analytics untuk tahu kata kunci apa yang sebenarnya digunakan audiens. 

Misalnya: aloe vera gel. Maka lihat lagi alur dari perilaku audiens. Berapa banyak halaman yang dia kunjungi, dan adakah konten terkait kata kunci tersebut tersedia di situs Anda? Jika tidak ada, maka Anda harus buru-buru menyediakan konten terkait niche web bisnis dan kata kunci yang banyak dicari audiens.

Ini cara yang ampuh untuk menurunkan bounce rate, membuat audiens terus berkunjung ke website Anda, dan akhirnya traffic website meningkat. 

4. CTA dan Navigasi Harus Jelas

Supaya audiens melakukan klik pada tombol CTA atau call to action yang Anda sediakan, pastikan memasukkan kata kunci tertentu pada CTA tersebut. 

Untuk dapat melakukan hal ini, Anda perlu menganalisis terlebih dahulu seluruh data di Google Analytics dan Google Search Console, kemudian gunakan pula tools untuk riset keyword.

Dengan cara ini, Anda bisa menemukan kata kunci yang sudah mendapatkan peringkat teratas halaman mesin pencari. Setelah itu, masukkan kata kunci tersebut pada CTA. 

Contoh: halaman di situs web membahas tentang bisnis online. Maka beberapa kata kunci dan topik tulisan yang perlu Anda lengkapi, antara lain:

5. Tampilan Visual yang Menarik dan Tata Letak Intuitif

Cara menurunkan bounce rate berikutnya, Anda harus memastikan website bisnis memiliki tampilan visual yang menarik dan tata letak setiap elemennya juga intuitif. Prinsipnya, proses penelusuran di situs web Anda harus memudahkan audiens atau lebih user friendly.

Ini tidak hanya tentang peletakan tombol  CTA dan pengaturan menu atau kategori saja ya, tetapi juga tampilan dan struktur konten di dalam setiap artikel. Mulai dari penggunaan format headings yang benar, paragraf yang mudah dibaca, dan elemen visual yang menarik.

Semakin mudah audiens menemukan informasi yang mereka butuhkan di dalam website Anda, maka mereka akan semakin betah berselancar, journey mereka di dalam web juga semakin panjang, dan akhirnya membuat angka bounce rate menjadi kecil.

6. Tambahkanlah Media Pendukung yang Interaktif

Supaya bisa membuat audiens menjadi betah dan lebih sering berkunjung ke situs web Anda, tambahkan saja berbagai media pendukung yang interaktif. 

Misalnya, infografis yang memudahkan audiens memahami informasi yang mereka baca, video interaktif yang menarik, dan masih banyak lagi. 

Biasanya, audiens yang senang dengan konten yang Anda sediakan akan secara sukarela membagikan konten tersebut ke jaringan pertemanan mereka, terutama kalau informasi di dalam konten memang memberi manfaat bagi banyak orang.

7. Hindari Link Mati di Halaman Website  

Pernahkah Anda mengunjungi satu situs yang mencantumkan link download, lalu saat Anda klik untuk mengunduh, ternyata tidak bisa? Nah, inilah yang disebut dengan link mati. Tentunya kegagalan proses pengunduhan bisa membuat kesal dan akhirnya Anda malas berkunjung ke situs web tersebut, kan?

Apa yang Anda rasakan juga bisa dirasakan audiens yang mengunjungi website Anda lho. Itulah sebabnya, Anda harus memastikan semua link yang ada di halaman situs bisa bekerja dengan baik. 

 

Demikian 7 cara menurunkan bounce rate yang paling mendasar. Terapkan semua tips di atas untuk meningkatkan kinerja dan situs web bisnis. 

Anda juga bisa menghubungi digital marketing agency terpercaya, seperti Redcomm Indonesia, untuk diskusi lebih lanjut terkait peningkatan kinerja website bisnis atau untuk penerapan strategi digital marketing yang lebih masih lagi bagi perkembangan bisnis. 

Redcomm adalah digital marketing agency Jakarta yang sudah berpengalaman dan membantu lebih dari 500 brand dalam hal digital marketing services dalam bisnis online. Yuk, langsung saja klik Kontak Redcomm.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER