Tagline adalah frasa atau kalimat pendek yang bisa mendeskripsikan keunikan dan value dari suatu brand. Tujuan penggunaan tagline untuk membangun citra brand sehingga tertanam kuat di benak konsumen.
Tagline adalah frasa atau kalimat pendek yang bisa mendeskripsikan keunikan dan value dari suatu brand. Tujuan penggunaan tagline untuk membangun citra brand sehingga tertanam kuat di benak konsumen.
Saat citra bisnis Anda sudah tertanam erat dalam pikiran dan hati konsumen, mereka pun jadi selalu ingat dengan brand, produk, hingga layanan bisnis yang Anda tawarkan.
Nah, untuk membuat tagline yang menarik, memorable, dan unik. Yuk, kenali jenis-jenis tagline dan cara membuatnya di artikel ini.
Tagline imperatif adalah tagline yang menggunakan kata kerja perintah atau imperative verb untuk mendorong atau mengajak audiens melakukan suatu tindakan.
Jenis tagline ini biasanya singkat, langsung, dan bertujuan untuk memotivasi atau menginspirasi tindakan segera.
Contoh tagline imperatif:
Tagline imperatif sangat efektif jika digunakan dalam digital campaign yang menargetkan konversi.
Sebab, jenis tagline ini secara langsung memberi dorongan emosional yang kuat sekaligus memberi perintah yang jelas kepada audiens, sehingga audiens jadi tahu apa yang perlu mereka lakukan segera.
Tagline superlatif adalah tagline yang menggunakan bentuk superlatif untuk menekankan keunggulan / keistimewaan suatu produk, brand, maupun layanan bisnis.
Jenis tagline ini sering kali ditandai dengan kata-kata, seperti “terbaik”, “tercepat”, “terhebat”, atau kata lain yang menunjukkan puncak dari suatu sifat.
Contoh tagline superlatif:
Jika Anda menginginkan jenis tagline yang menarik perhatian dan klaim keunggulan yang lebih kuat dibandingkan kompetitor, maka gunakan tagline superlative.
Tak hanya menonjolkan keistimewaan produk/brand saja, namun jenis tagline ini mampu menciptakan kesan positif dan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap merek atau produk.
Tagline deskriptif adalah tagline yang memberikan informasi secara jelas mengenai manfaat, sifat produk atau layanan, fungsi, dan benefit yang akan konsumen dapatkan jika menggunakan produk, jasa, atau layanan yang ditawarkan.
Contoh Tagline Deskriptif, antara lain:
Tagline spesifik adalah tagline yang memberikan informasi atau pesan yang sangat khusus mengenai suatu produk, layanan, atau perusahaan.
Contoh Tagline Spesifik yang bisa Anda pelajari dan jadikan referensi, antara lain:
Pilihan kata yang digunakan dalam pembuatan tagline spesifik harus dipertimbangkan dengan matang dan hanya menyoroti satu keistimewaan dari produk maupun layanan, yang membuatnya lebih unggul dibandingkan produk sejenis.
Selain itu, klaim yang jelas berkaitan dengan keunggulan suatu produk, layanan, maupun brand, lebih bisa menarik perhatian audiens dan membantu mereka memahami fitur utama yang tersedia dengan efektif.
Tagline provokatif adalah tagline yang dirancang untuk menarik perhatian dan membangkitkan reaksi emosional yang kuat dari audiens.
Jika ingin menarik perhatian dan menciptakan rasa ingin tahu yang besar, Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan jenis tagline yang satu ini.
Contoh Tagline Provokatif:
Coba perhatikan contoh di atas. Kata-kata yang digunakan dalam tagline provokatif lebih berani, kontroversial, dan tidak terduga.
Tujuan penggunaan kata-kata tersebut untuk mendorong audiens memikirkan kembali pandangan atau kebiasaan mereka, menciptakan diskusi, dan yang pasti dapat meninggalkan kesan yang mendalam.
Syarat utama yang perlu Anda perhatikan saat mau membuat tagline adalah kalimat yang Anda gunakan harus unik, tetapi mudah dimengerti dan diingat.
Di saat yang sama, pastikan juga kalimat tagline harus bisa menjadi pembeda brand Anda dengan kompetitor, singkat, relevan dengan produk, dan original.
Agar bisa membuat tagline yang unik, menarik, dan memorable, coba ikuti langkah-langkah berikut ini:
Anda perlu mempelajari berbagai tagline milik kompetitor yang produknya mirip dengan Anda terlebih dahulu. Cara ini akan membantu Anda mencari ide lain agar jangan sampai tagline yang dibuat mirip dengan brand lain.
Setelahnya, lakukan brainstorming untuk mencari ide-ide lainnya. Tidak perlu perfect. Kadang, kalimat sederhana juga bisa kok menjadi tagline, apalagi jika kalimat itu ternyata dekat sekali dengan permasalahan yang sering dihadapi pelanggan.
Tagline sederhana yang mungkin bisa menginspirasi Anda misalnya tagline Tokopedia tahun 2018, yaitu “Mulai Aja Dulu”. Hanya tiga kata lho, namun tagline ini jadi pemicu semangat bagi orang-orang yang ingin punya bisnis sendiri supaya tidak ragu untuk segera mulai berbisnis.
Prinsipnya, pastikan ide bisa menjelaskan value hingga positioning brand yang ingin Anda tonjolkan.
“Selalu Ada, Selalu Bisa”. Anda pasti tahu tagline ini milik siapa, kan? Ya, ini juga tagline Tokopedia yang sempat viral dan jadi pengganti tagline “Mulai Aja Dulu”.
Lagi-lagi, pemilihan kata dan kalimatnya sangat sederhana.Namun, tagline tersebut secara jelas memberitahu pelanggan bahwa Tokopedia merupakan marketplace yang selalu bisa memenuhi apa pun kebutuhan pelanggan, dan selalu ada karena bisa diakses nonstop 24 jam.
Tak hanya menonjolkan keunggulan. Anda juga bisa membuat tagline yang bisa memenuhi kebutuhan dan preferensi target market yang mau Anda jangkau.
Dengan cara ini, konsumen lebih mudah memahami, apakah produk dan layanan yang Anda tawarkan memang sesuai untuk mereka atau tidak.
Misalnya pada kosmetik Emina yang mempunyai tagline “born to be loved”. Hanya membaca tagline-nya saja sudah membuat Anda langsung tahu kalau konsumen yang cocok dengan produk ini adalah wanita, kan?
Salah satu tagline yang menarik perhatian adalah tagline yang terdapat kalimat persuasif atau ajakan yang bisa mendorong audiens untuk mengubah pemikiran mereka.
Contoh tagline dari Ditjen Pajak ini bisa Anda pertimbangkan, yaitu “Orang bijak bayar pajak”. Artinya mengajak audiens untuk membayar kewajiban pajak secara tepat waktu.
Meski singkat, Anda tetap bisa menginformasikan produk maupun layanan bisnis kepada konsumen dengan baik. Tujuannya supaya konsumen mudah mengenali produk atau layanan yang Anda punya.
Contohnya Toyota dengan tagline “moving forward”. Toyota berusaha menjelaskan bahwa bisnis kendaraan roda empat mereka siap menemani Anda untuk bergerak maju mencapai tujuan.
Itulah pengertian tagline, jenis tagline, hingga cara membuat tagline yang menarik. Ingat, tagline berbeda dengan slogan. Jika slogan dibuat untuk proses marketing, maka tagline lebih condong untuk melakukan branding.
Kalau masih bingung memilih jenis tagline yang cocok untuk bisnis dan belum tahu cara membuatnya, Anda juga bisa kok berkonsultasi dengan tim dari digital marketing agency Indonesia terpercaya, seperti Redcomm.
Pengalaman Redcomm dalam membantu lebih dari 1000+ brand membangun branding di dunia digital sudah pasti akan memberikan yang terbaik pula untuk kemajuan bisnis Anda. Yuk, langsung saja hubungi dengan klik Kontak Redcomm.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC