knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Toko Online vs Marketplace, Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis UKM?

04 Oct  · 
2 min read
 · 
eye 4.393  
Digital Marketing

6373c toko online vs marketplace

Jika Anda seorang pebisnis yang baru merintis Usaha Kecil Menengah (UKM), mungkin Anda masih kebingungan dengan berbagai pilihan teknik penjualan, terutama terkait penerapan strategi digital marketing. Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjual produk maupun jasa Anda di internet. Anda bisa memulainya dengan membuat toko online atau bergabung dengan marketplace

 

Digital marketing for small businesses atau untuk UKM, tentu berbeda treatment-nya dengan bisnis yang sudah besar. Selain modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, umumnya pengelolaan bisnisnya pun masih dilakukan secara mandiri. Hanya saja Anda perlu kerja keras, juga cerdas, untuk membesarkan nama bisnis yang sedang dijalankan. Lantas, apa yang perlu Anda lakukan jika baru merintis UKM di era digital business

 

Tentunya Anda perlu menentukan teknik penjualan yang sesuai dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan, baik yang dijual dengan cara konvensional dari rumah ke rumah atau menjemput pelanggan, atau bisa pula menawarkan produk dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti menggunakan toko online dan semacamnya. 

 

Pada kesempatan kali ini, Redcomm akan menguraikan cara promosi digital yang mengikuti perkembangan zaman dan teknologi saat ini. Ada beberapa cara menjual produk yang begitu diminati oleh pelaku bisnis UKM. Cara tersebut adalah berjualan melalui toko online maupun marketplace

 

 

Toko Online vs Marketplace 

Sebagian besar pemilik UKM biasanya memilih salah satu dari dua cara yang dibahas di artikel ini, entah menggunakan toko online atau menggunakan marketplace. Meski begitu, ada juga pelaku usaha yang menggunakan kedua cara tersebut secara bersamaan. Kalau begitu, apa perbedaan dari kedua cara tersebut? 

 

Jika menggunakan toko online, Anda yang mengelola toko tersebut sendirian. Bisa dibilang tak jauh berbeda dengan toko offline, hanya saja sistem penjualannya dilakukan secara online. Kelebihannya, Anda memiliki kebebasan untuk menjual apa saja dan melakukan promosi kapan saja tanpa ada batasan atau terikat dengan aturan tertentu. 

 

Semuanya Anda yang menentukan. Karena Anda memiliki kendali penuh terhadap toko online tersebut, termasuk tentang pengiriman barang dan semacamnya. Tentunya, apa pun upaya yang Anda lakukan, semuanya ditujukan untuk kenyamanan pelanggan dan menarik minat orang lain untuk berbelanja di toko Anda. 

 

Hal tersebut berbeda dengan marketplace yang merupakan bentuk dari department store di internet. Selain beroperasi secara online, marketplace juga dikelola seseorang atau lembaga tertentu. Dengan kata lain, department store online ini merupakan situs yang menampung kumpulan penjual dalam satu tempat. Dengan begini, tentunya ada aturan yang harus dipatuhi dalam situs ini agar semua pelaku usaha dapat berjualan dengan aman dan teratur. 

 

 

Mana yang Lebih Cocok untuk UKM? 

Jika dibandingkan, mana yang lebih baik? Tentu masing-masing pilihan di atas mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Tinggal pilih mana cara yang cocok dengan bisnis Anda. Sebab, tidak semua penerapan digital marketing strategist cocok dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh UKM Anda. 

 

Bagi Anda yang ingin menawarkan produk atau jasa melalui toko online, Anda harus rajin dan konsisten mengurus segala keperluan, mulai dari promosi, pelayanan pemesanan, dan hal-hal yang cukup menguras tenaga lainnya jika dilakukan seorang diri. Terkadang,  menjual produk UKM lewat toko online pun tidak terlalu efektif karena jaringan pelanggan masih terbatas dan belum dikenal luas. 

 

Namun di sisi lain, ada hal yang menguntungkan jika menawarkan produk bisnis UKM lewat toko online. Seperti Anda bebas melakukan inovasi pada produk. Anda juga bisa lebih kreatif dalam beriklan dan menggandeng digital agency Indonesia. Anda tidak terikat aturan tertentu dalam menjalankan usaha dan kesempatan produk Anda bisa terlihat lebih unik. 

 

Selain itu, waktu promosi atau bonus pembelian untuk pelanggan bisa Anda atur sendiri. Anda tidak perlu dibuat pusing dengan potongan pajak untuk mempromosikan produk UKM Anda, atau bagi hasil dengan pihak lain, sehingga keuntungan bisa Anda dapatkan sendiri tanpa dibagi-bagi atau mendapatkan potongan. 

 

 

Berbeda dengan saat Anda memilih marketplace sebagai tempat untuk menawarkan produk UKM. Keuntungan Anda akan dipotong untuk pajak penggunaan situs. Anda juga terikat dengan peraturan yang ditetapkan pemilik situs, sehingga kebutuhan Anda dibatasi. Hal tersebut mungkin membuat Anda mengalami sedikit kesulitan, namun ada kelebihan yang bisa Anda dapat tentunya. 

 

Kelebihan yang bisa diperoleh jika Anda berjualan lewat marketplace, seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia, dan lainnya, Anda tidak terlalu repot untuk urusan promosi. Pada umumnya, calon pembeli juga akan mencari barang melalui situs tersebut, sehingga besar kemungkinan produk Anda dilihat dan dibeli. 

 

Ketika calon pembeli mencari lewat Google ataupun mesin pencari lain, peluang produk Anda akan muncul dalam hasil pencarian teratas lebih besar, karena luasnya jaringan yang dimiliki situs tersebut. 

 

Apapun caranya, baik toko online maupun marketplace, pilihlah yang sesuai dengan tujuan Anda dalam berjualan serta produk yang ditawarkan. Semua cara mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka, pertimbangkan dengan matang sebelum Anda memilih strategi digital marketing yang tepat. 

 

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER