Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, Anda sebagai pemilik usaha wajib menemukan strategi promosi dan pemasaran yang paling efektif. Tujuannya, tentu saja untuk menghasilkan leads dan konversi agar bisnis terus bertumbuh.
Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, Anda sebagai pemilik usaha wajib menemukan strategi promosi dan pemasaran yang paling efektif. Tujuannya, tentu saja untuk menghasilkan leads dan konversi agar bisnis terus bertumbuh.
Maka cara terbaik, bisa menggunakan strategi CRM dan loyalty program. Yuk, pahami apa itu CRM, loyalty program, dan contohnya di artikel ini.
CRM atau Customer Relationship Management adalah salah satu strategi untuk menumbuhkan dan membangun hubungan yang baik dengan konsumen.
Melalui CRM, perusahaan bisa mendapatkan berbagai data CRM terkait kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap produk maupun layanan yang ditawarkan.
Artinya, ada upaya yang perlu perusahaan lakukan untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan. Sudah banyak bukti yang menemukan bahwa pelanggan yang puas bisa mendatangkan lebih banyak pelanggan baru dengan cara yang luar biasa.
Customer loyalty program adalah program yang dirancang untuk memberikan reward (penghargaan) kepada pelanggan yang setia dan loyal.
Siapa saja yang masuk kategori pelanggan setia? Tentunya pelanggan yang sering melakukan pembelian berulang.
Program loyalitas pelanggan bisa Anda manfaatkan untuk mengatur strategi terbaik dalam membuat pelanggan yang puas tadi, menjadi semakin loyal dan cinta pada brand maupun produk-produk perusahaan.
Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti memberikan hadiah, potongan harga, kupon belanja, hingga penawaran khusus.
Untuk memenangkan persaingan bisnis, Anda bisa memaksimalkan penggunaan Customer Relationship Management (CRM) dan loyalty program. Keduanya dapat membantu Anda membangun interaksi dengan pelanggan secara lebih baik, sekaligus bisa melakukan riset terhadap customer.
Penerapan strategi CRM dan program loyalitas pelanggan yang baik, akan sangat membantu dalam menjaga agar konsumen tetap setia dengan produk yang Anda tawarkan, dan tidak mudah beralih ke produk milik kompetitor.
Berikut beberapa contoh CRM dan loyalty program yang inovatif dan layak Anda coba.
Salah satu cara yang efektif untuk memaksimalkan CRM dan loyalty program adalah dengan memberikan konten yang dipersonalisasi kepada pelanggan.
Dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui CRM, bisnis dapat mengirimkan informasi dan penawaran yang relevan dan dibuat khusus untuk setiap pelanggan.
Ini dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dan memperkuat hubungan brand serta produk dengan pelanggan.
Jika selama ini belum memanfaatkan media sosial secara maksimal, maka sekaranglah waktunya Anda menyapa konsumen di berbagai media sosial yang relevan dengan target audiens yang ingin dijangkau.
Anda bisa mulai dengan membuat akun bisnis untuk media sosial, baik Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, LinkedIn dan sebagainya.
Menggunakan akun media sosial bisnis memungkinkan Anda mengumpulkan data terkait konsumen, antara lain data tentang preferensi, pembelian, dan perilaku pelanggan.
Di saat yang sama, Anda juga bisa melihat konten promosi seperti apa yang mereka sukai, produk favorit, pelanggan yang paling banyak menggunakan produk atau layanan bisnis, dan sebagainya.
Analisis semua data tersebut sehingga Anda jadi lebih mudah mengidentifikasi pola dan tren, sekaligus memprediksi kebutuhan pelanggan di masa depan.
Dalam dunia yang semakin terhubung melalui perangkat mobile, penggunaan aplikasi mobile dapat menjadi cara yang inovatif untuk mengintegrasikan CRM dan program loyalitas pelanggan. Jadi, selain membuat akun media sosial, Anda juga perlu menyediakan aplikasi mobile jika memungkinkan.
Tak hanya untuk memajang produk atau melakukan promosi, namun di dalam aplikasi ini konsumen bisa mengakses berbagai informasi mengenai program loyalty, mendapatkan penawaran eksklusif, dan berinteraksi dengan bisnis.
Bahkan, jika Anda menyediakan menu khusus review, maka pelanggan bisa menulis ulasan berkaitan dengan produk, memberi rating, atau menceritakan pengalaman mereka seputar penggunaan produk.
Memanfaatkan aplikasi official seperti ini bisa membantu Anda mengetahui faktor-faktor penting yang dibutuhkan konsumen, hal-hal yang mereka senangi, perbaikan yang perlu dilakukan berdasarkan kritik, masukan, dan saran dari pelanggan.
Ini sangat bagus untuk pengembangan bisnis secara berkelanjutan. Di saat yang sama, pelanggan juga akan semakin nyaman dengan bisnis dan bisa jadi pelanggan setia yang membeli produk apa pun yang Anda luncurkan.
Semua bisnis yang beroperasi saat ini, umumnya memiliki website bisnis sebagai upaya membangun brand identity sekaligus sarana informasi bagi pelanggan. Nah, di dalam website, coba sediakan satu halaman di mana pelanggan bisa mengisi dan mendaftarkan diri menjadi member.
Fungsi adanya form pendaftaran untuk membantu Anda membangun database pelanggan yang kuat. Nantinya dari data tersebut Anda bisa mengenal profil dan preferensi masing-masing pelanggan.
Bahkan, bisa juga menjadi perantara untuk berinteraksi dengan pelanggan yang lebih customized dan targeted.
Meskipun penggunaan website, media sosial, dan aplikasi mobile saat ini semakin memudahkan perusahaan untuk melayani pelanggan, bukan berarti fungsi customer service bisa dihilangkan begitu saja.
Bisnis tetap perlu customer service, sebagai garda terdepan dalam menangani masalah konsumen. Sebab dalam beberapa kasus, konsumen membutuhkan pengarahan langsung dari pihak perusahaan untuk menyelesaikan kendala yang mereka hadapi.
Sebagai contoh, di dunia perbankan, customer service dibutuhkan oleh nasabah untuk pengaduan, pembukaan rekening, dan meminta penjelasan mengenai informasi produk bank.
Dalam kegiatan e-commerce atau bisnis online, pelanggan lebih senang berbicara dan dilayani oleh customer service atau customer care ketimbang bertanya-jawab dengan robot penjawab pesan otomatis.
Selain digunakan untuk menampung keluhan pelanggan, aplikasi mobile juga bisa dimanfaatkan dalam menerapkan program customer loyalty. Konsepnya sederhana, misalnya dengan sistem poin loyalitas.
Jadi, setiap konsumen melakukan pembelian produk, mereka bisa mengumpulkan poin, yang nantinya bisa ditukar dengan hadiah atau reward lain yang menarik.
Jika perusahaan sudah menggunakan sistem, Point of Sale (POS) maka Anda bisa sekaligus mengumpulkan informasi penting terkait frekuensi belanja, produk favorit, informasi kartu kredit, hari ulang tahun, dan lain sebagainya.
Informasi tersebut, kemudian bisa Anda gunakan untuk membuat strategi promosi yang lebih baik, pemberian hadiah khusus di momen tertentu, atau untuk penentuan hadiah khusus yang bisa ditukarkan dengan poin loyalitas.
Konsepnya sama seperti sistem poin. Bedanya, pada sistem ini menggunakan kartu khusus pelanggan. Setiap konsumen yang baru pertama kali membeli produk, akan mendapatkan kartu khusus yang bisa mereka gunakan untuk bertransaksi.
Cara kerjanya, pelanggan perlu menggesek atau tap kartu setiap melakukan pembelian. Selanjutnya, kartu khusus ini melacak uang yang dibelanjakan dan seberapa sering pelanggan berbelanja. Termasuk mencatat produk apa saja yang mereka beli.
Semakin banyak uang yang dihabiskan untuk transaksi, maka poin royalty juga semakin besar. Anda bebas mengatur metode penukaran poin, bisa berupa produk eksklusif, diskon, gift card, dan sebagainya.
Strategi CRM berikutnya yang juga efektif untuk memperluas jaringan pelanggan adalah menerapkan sistem referral.
Jadi, pelanggan yang sudah ada menjadi “pasukan” yang mempromosikan dan memasarkan produk Anda kepada kenalan, teman, atau orang-orang dalam lingkaran pergaulan mereka.
CRM dapat membantu melacak referensi ini dan memberikan insentif kepada pelanggan yang merujuk orang lain ke bisnis Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengoptimalkan retensi pelanggan lama, meningkatkan loyalitas mereka, sekaligus mendapatkan pelanggan baru.
Di sini, bisnis Anda memberikan penawaran khusus kepada konsumen yang memiliki poin loyalty tertentu. Sebagai contoh, Anda menjual produk berupa lipstik. Lalu setiap ada transaksi pembelian dengan harga kelipatan 10 ribu, misalnya, konsumen akan mendapatkan 1 poin.
Jika lipstik yang mereka beli seharga 100 ribu, maka mereka akan mendapatkan 10 poin. Nanti saat poin sudah terkumpul 500 misalnya, mereka berhak mendapatkan diskon 20% dan memilih warna lipstik terbaru yang belum dijual untuk umum.
Jenis dan bentuk penerapan sistem pelanggan VIP bisa Anda sesuaikan dengan pola dan perilaku berbelanja konsumen yang relevan dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai.
9 Contoh CRM dan loyalty program di atas hanyalah contoh yang bisa Anda coba. Tinggal sesuaikan saja mana strategi CRM yang paling tepat untuk bisnis. Jika mengalami kesulitan atau belum tahu cara menerapkannya dengan efektif, Anda bisa bekerja sama dengan digital agency Indonesia terpercaya, seperti Redcomm Indonesia. Selanjutnya, pelajari juga Contoh Loyalty Program yang Efektif dan bisa Anda terapkan.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC