Saat ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi semakin penting bagi para pelaku bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi, menghemat waktu, dan mendorong pertumbuhan.
Saat ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi semakin penting bagi para pelaku bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi, menghemat waktu, dan mendorong pertumbuhan.
Selain menyederhanakan operasional bisnis, menggabungkan penggunaan AI dan otomatisasi juga akan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan serta lebih mampu membuat pelanggan bahagia.
Apakah Anda sebagai pebisnis juga memiliki pemikiran yang sama? Jika iya, Anda perlu membaca artikel ini sampai selesai. Siapa tahu bisa memberi insight yang akan berguna bagi perkembangan bisnis Anda.
Kecerdasan buatan dan otomatisasi memungkinkan perusahaan memproses data dalam jumlah besar, mengenali pola, dan membuat keputusan yang didukung data.
Teknologi ini mampu menyelesaikan tugas-tugas berulang dengan cepat dan akurat, sehingga tim Anda bisa fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan kreativitas dan analisis mendalam.
Menurut penelitian dari McKinsey, sekitar 45% dari aktivitas pekerjaan dapat diotomatisasi dengan teknologi yang ada saat ini, yang tentunya dapat membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi.
Selain itu, AI dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, yang pada akhirnya berdampak positif pada loyalitas dan retensi pelanggan.
Salah satu manfaat utama otomatisasi adalah efisiensi waktu dan pengurangan kesalahan manusia dalam proses bisnis.
Anda dapat memanfaatkan alat otomatisasi dalam berbagai aspek bisnis, seperti:
Penggunaan AI maupun alat otomatisasi pemasaran, seperti HubSpot, Buffer, MailChimp, dan lainnya, memungkinkan Anda mengotomatiskan kampanye email, merespon interaksi pelanggan, dan mengelola data prospek.
Bahkan kalau Anda melakukan riset dalam, maka sudah banyak hasil survei yang menemukan fakta kalau otomatisasi email dapat meningkatkan open rate hingga 70% dibandingkan dengan email manual.
Penggunaan alat otomatisasi pemasaran dan AI, seperti QuickBooks atau Xero memudahkan pencatatan transaksi, pembayaran faktur, dan laporan keuangan secara otomatis.
Dari sini bisa terlihat kalau implementasi AI dan otomatisasi dalam industri keuangan tak hanya memudahkan dalam pengelolaan keuangan yang lebih akurat, tetapi juga memberi beberapa manfaat berikut:
Chatbot berbasis AI dapat menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan efisien. Misalnya, dengan chatbot di situs web Anda, pelanggan bisa mendapatkan jawaban real time atas pertanyaan umum tanpa harus menunggu customer service manusia memberi respons.
Artinya saat Anda mengadopsi otomatisasi maupun penggunaan AI pada area ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan tim Anda lebih fokus pada strategi yang meningkatkan kinerja bisnis.
Untuk memanfaatkan AI dan otomatisasi dengan efektif, pertimbangkan beberapa kiat berikut:
Untuk mulai menggunakan AI dan otomatisasi, coba Anda identifikasi terlebih dahulu tugas rutin yang membutuhkan banyak waktu dan pertimbangkan otomatisasi sebagai solusinya.
Tugas rutin yang memakan waktu di sini bisa berupa manajemen email, pengelolaan data pelanggan, analisis data, hingga pembuatan laporan.
Terdapat berbagai alat otomatisasi di pasar, seperti Hootsuite untuk media sosial, Zoho untuk manajemen pelanggan, dan SEMrush atau Ahrefs untuk SEO.
Pilihlah alat yang paling relevan dan dapat memenuhi kebutuhan bisnis, sekaligus bisa mengefisienkan aktivitas rutin yang berulang.
Otomatisasi dan AI akan memberikan hasil maksimal jika Anda terus melakukan evaluasi dan melakukan penyesuaian berdasarkan kebutuhan bisnis sekaligus kebutuhan konsumen yang menjadi target market.
Maka mau tidak mau Anda perlu memantau efektivitas setiap alat dan membuat perubahan jika perlu.
Bukti dari implementasi AI dan otomatisasi proses bisnis di dunia nyata bisa Anda lihat pada banyak bisnis yang telah mengadopsi teknologi ini dan kini menikmati manfaatnya.
Amazon, raksasa efisiensi, memanfaatkan AI dan otomasi untuk meningkatkan segala hal mulai dari rekomendasi pelanggan hingga rute pengiriman, berfungsi seperti mesin yang terpelajar.
Bahkan saat ini Amazon menggunakan AI generatif untuk menarik pelanggan, dan melakukan terobosan AI terkini, yaitu GPT-6 & Model Q Baru Amazon.
Demikian pula Netflix menggunakan AI untuk memprediksi preferensi penonton, menawarkan pengalaman pengguna yang personal.
Contoh-contoh ini menunjukkan kekuatan transformatif AI dan otomatisasi dalam lanskap bisnis, bahkan bisa Anda implementasikan ke berbagai industri dan bidang usaha lainnya.
Menavigasi lanskap hukum dan etika AI dan otomasi seperti tetap berada pada jalur yang lurus, di mana menggunakan kekuatan besar menuntut tanggung jawab besar.
Penting untuk tidak tergesa-gesa, tetapi mempertimbangkan implikasi privasi data. Maka ada baiknya Anda tetap transparan mengenai penggunaan data pelanggan di era digital saat ini.
Selain itu, penggunaan AI dan alat otomatisasi pemasaran harus berjalan sesuai aturan, memastikan keadilan, dan menghindari bias.
Artinya, Anda tetap perlu memeriksa algoritma AI untuk mencegah diskriminasi dan menjaga lingkungan digital yang adil dan tanpa prasangka.
Belajarlah dari para ahli industri, seperti Elon Musk yang membeli Twitter. Elon percaya pada perlunya mendorong batas, tetapi dengan hati-hati. Dia sering menekankan pentingnya memahami dan mengendalikan risiko terkait penggunaan Artificial Intelligence (AI).
Berani, tetapi jangan gegabah. Ketika menerapkan AI dan otomasi proses bisnis, pastikan Anda memiliki perlindungan. Tinjau secara berkala etika dan implikasi aplikasi AI Anda.
AI merupakan teknologi canggih yang sangat membantu para pebisnis dalam menjalankan pemasaran dan bisa menyederhanakan operasional bisnis. Contoh lain penggunaan AI yang bisa Anda baca, yaitu Penggunaan AI Writer dan AI Design Tools Meningkatkan Efektifitas Pemasaran.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC