Bekerja dan sekolah dari rumah serta hanya perlu ke luar rumah seperlunya, ternyata malah mendatangkan rasa bosan. Untuk mengatasi rasa bosan tersebut, orang-orang akhirnya menghabiskan lebih banyak waktu dengan berselancar di internet, baik untuk mencari informasi, hiburan, pengetahuan, bahkan untuk berbelanja dan mencari pekerjaan.
Lalu, bagaimana dengan brand dan iklim bisnis? Pembatasan aktivitas di luar rumah membuat banyak bisnis terpaksa ikut menyesuaikan diri jika tak ingin kehilangan bisnisnya. Jadi, apa yang harus dilakukan brand agar tetap bisa bertahan? Bagaimana brand menguasai trend influencer marketing di tahun 2021?
Peluang dan Prediksi Influencer Marketing Tren 2021 Terbaru

-
Lebih Baik Ciptakan Tren Ketimbang Mengikuti Trend
Sebagian besar brand berusaha mengidentifikasi tren yang ada di media sosial, kemudian baru membangun konten. Untuk tahun 2021, para pencipta tren akan mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat. Supaya Anda bisa menjadi pemenang pada bidang ini, cobalah membangun brand awareness Anda sendiri ke garis depan. Ciptakan tren dan jadilah pelopor dari tren tersebut. Dengan cara ini, perhatian pengguna internet bisa Anda dapatkan lebih banyak dibandingkan kompetitor.
-
Gambar Tak Lagi Menjadi Hal Krusial dalam Kampanye
Semua orang tahu, Instagram merupakan platform yang sangat penting dalam penerapan influencer marketing. Sebab influencer marketing via Instagram berfokus pada gambar, kemudian bergeser menjadi video. Berdasarkan statistik influencer marketing, didapatkan informasi bahwa video telah berhasil menarik lebih banyak audiens ketimbang gambar. Hal ini tetap akan menjadi tren di tahun 2021. Selain itu, pemilihan dan penggunaan top hashtag juga memiliki peran besar dalam kesuksesan strategi influencer marketing yang Anda gunakan.
-
Setiap Konten Harus Interaktif
Sekarang tak ada lagi audiens yang tertarik dengan konten pasif. Artinya, jika ingin kampanye marketing Anda sukses, pastikan influencer bisa membuat konten powerful dan interaktif. Jangan hanya mengunggah foto atau video saja, namun ada baiknya unggahan tersebut mampu mengajak para audiens ikut berinteraksi.

-
Berfokus pada Influencer dengan Niche Spesifik
Audiens tak lagi menikmati konten yang begitu saja disodorkan oleh brand, melainkan mereka memilih konten apa yang ingin dilihat. Oleh karena itu, Anda harus mampu memilih influencer yang berfokus pada satu niche spesifik. Sebab, niche spesifik berarti followers yang mereka miliki juga sesuai dengan konten yang disajikan.
Menggunakan strategi influencer marketing bisa menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan penjualan. Tetapi di saat yang sama, juga bisa menjatuhkan Anda dalam waktu cepat kalau Anda menerapkan strategi yang salah. Demi bisa menghindari bahaya yang mungkin timbul akibat salah menerapkan strategi influencer marketing, Anda bisa mempercayakan tugas ini pada digital marketing agency Jakarta atau best digital marketing agency Indonesia seperti Redcomm, sebagai jembatan kerjasama brand dengan influencer.
-
Perbanyak Konten Asli
Untuk menjadi pelopor dalam tren marketing 2021, pastikan postingan influencer lebih autentik dan tidak terlalu banyak pengeditan. Sebab, konten yang tanpa editing berlebihan dan tidak kebanyakan filter, akan lebih menarik perhatian para audiens sebab terlihat lebih jujur dan natural. Bahkan, kebanyakan audiens mengaku lebih menyukai melihat foto dan video behind the scene dibalik project marketing Anda.
-
Konsumen Merupakan Nano Influencer
Sekarang ini, para konsumen pun melakukan review produk dan mengunggahnya di media sosial masing-masing. Dengan eksposur sosial media yang sangat tinggi, setiap review yang dilakukan oleh pengguna biasa pun masuk hitungan dan mereka dilabeli sebagai nano influencer. Pendapat positif mereka memiliki peranan penting dalam membentuk opini masyarakat tentang produk Anda, meningkatkan brand awareness, hingga meningkatkan konversi.
-
Kolaborasi Antar Influencer dan Brand Berdasarkan Performa
Hingga saat ini, brand masih memilih influencer berdasarkan jumlah pengikut serta kinerja konten. Namun lambat laun, brand perlu mempertimbangkan untuk membangun engagement dan kolaborasi berdasarkan performa atau kinerja.
-
Buat Konten yang Berpotensi Viral
Jika brand Anda mampu membuat konten yang selalu mengundang audiens untuk membagikannya, bisa dikatakan Anda menjadi pelopor tren 2021. Dengan memanfaatkan gabungan dari informasi yang bermanfaat, desain grafis yang bagus, dan jangan lupa sisipi dengan identitas brand, Anda bisa membuat visibilitas brand menjadi lebih meningkat.
-
Virtual Event Makin Digemari
Karena masa pandemi di tahun 2020, masyarakat jadi terbiasa menikmati virtual event, sepert launching produk, unboxing, uji coba barang, dan lain sebagainya. Tahun ini, mereka akan tetap menyukai event virtual dan selalu menunggu update terbaru dari event-event tersebut. Tugas Anda, buat masyarakat tetap merasa penasaran dengan event dari brand Anda yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

-
Munculnya Kemitraan Influencer
Pada umumnya, brand akan terhubung dengan satu kelompok influencer pilihan dalam menyampaikan pesan kampanye. Namun tahun ini akan berbeda, dengan munculnya kemitraan influencer. Melalui pendekatan kolaboratif ini, para influencer akan melakukan kerja sama dalam membuat konten untuk merek tertentu. Adanya kemitraan influencer, mau tidak mau brand perlu menyesuaikan diri saat hendak bekerja sama dengan influencer serta mampu membuat konsep marketing campaign di media sosial yang lebih tepat.
Selain memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan di atas, brand juga harus mengawasi berbagai fitur terbaru dari media sosial. Pastikan menjadi yang pertama untuk mencobanya. Sebab, fitur-fitur media sosial terbaru itu menjadi bagian strategi marketing brand Anda agar selalu menjadi yang pertama dalam menarik perhatian audiens.