-
Temukan Niche Anda Sendiri
Untuk mengembangkan brand dan membangun citra di media sosial, pastikan Anda sudah mengetahui apa saja minat dan ketertarikan Anda. Beberapa pertanyaan yang bisa menjadi panduan untuk menemukan niche Anda sendiri, misalnya: proyek seperti apa yang senang Anda lakukan? Hard skill dan soft skill apa yang Anda miliki? Apa yang bisa Anda tawarkan kepada orang lain untuk membantu mereka menemukan solusi atas berbagai permasalahan yang mereka hadapi?
Dengan mengetahui bidang khusus untuk brand yang Anda bangun, Anda dapat lebih fokus dalam menyusun materi konten marketing yang sesuai dengan niche. Tapi perlu diingat, walaupun Anda memiliki niche media sosial maupun website yang spesifik, bukan berarti postingan akan selalu sama persis, melainkan memiliki benang merah yang menjadi penghubung antara satu konten dengan konten lainnya dengan ciri khas brand Anda.
-
Memilih Target Audiens
Setelah menjalankan poin pertama, selanjutnya Anda perlu menentukan kepada siapa brand ini akan ditujukan? Tanyakan pada diri sendiri, apakah audiens yang akan memilih Anda atau Anda yang akan menyasar target yang lebih spesifik lagi?
Dengan menentukan target audiens, otomatis konten marketing yang akan Anda buat harus disesuaikan dengan behavior target market yang dituju. Bahkan, Anda juga perlu melakukan analisis mengenai hal ini di media sosial maupun di website bisnis. Pemilihan audiens sangat berpengaruh bagi pengembangan brand sehingga membutuhkan perhatian khusus. Jika berhasil, sudah tentu Anda bisa memenangkan lebih banyak klien atau pelanggan loyal.
Untuk analisis data dan pemilihan strategi marketing yang sesuai dengan brand sekaligus dengan audiens, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan digital marketing strategist yang memahami dengan baik mengenai digital marketing campaign dan social media and digital marketing.
-
Bangunlah Brand Personality
Jangan mau hanya menjadi follower, tetapi jadilah pelopor. Jika Anda menjadi pengekor, maka Anda akan berada di bawah bayang-bayang dari brand sejenis yang mungkin lebih besar atau lebih dulu berdiri. Cobalah untuk lebih percaya diri dengan menghilangkan semua keraguan, bebaskan diri dalam menciptakan konten yang khas brand Anda dan hindari meniru konsep konten brand lain.
Perlu diketahui, customers biasanya lebih memilih keaslian dan kejujuran dalam konten, jika menyangkut brand mana yang akan mereka pilih. Percayalah, setiap brand memiliki pasar masing-masing, tergantung bagaimana Anda mau membidik segmen dan mendapatkan perhatian mereka.
-
Membangun Konten yang Relevan
Perhatikan konten yang akan diunggah di media sosial, baik itu di Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, YouTube, maupun di media sosial lainnya. Pastikan konten tersebut relevan dengan branding brand Anda. Tujuannya, untuk membantu calon pelanggan mengenal brand Anda dengan baik dan membuat mereka mudah mengingat produk dan layanan dari brand Anda. Alangkah lebih baik lagi, jika Anda menciptakan tagline, logo, atau simbol apa pun yang selalu Anda sertakan di setiap konten sehingga audiens yang melihatnya bisa langsung teringat dengan bisnis Anda. Jika perlu, lakukan pula optimasi konten yang SEO friendlyagar konten-konten Anda mudah ditemukan di mesin pencari.
-
Membangun Tampilan Sosial Media yang Profesional
Profesionalitas sangat penting untuk ditonjolkan di dunia maya, sebab masyarakat internet akan menilai penampilan Anda melalui media sosial yang mereka lihat pertama kali. Dari penilaian pertama itu, mereka akan memutuskan untuk melanjutkan atau meninggalkan media sosial milik brand Anda. Selalu pamerkan konten brand Anda di berbagai media sosial dan website secara lebih spesifik dan menarik.
Salah satu indikator keberhasilan dalam membangun tampilan media sosial yang profesional adalah tersedianya informasi lengkap mengenai bisnis yang dijalankan, mulai dari produk, layanan, informasi yang bersifat edukasi dan pengetahuan, promo, dan sebagainya. Dari sinilah nanti, para calon customer memutuskan, apakah akan menggunakan produk dan layanan yang Anda tawarkan atau tidak..
-
Kembangkan Jaringan Seluas Mungkin
Tidak bisa dipungkiri, salah satu hal yang membuat brand semakin besar adalah jaringan atau networking yang luas. Apabila masih minim pengalaman, tidak ada salahnya ketika awal membuat brand, Anda mencari mentor yang mampu membimbing Anda sampai mahir dalam menemukan dan mengembangkan jaringan bisnis. Ada banyak sekali mentor profesional yang bisa Anda ikuti pelatihannya, baik yang gratis sampai yang berbayar, lengkap dengan mentoring yang mendalam.
-
Utamakan Menampilkan Keunggulan yang Anda Miliki
Manfaatkan media sosial dan website dengan maksimal. Speak up melalui media-media tersebut mengenai keunggulan bisnis Anda dengan penuh percaya diri dan yakinkan audiens bahwa bisnis Anda memang layak untuk menjadi partner dan solusi untuk kebutuhan mereka. Personal branding dan upaya peningkatan brand awareness memang perlu dilakukan secara konsisten untuk menjaga pelanggan yang sudah Anda dan untuk meraih pelanggan baru.
Tampilkan pula keunikan yang brand Anda miliki dibandingkan dengan brand kompetitor tanpa harus menjatuhkan atau menjelek-jelekkan pihak lain. Intinya, fokus hanya pada kelebihan yang Anda miliki dan apa yang bisa Anda lakukan untuk para pelanggan Anda. Ini cara yang lebih baik dalam membangun kepercayaan dan menjalin hubungan yang solid antara brand dan customer. Seiring waktu, pelanggan pun tertarik untuk menggunakan produk maupun layanan yang ditawarkan oleh brand Anda. Brand yang berkembang dan sekaligus memenangkan lebih banyak klien yang potensial bisa Anda capai dengan lebih efektif dan efisien
Demikianlah beberapa tips cerdas yang bisa dicoba dalam mengembangkan brand, juga untuk memenangkan lebih banyak klien. Satu hal yang pasti, masyarakat menyukai brand yang autentik, tidak ikut-ikutan, dan punya ciri khas yang membuat mereka berbeda serta mudah diingat.