Sejak Google meluncurkan AI Overview pada 2025, zero click marketing kini menjadi salah satu strategi yang paling banyak dibicarakan di dunia digital marketing.
Sejak Google meluncurkan AI Overview pada 2025, zero click marketing kini menjadi salah satu strategi yang paling banyak dibicarakan di dunia digital marketing.
Beberapa data menunjukkan bahwa pencarian di Google kini berakhir tanpa satu pun klik, fenomena ini dikenal dengan istilah zero click search.
Sejak diluncurkannya AI Overview, pengguna cenderung mendapatkan rangkuman jawaban langsung di halaman hasil pencarian (SERP) tanpa perlu mengunjungi website mana pun.
Inilah yang kemudian menuntut brand untuk mengubah sudut pandang dalam penerapan strategi marketing.
Brand bukan lagi sekadar mengejar posisi teratas di laman hasil pencarian, tapi bagaimana tetap relevan, terlihat, dan dipercaya meski tanpa klik.
Zero click marketing adalah pendekatan distribusi konten yang dirancang agar audiens mendapatkan jawaban secara langsung atas pencarian tanpa harus melakukan klik.
Artinya, audiens mengonsumsi konten secara langsung di platform asal, baik itu di Google search, LinkedIn, Instagram, Twitter, atau TikTok, tanpa perlu masuk ke website yang memiliki konten tersebut.
Jika dieksekusi secara tepat, strategi tanpa klik (zero click marketing) ini sebenarnya membuka peluang untuk meningkatkan engagement dan membangun kredibilitas brand.
Banyak referensi jenis konten yang efektif dan memiliki performa bagus di strategi zero click marketing.
Konten-konten ini dapat meningkatkan jangkauan organik bagi brand, bahkan hingga 200%.
Beberapa jenis konten zero click di antaranya yaitu:
Melalui jenis konten di atas, strategi zero click marketing menjadi strategi efektif bagi brand, terutama dalam meningkatkan engagement dan menghasilkasn leads.
Lebih lanjut, berikut kami rangkum penjelasan terkait bagaimana strategi zero click marketing dapat meningkatkan engagement dan menghasilkasn leads bagi brand.
Zero click marketing menekankan pentingnya memberikan nilai instan berupa informasi atau konten di platform tempat audiens berinteraksi, tanpa harus mengarahkan mereka ke halaman lain.
Baik melalui carousel edukatif di Instagram, mini-thread insight di LinkedIn, maupun video singkat di TikTok, audiens sudah langsung mendapatkan manfaatnya.
Konten seperti ini meningkatkan engagement rate karena terasa relevan, efisien, dan tidak terkesan memaksa.
Audiens sekarang lebih menyukai pengalaman yang ringan dan langsung.
Zero click marketing membuka ruang interaksi seperti like, comment, atau save tanpa tekanan untuk melakukan tindakan lain.
Hal ini menciptakan bentuk engagement yang lebih faktual, di mana audiens terlibat karena mereka ingin, bukan karena diarahkan.
Brand yang rutin membagikan insight tanpa mengharuskan audiens melakukan klik cenderung dianggap lebih tepercaya dan ahli di bidangnya.
Konsistensi dalam memberi nilai tanpa gimmick yang dibuat-buat dapat membangun top-of-mind awareness di benak audiens.
Banyak brand kini berkolaborasi dengan digital marketing agency untuk merancang strategi zero click marketing konten lintas platform yang mampu membangun kredibilitas ini secara berkelanjutan.
Jika brand terlihat kredibel di mata audiens, jelas ini akan meningkatkan engagement rate brand tersebut bukan?
Dengan zero click marketing, audiens terpapar insight bernilai terlebih dahulu sebelum dikenalkan pada brand.
Hal ini menciptakan rasa ingin tahu dan minat alami untuk mengenal brand lebih dalam.
Ketika akhirnya audiens mengunjungi website atau mengisi form, mereka datang dengan motivasi yang lebih kuat.
Dorongan dari ketertarikan ini akan menghasilkan leads yang lebih ideal untuk dikonversi oleh brand.
Setiap kali audiens berinteraksi dengan konten zero click, seperti memberi like, share, atau meninggalkan komentar, sebenarnya mereka sedang meninggalkan jejak minat terhadap brand Anda.
Jejak ini bisa dimanfaatkan untuk menyusun strategi lanjutan (retargeting), agar brand bisa menjangkau mereka lagi dengan konten yang lebih relevan.
Dengan cara ini, brand dapat membangun flow experience audiens secara bertahap.
Dapat dimulai dari mengenal brand (awareness), berinteraksi (engagement), hingga akhirnya tertarik melakukan aksi (conversion).
Zero click marketing bukan sekadar strategi jangka pendek.
Ketika audiens merasa brand terus memberi nilai di berbagai platform tanpa syarat atau tuntutan yang memaksa, trust mereka terhadap brand akan meningkat.
Inilah fondasi dari loyalitas.
Begitu kepercayaan terbentuk, konversi sering kali datang dengan sendirinya.
Inilah yang akan mendatangkan leads berkualitas yang lebih konsisten dan berkelanjutan, sehingga bernilai untuk brand.
Zero click marketing membuktikan bahwa di era AI dan perilaku audiens berubah signifikan, tujuan utama marketing bukan lagi sekadar mengejar klik dan klik bukan lagi ukuran utama keberhasilan kampanye digital.
Dengan memberikan nilai langsung di setiap interaksi, brand bisa meningkatkan kepercayaan, memperkuat engagement, dan secara konsisten menghasilkan leads yang lebih berkualitas.
Namun, menerapkan strategi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang perilaku audiens, data, dan pengemasan konten lintas platform.
Di sinilah Redcomm sebagai digital marketing agency berpengalaman hadir membantu brand mengoptimalkan strategi zero click marketing.
Redcomm akan membantu brand mulai dari perancangan ide konten, pemetaan customer journey, hingga pengukuran engagement yang berorientasi pada hasil.
Jika ingin tahu lebih dalam mengenai zero click marketing, Anda bisa temukan informasinya di sini!
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC