Long tail keywords adalah frasa kata kunci yang lebih panjang dan spesifik dan umum digunakan oleh audiens saat melakukan pencarian di internet.
Long tail keywords adalah frasa kata kunci yang lebih panjang dan spesifik dan umum digunakan oleh audiens saat melakukan pencarian di internet.
Berbeda dengan kata kunci umum atau jenis short tail keywords yang terdiri dari satu atau dua kata, long tail keywords biasanya terdiri dari tiga kata atau lebih.
Contohnya, daripada menggunakan kata kunci “sepatu”, audiens mungkin mencari “sepatu lari wanita murah”.
Meskipun volume pencarian kata kunci panjang ini tidak sebanyak kata kunci umum, nilai konversinya jauh lebih tinggi karena lebih spesifik. Inilah yang nanti bisa membantu Anda meningkatkan traffic situs dan membuka peluang terjadinya penjualan.
Secara lengkap, berikut penjelasan mengenai keuntungan menggunakan long tail keywords dalam penerapan strategi SEO di website bisnis. Simak, yuk!
Dalam dunia SEO, penggunaan long tail keywords semakin populer karena menawarkan berbagai keuntungan yang dapat membantu Anda meningkatkan efektivitas strategi digital marketing.
Apa saja keuntungan menggunakan long tail keyword? Berikut beberapa di antaranya:
Mengapa harus menggunakan long tail keywords? Jawabannya sederhana, karena kata kunci berfrasa panjang ini dapat membantu Anda mendapatkan target audiens secara lebih spesifik demi mencapai tingkat konversi yang lebih tinggi.
Umumnya, pengguna yang melakukan pencarian menggunakan frasa yang lebih panjang memiliki tujuan yang sudah pasti.
Misalnya, orang mencari “sepatu lari untuk marathon” kemungkinan besar siap membeli sepatu dibandingkan dengan orang yang hanya mengetikkan kata kunci “sepatu lari”.
Hal ini sesuai data yang berhasil WordStream dapatkan mengenai kata kunci dengan tiga atau lebih kata, ternyata mampu menghasilkan konversi 2.5 kali lebih banyak dibandingkan dengan kata kunci satu atau dua kata .
Contoh lainnya, saat Anda mengetikkan kata kunci marketing agency karena mau mencari jasa marketing untuk promosi produk, bisa jadi niat Anda masih mencari informasi dulu.
Lain halnya kalau Anda sudah menggunakan long tail keywords, seperti “perusahaan digital marketing agency Indonesia yang berlokasi di Jakarta”, niat Anda mungkin sudah kuat untuk langsung bekerja sama dengan tim dari digital agency Jakarta yang Anda temukan pertama di internet.
Long tail keywords membantu halaman baru muncul lebih cepat di SERP atau halaman hasil pencarian, meskipun situs web Anda memiliki otoritas rendah.
Ini bisa terjadi karena long tail keywords memiliki persaingan yang lebih rendah. Selain itu, Google menilai halaman web berdasarkan berbagai faktor, termasuk otoritas online.
Beberapa raksasa industri mendominasi peringkat untuk kata kunci dengan persaingan tinggi karena halaman mereka memiliki otoritas lebih tinggi melalui backlink.
Tapi jangan berkecil hati kalau situs web bisnis Anda masih baru dan belum memiliki otoritas yang kuat.
Mulailah membuat konten yang berkualitas dan terapkan penggunaan long tail keywords untuk meningkatkan peluang pencarian.
Ingat, jenis kata kunci ini memang kurang kompetitif, namun Anda tetap bisa mendapatkan peringkat karena kata kunci ini pula yang banyak digunakan pengguna internet. Bagus lagi kalau Anda bisa mengkombinasikan short tail keywords dan long tail keywords.
Penting untuk tahu cara pengguna internet melakukan pencarian online, dan pertanyaan seperti apa yang mereka masukkan ke kotak pencarian.
Di saat yang sama, jangan lupa pertimbangkan kemajuan teknologi yang berhubungan asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, Alexa, atau jenis fitur pencarian suara lainnya.
Karena tak bisa dipungkiri, saat ini sudah banyak orang yang melakukan pencarian suara untuk mencari informasi tertentu.
Biasanya mereka tidak menggunakan kata kunci satu dua kata saja, melainkan menggunakan kalimat tanya yang lebih panjang atau menggunakan long tail keywords.
Itulah sebabnya, Anda perlu memastikan setiap konten maupun artikel di situs bisnis banyak menggunakan kata kunci yang juga banyak digunakan oleh target audiens.
Bahkan menurut BrightEdge, 70% dari semua pencarian suara menggunakan bahasa alami dan long tail keywords.
Sudah jadi rahasia umum kalau Anda rajin dan rutin update konten, maka peringkat dan traffic situs bisnis akan mengalami peningkatan secara signifikan.
Dengan catatan, Anda bisa memastikan semua konten yang Anda unggah mampu memenuhi ekspektasi dan kebutuhan target audiens.
Kalau membaca salah satu artikel yang pernah tayang di HubSpot, ada penjelasan tentang pentingnya menargetkan long tail keywords karena bisa meningkatkan traffic organic sebesar 55% dibandingkan kalau Anda hanya menggunakan kata kunci umum.
Artinya, mulailah membuat konten dan mengoptimalkan strategi blog dengan memanfaatkan kata kunci panjang yang biasa digunakan audiens untuk melakukan pencarian.
Caranya, lihat People Also Ask di halaman pencarian atau pelajari pertanyaan-pertanyaan yang banyak muncul di halaman pencarian Google.
Menggunakan long tail keywords membuat konten Anda jadi lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi audiens. Ini karena Anda bisa langsung merujuk pada apa yang benar-benar dicari audiens.
Bahkan dalam penerapan long tail keywords yang deskriptif, Anda bisa memasukkan jenis kelamin, kewarganegaraan, lokasi geografis, dan sebagainya.
Contohnya:
Penggunaan long tail keywords atau kata kunci berfrasa panjang memang benar bisa meningkatkan kualitas traffic ke website bisnis.
Alasannya sederhana, karena kata kunci tersebut bisa langsung Anda gunakan untuk menjangkau audiens yang telah memiliki “niat” tertentu saat melakukan pencarian.
Dengan alasan yang sama, penting juga bagi Anda untuk memahami search intent yang mendorong audiens melakukan pencarian, kemudian mengkombinasikannya dengan long tail keywords yang relevan.
Penggunaan kata kunci frasa panjang atau long tail keywords bisa membantu Anda menarik audiens yang lebih relevan dengan konten yang Anda sediakan.
Karena relevansi yang tinggi antara kebutuhan audiens dan konten yang tersedia, maka bisa saja terjadi interaksi, seperti audiens memberi like, share, mengajukan pertanyaan, mengisi formulir pendaftaran, mengunduh e-book, bahkan melakukan pembelian.
Inilah yang kemudian dapat meningkatkan engagement, menambah waktu audiens berada di website, serta menurunkan bounce rate.
Pada prinsipnya, audiens dengan niat yang sudah jelas akan cenderung lebih berinteraksi dengan website Anda.
Melakukan berbagai strategi promosi dan pemasaran tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Namun alih-alih menggunakan strategi iklan berbiaya besar, alangkah baiknya Anda memproduksi konten dulu dan mengimplementasikan long tail keywords di dalam konten untuk meningkatkan pencarian organik.
Toh cara ini juga tetap berpotensi memperkuat brand awareness dan visibilitas brand secara online, dapat mendatangkan leads potensial, hingga membuka peluang terjadi konversi dan penjualan.
Lalu jika akhirnya Anda menggunakan iklan berbayar, misalnya Google Ads, maka penggunaan kata kunci panjang biaya per kliknya jauh lebih murah dibanding kata kunci umum yang memiliki tingkat persaingan tinggi.
Dengan cara ini, Anda bisa memaksimalkan anggaran perusahaan dan menghemat biaya iklan. Di saat yang sama, Anda sekaligus bisa meningkatkan Return of Investment (ROI) dari kampanye yang Anda selenggarakan.
Featured snippets adalah hasil pencarian yang ditampilkan di bagian atas halaman Google.
Nah, menurut HubSpot kalau Anda mengoptimalkan penggunaan long tail keywords, maka ada peluang sebesar 30% lebih baik halaman muncul sebagai featured snippet daripada Anda menggunakan kata kunci umum.
Hal yang sama juga dijelaskan dalam laporan dari Backlinko yang mengungkapkan, konten lebih panjang, isi lebih detail, dan menargetkan long tail keywords, memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat tinggi di Google.
Google mempersonalisasi hasil pencarian untuk long-tail keywords berdasarkan lokasi, usia, dan minat. Artinya, dua pengguna dapat menerima hasil yang berbeda untuk kata kunci yang sama.
Alasannya karena long-tail keywords lebih spesifik dan bisa disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan audiens. Inilah yang nantinya membuat exposure website Anda lebih tinggi dan bisa sering muncul di halaman hasil pencarian.
Bahkan, Search Engine Land memperkirakan 70% traffic pencarian web berasal dari pencarian long-tail keywords.
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan mengapa long tail keywords itu penting. Menggunakan long tail keywords juga memberi banyak manfaat bagi performa situs web bisnis.
Kalau masih ingin berdiskusi mengenai kata kunci panjang dan cara mengimplementasikannya, klik saja Kontak Redcomm. Tim dari Redcomm Indonesia sebagai digital marketing agency Indonesia yang memegang gelar Digital Agency of The Year 6x dalam 6 tahun berturut-turut, siap membantu Anda.
Lalu, bagaimana cara menemukan jenis keyword ini? Anda bisa mempelajarinya dari artikel berjudul Cara Mencari Long Tail Keywords dalam Teknik SEO, dan gunakan SEO Tools Gratis Terbaik untuk Riset Keyword.
Referensi
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC