knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Lebih Dari Sekadar Scroll: Trik Digital Marketing Jitu di Era AI dan Media Sosial

29 Nov  · 
1 min read
 · 
eye 28  
Digital Marketing Strategy

Trik Digital Marketing Era Ai

Di era kecerdasan buatan dan kemajuan teknologi, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet semakin berubah drastis. Kini waktu yang dihabiskan untuk media sosial sudah mencapai lebih dari tiga jam per hari, dan AI sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari mulai dari hiburan hingga belanja online. Statistik Digital Terbaru yang Perlu Anda ketahui: :

  • Pengguna media sosial Indonesia meningkat 26% jadi 180 juta orang, atau sekitar 63% dari total populasi.
  • Pengguna internet mencapai 230 juta orang, yakni 80,5% dari populasi, naik 8,7% dari tahun lalu.
  • Kecepatan browsing makin cepat: 45 Mbps untuk unduh lewat ponsel dan hampir 40 Mbps untuk koneksi tetap.
  • Rata-rata, orang Indonesia menghabiskan hampir 22 jam seminggu atau sekitar 3 jam per hari di media sosial, aktif di hampir 8 platform berbeda.

Kecerdasan Buatan: Bukan Lagi Masa Depan, Tapi Sekarang!

Tidak hanya platform sosial yang berkembang, penggunaan AI seperti ChatGPT juga melejit di Indonesia. Dalam waktu kurang dari dua tahun, sepertiga pengguna internet sudah pakai AI tiap bulan untuk berbagai aktivitas Ini menunjukkan AI sudah jadi bagian dari kehidupan digital sehari-hari, memengaruhi cara orang mencari info dan konsumsi konten.

Kini banyak orang mengandalkan media sosial untuk menemukan produk dan merek baru. Mesin pencari memang masih nomor satu, tapi media sosial sudah hampir menyusul. 38,3% pengguna internet masih andalkan mesin pencari untuk cari produk, namun 37,3% temukan merek lewat iklan di sosial media dan 32,6% lewat komentar atau ulasan pengguna. 3 dari 5 pengguna melakukan riset produk via media sosial sebelum membeli. Pengeluaran iklan digital naik 8%, didorong oleh lonjakan iklan di media sosial (+11,3%) dan influencer marketing (+14,4%).

Dari Hiburan ke Transaksi: Media Sosial dan E-Commerce Kini Menyatu

Fenomena baru di Indonesia adalah bagaimana sosial media menjadi tempat tidak hanya untuk cari tahu, tapi juga langsung membeli:

  • 99 juta orang pernah belanja online dan 67,6% transaksi dilakukan lewat ponsel
  • Kategori favorit: makanan dengan nilai transaksi mencapai US$13 miliar per tahun
  • Video makanan di TikTok, klik link di bio, langsung belanja via e-commerce yang terintegrasi—semuanya tanpa putus dari hiburan!
    Kelelahan Visual dan Krisis Kepercayaan: Tantangan Digital Marketing

Pertumbuhan digital yang pesat juga bawa risiko, seperti, lebih dari setengah pengguna internet khawatir soal konten palsu dan deepfake yang makin sulit dibedakan dari asli. Banyaknya konten serupa akibat AI bikin audiens cepat bosan.Maka, keaslian dan kepercayaan jadi hal paling berharga di ekosistem digital sekarang.

Era Algoritma: Perhatian Jadi Mata Uang Baru Digital Marketing

Dalam dunia digital yang penuh dengan pilihan dan gangguan, perhatian pengguna sekarang adalah komoditas paling berharga. Setiap klik, tonton, dan komentar jadi sinyal untuk algoritma menentukan konten apa yang muncul selanjutnya. Hal ini memaksa merek harus pintar menembus algoritma agar tetap relevan dan menarik perhatian di tengah jutaan konten. Persaingan bukan lagi hanya antar produk, tapi juga dengan segala hiburan lain yang muncul di layar.

Indonesia di Garis Depan Ekonomi Digital Global

Indonesia dengan populasi muda, konektivitas tinggi, dan adopsi AI cepat, jadi pionir perilaku digital baru di Asia Tenggara. Media sosial menggantikan televisi sebagai pusat budaya, sementara AI membantu menentukan apa yang kita lihat dan percaya.

Digital marketing ke depan bukan soal menjangkau banyak orang, tapi soal bagaimana merek bisa masuk ke dalam ekosistem algoritma agar pesan dan budaya digitalnya nyetel dengan audiens.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER