7 Strategi Analisis Data Digital Marketing untuk Pertumbuhan Bisnis

1. Definisikan Permasalahan dengan Jelas

Sebelum melakukan analisis data, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami permasalahan utama yang ingin diselesaikan.

Coba ambil contoh, Anda adalah seorang manajer pemasaran yang ingin memeriksa, mengapa web perusahaan memiliki kinerja yang buruk dan angka konversi situs web itu sangat rendah.

Maka langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah melakukan analisis data digital marketing untuk mencari tahu:

• Apakah masalahnya berasal dari desain UX yang kurang optimal? 
• Apakah targeting iklan yang tidak tepat?
• Apakah konversi rendah karena kurangnya engagement dari pengunjung?

Dengan mendefinisikan permasalahan secara spesifik, Anda bisa menentukan data apa saja yang perlu Anda kumpulkan dan analisis. 

Tanpa pemahaman ini, Anda berisiko menghabiskan waktu pada data yang tidak relevan, yang dapat mengarah pada kesimpulan yang salah.

Bahkan bisnis bisa berjalan di tempat dan tak mengalami perkembangan gara-gara Anda membuat keputusan yang salah akibat menganalisis data yang salah.

2. Tetapkan Sasaran Bisnis Berdasarkan Data

Setelah mengetahui permasalahan utama, langkah selanjutnya adalah menetapkan sasaran bisnis yang jelas dan berbasis data.

Target yang baik harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu (SMART Goals). 

Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan konversi e-commerce sebesar 20% dalam enam bulan, Anda perlu menetapkan KPI yang relevan, seperti:

• Tingkat bounce rate.
• Rasio klik tayang (CTR).
• Rata-rata nilai transaksi, dan sebagainya.

Intinya, analisis data digital marketing harus selalu berdasarkan tujuan yang jelas dulu supaya realisasinya terarah dan efektif, serta Anda jadi tahu data apa saja yang Anda butuhkan.

3. Kumpulkan Data yang Akurat & Relevan

Data yang digunakan dalam analisis harus valid dan relevan dengan tujuan bisnis. Kesalahan dalam pengumpulan data dapat menyebabkan keputusan bisnis yang salah.

Selain itu, data yang dihasilkan juga harus mudah diinterpretasikan. Sebagai tambahan informasi, Anda bisa juga membaca dulu tentang proses analisis data untuk pengambilan keputusan bisnis.

Untuk memudahkan prosesnya, Anda juga bisa menggunakan berbagai tools, seperti:

• Menggunakan Google Analytics untuk melacak perilaku pengunjung website.
• Facebook Pixel untuk mengukur efektivitas kampanye iklan di media sosial.
• Software CRM untuk memahami customer journey dan segmentasi pelanggan.
• Heatmaps tools, seperti Hotjar, bisa Anda gunakan untuk melihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan website Anda.

Pastikan Anda juga memahami teknik pelacakan data yang tepat, seperti penggunaan UTM parameters untuk melacak sumber trafik atau implementasi event tracking untuk memahami interaksi spesifik pengguna dengan website.

Semakin detail Anda melakukan pengumpulan data, semakin mudah Anda mengenali perilaku pengguna berdasarkan data analitik Google, mulai dari bagaimana cara audiens tiba di halaman Anda, apa saja yang mereka klik, apakah mereka melihat iklan atau tidak, dan sebagainya.

4. Terapkan Data Driven Decision Making

Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menggunakan data untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Hindari membuat keputusan berdasarkan asumsi atau intuisi semata.

Misalnya, jika data menunjukkan sebagian besar pengunjung website berasal dari perangkat mobile, tetapi bounce rate tinggi, maka mungkin ada masalah dalam pengalaman mobile friendly yang perlu diperbaiki. 

Analisis yang tepat memungkinkan Anda mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan UX mobile sekaligus dapat meningkatkan retensi pengguna.

5. Eksperimen dan A/B Testing

Strategi digital marketing yang sukses tidak statis. Anda perlu terus melakukan eksperimen untuk menemukan formula terbaik dalam pemasaran.

Artinya, Anda harus memutuskan apakah ada data atau hasil berdasarkan data yang harus diubah dan bagaimana cara mengubahnya.

Tahapan yang satu ini memang memerlukan hipotesis berdasarkan analisis data digital marketing yang sebelumnya sudah dilakukan. Untuk itu, Anda perlu melakukan pengujian atau A/B testing untuk meningkatkan conversion rate, misalnya.

A/B testing adalah metode yang efektif untuk menguji elemen-elemen pemasaran, seperti:

• Judul email campaign mana yang memiliki open rate lebih tinggi.
• Mengoptimalkan landing page untuk melihat mana yang memiliki konversi lebih baik. Termasuk memperhatikan elemen penting yang wajib ada dalam landing page.
• Desain iklan mana yang lebih menarik audiens target.

Selain itu, lakukan pula pengujian terhadap pengguna untuk memahami preferensi pelanggan, kemudian pelajari hasilnya, lalu lakukan pengukuran terhadap perubahan yang ada. 

Dianjurkan untuk menggunakan perubahan yang telah dibuat sebelumnya sehingga Anda bisa mendapatkan titik referensi serta mendapatkan pengalaman yang berharga.

6. Manfaatkan AI dan Machine Learning untuk Prediksi

Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning semakin banyak digunakan dalam analisis data digital marketing untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi prediksi.

Beberapa manfaat utama AI dalam analisis data, antara lain:

• Prediksi perilaku pelanggan berdasarkan histori pembelian dan interaksi mereka.
• Otomatisasi segmentasi pelanggan untuk kampanye yang lebih personal.
• Analisis sentimen pelanggan dari ulasan dan komentar di media sosial.

Bahkan saat ini sudah banyak hasil pengalaman penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang terbukti dapat membantu bisnis mengoptimalkan strategi pemasaran secara real time dan memberikan pengalaman yang lebih relevan bagi pelanggan.

7. Evaluasi dan Adaptasi dengan Tren Baru

Dunia digital marketing selalu berubah, sehingga strategi analisis data juga harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan tren terbaru.

Misalnya, pada saat algoritma media sosial berubah, Anda harus menganalisis bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi jangkauan organik dan engagement.

Atau ketika ada tren baru dalam pemasaran berbasis video, Anda bisa mengukur dampaknya terhadap konversi dibandingkan dengan format konten lainnya.

Evaluasi berkala terhadap data pemasaran akan membantu bisnis Anda tetap kompetitif dan tidak tertinggal oleh pesaing.

Strategi analisis data digital marketing bukan hanya tentang mengumpulkan angka, tetapi juga tentang memahami pola, menguji strategi baru, dan menerapkan keputusan berbasis data yang akurat.

Jika membutuhkan teman diskusi lebih lanjut untuk menciptakan pertumbuhan bisnis, jangan segan dan malu menghubungi Kontak Redcomm ya.

Sebagai top digital marketing agency Indonesia dan merupakan digital marketing agency Jakarta, Redcomm sudah berpengalaman dalam membantu lebih dari 500 brand mencapai tujuan bisnis. Kini saatnya Redcomm juga membantu bisnis Anda!