knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Inilah Jenis Data...

Inilah Jenis Data Analysis yang Pebisnis Wajib Tahu

05 Jun  · 
2 min read
 · 
eye 4.126  
Analisis Data

Inilah Jenis Data Analysis Yang Pebisnis Wajib Tahu

Ada berapa jenis data analysis? Lalu, bagaimana sebenarnya penjelasan dan contoh data analysis yang benar?

Ada beberapa jenis data analysis yang secara keseluruhan merupakan proses menyeleksi, menganalisis data, menafsirkan, hingga memvisualisasikan data.

Tujuannya, untuk membantu Anda mendapatkan insight yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis secara cerdas dan efektif.

Mengapa Pebisnis Perlu Menggunakan Data Analysis?

Data analysis adalah proses mengumpulkan, membersihkan, mengolah, dan menganalisis data. Salah satu alasan mengapa pebisnis perlu menggunakan data analysis adalah untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan dalam berbisnis.

Ketika melakukan analisis terhadap seluruh data yang ada, baik data terstruktur maupun tidak, Anda akan menemukan consumer insight yang lengkap dan detail, sehingga berguna untuk memahami apa saja kebutuhan pelanggan.

Sebaiknya, jangan hanya mengandalkan pengalaman atau intuisi dalam berbisnis. Anda harus menggunakan berbagai metode data analysis sebagai bahan pertimbangan dan pendukung dalam setiap pengambilan keputusan.

Pengaplikasia data analysis berguna untuk menentukan strategi efektif saat perlu mendeteksi peluang pertumbuhan, meningkatkan proses bisnis, hingga ketika perusahaan mau berinvestasi.

6 Contoh Data Analysis

Saat ini, sudah ada alat untuk mempermudah Anda melakukan data analysis. Penelitian kuantitatif dan kualitatif juga dapat Anda lakukan dengan memanfaatkan teknik data analysis yang berbeda, tergantung pada metode apa yang akan digunakan. 

Nah, di bawah ini ada enam contoh data analysis yang harus Anda ketahui:

1. Analisis Teks

Yang dimaksud analisis teks adalah penggalian data dengan memanfaatkan pembelajaran mesin atau machine learning melalui pemrosesan bahasa secara alami. 

Fungsinya, untuk mengatur data dalam bentuk teks yang tidak terstruktur agar dapat dianalisis dengan benar. 

Tujuan dari proses ini untuk mendapatkan insight yang penting, seperti mendeteksi feedback yang diberikan pelanggan, juga untuk memahami aspek apa yang membuat brand Anda menjadi begitu penting bagi mereka.

Dalam analisis teks ada yang namanya analisis sentimen, yaitu proses memilah dan mengurutkan, apakah feedback dari konsumen bersifat netral, positif, atau negatif.

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah bentuk data analysis yang paling umum dan mendasar. Aktivitas yang dilakukan biasanya terdiri dari kegiatan mendeskripsikan, meringkas, serta mengidentifikasi suatu pola lewat seluruh data yang ada.

Sebelum memulai data analysis lainnya, analisis deskriptif menjadi dasar yang digunakan untuk menghasilkan berbagai hal penting, seperti laporan pendapatan, dan dashboard Key Performance Indicator (KPI).

3. Analisis Inferensial

Analisis inferensial berguna secara luas dalam riset pasar, yaitu untuk membandingkan dua variabel dengan tujuan mencapai kesimpulan.

Contoh kesimpulannya, berapa uang yang dihabiskan oleh para pelanggan perempuan vs pelanggan pria atau di antara kelompok usia yang berbeda. 

Anda juga dapat menggunakan analisis ini untuk melakukan survei terhadap sekelompok sampel populasi untuk menemukan informasi tentang keseluruhan jumlah populasi yang ada. 

Oleh sebab itu, penting sekali melakukan perhitungan yang benar dan teliti karena sampel yang digunakan hanyalah perwakilan dari seluruh data yang ada.

4. Analisis Diagnostik

Apabila ingin mencari jawaban dari pertanyaan “Mengapa sesuatu dapat terjadi?” maka metode analisis diagnostik ini bisa Anda gunakan. 

Analisis diagnostik juga dikenal sebagai analisis akar masalah. Cara kerjanya dengan menggunakan insight yang berasal dari analisis statistik. Artinya, Anda jadi tahu apa saja alasan yang terjadi di balik statistik tersebut.

Adanya analisis diagnostik dapat membantu Anda memahami bagaimana perilaku pelanggan, mengetahui campaign marketing mana yang meningkatkan nilai konversi, dan mencari tahu mengapa terjadi penurunan penjualan.

5. Analisis Prediktif

Analisis prediktif adalah proses memprediksi apa yang mungkin terjadi setelahnya berdasarkan seluruh data yang ada.

Umumnya, metode ini digunakan dalam analisis penjualan dengan menggabungkan data demografis dan data pembelian. Hasilnya nanti memungkinkan Anda memprediksi tindakan yang akan dilakukan pelanggan di kemudian hari.

6. Analisis Preskriptif

Dengan menggunakan analisis preskriptif, Anda dapat membuat keputusan tentang tindakan selanjutnya yang akan dilakukan. 

Jenis data analysis ini merupakan cara paling canggih dibandingkan jenis lain karena merupakan gabungan dari seluruh data analysis yang Anda miliki.

Jadi, fungsi dari analisis preskriptif tak lain untuk melakukan analisis terhadap berbagai kemungkinan, memprediksinya, kemudian memutuskan apa tindakan yang paling tepat.

Ternyata, ada banyak sekali manfaat dan informasi penting yang dihasilkan dari aktivitas data analysis ini, bukan? Beruntungnya, saat ini data analysis menjadi lebih mudah karena adanya bantuan teknologi. Dengan catatan, Anda juga sudah paham tentang Teknik Pengolahan Data untuk Proses Data Analysis Bisnis.

Jika membutuhkan bantuan untuk melakukan analisis data perkembangan bisnis atau hasil dari campaign yang Anda lakukan, akan lebih praktis kalau Anda menghubungi Kontak Redcomm.

Untuk diketahui, Redcomm Indonesia adalah digital agency Jakarta yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam membantu 1000+ brand mengembangkan usaha, melakukan promosi, menerapkan digital marketing strategy, data analysis, data driven marketing, social media campaign, advertising agency, dan masih banyak lagi. 

Sebagai digital marketing agency Jakarta terpercaya, tagline Redcomm adalah “Impact to our people, clients, partners and society through creativity.”

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER