Jika Anda seorang pebisnis yang baru merintis Usaha Kecil Menengah (UKM), mungkin Anda masih kebingungan dengan berbagai pilihan teknik penjualan, terutama terkait penerapan strategi digital marketing.
Jika Anda seorang pebisnis yang baru merintis Usaha Kecil Menengah (UKM), mungkin Anda masih kebingungan dengan berbagai pilihan teknik penjualan, terutama terkait penerapan strategi digital marketing.
Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjual produk maupun jasa di internet. Misalnya dengan membuat toko online atau bergabung dengan marketplace.
Digital marketing for small businesses atau untuk UKM, tentu berbeda treatment-nya dengan bisnis yang sudah besar.
Selain modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, umumnya pengelolaan bisnis pun masih dilakukan secara mandiri.
Hanya saja, Anda perlu kerja keras, juga cerdas, untuk membesarkan nama bisnis yang sedang dijalankan. Lantas, apa yang perlu Anda lakukan jika baru merintis UKM di era digital business?
Tentunya Anda perlu menentukan teknik penjualan yang sesuai dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan, baik yang dijual dengan cara konvensional dari rumah ke rumah atau menjemput pelanggan.
Anda bisa pula menawarkan produk dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti menggunakan toko online, membangun website bisnis, berjualan di e-commerce, dan semacamnya.
Pada kesempatan kali ini, Redcomm akan menjelaskan cara promosi digital yang mengikuti perkembangan zaman dan teknologi saat ini.
Ada beberapa cara menjual produk yang begitu diminati oleh pelaku bisnis UKM. Cara tersebut adalah berjualan melalui toko online maupun marketplace.
Sebagian besar pemilik UKM biasanya memilih salah satu dari dua cara yang dibahas di artikel ini. Misalnya membuat toko online untuk mengembangkan bisnis atau bisa juga bergabung di marketplace.
Meski begitu, ada juga pelaku usaha yang menggunakan kedua cara tersebut secara bersamaan. Kalau begitu, apa perbedaan dari kedua cara tersebut?
Jika menggunakan toko online, Anda yang mengelola toko tersebut sendirian. Bisa dibilang tak jauh berbeda dengan toko offline, hanya saja sistem penjualannya dilakukan secara online.
Kelebihan menjalankan bisnis dalam bentuk toko online, antara lain:
Tentunya, apa pun upaya yang Anda lakukan, semuanya ditujukan untuk kenyamanan pelanggan dan menarik minat orang lain untuk berbelanja di toko Anda.
Toko online jelas berbeda dengan marketplace yang merupakan bentuk dari department store di internet. Selain beroperasi secara online, marketplace juga dikelola seseorang atau lembaga tertentu.
Dengan kata lain, department store online ini merupakan situs yang menampung kumpulan penjual dalam satu tempat.
Tentunya ada aturan yang harus dipatuhi dalam situs ini agar semua pelaku usaha dapat berjualan dengan aman dan teratur.
Jika dibandingkan, mana yang lebih baik antara toko online dan marketplace? Jawaban untuk pertanyaan ini tergantung kebutuhan Anda.
Masing-masing pilihan di atas mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tinggal pilih mana cara yang cocok dengan bisnis Anda.
Sebab, tidak semua penerapan digital marketing strategist cocok dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh UKM Anda.
Bagi Anda yang ingin menawarkan produk atau jasa melalui toko online, Anda harus rajin dan konsisten mengurus segala keperluan, mulai dari promosi, pelayanan pemesanan, dan hal-hal yang cukup menguras tenaga lainnya jika dilakukan seorang diri.
Terkadang, menjual produk UKM lewat toko online pun tidak terlalu efektif karena jaringan pelanggan masih terbatas dan belum dikenal luas.
Namun di sisi lain, ada hal yang menguntungkan jika menawarkan produk bisnis UKM lewat toko online, seperti:
Berbeda dengan saat Anda memilih marketplace sebagai tempat untuk menawarkan produk UKM. Keuntungan Anda akan dipotong untuk pajak penggunaan situs.
Anda juga terikat dengan peraturan yang ditetapkan pemilik situs, sehingga kebutuhan Anda dibatasi.
Hal tersebut mungkin membuat Anda mengalami sedikit kesulitan, namun ada kelebihan yang bisa Anda dapat tentunya.
Kelebihan yang bisa diperoleh jika Anda berjualan lewat marketplace, seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia, dan lainnya, antara lain:
Apapun caranya, baik toko online maupun marketplace, pilihlah yang sesuai dengan tujuan Anda dalam berjualan serta produk yang ditawarkan.
Semua cara mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka, pertimbangkan dengan matang sebelum Anda memilih strategi digital marketing yang tepat.
Seandainya akhirnya Anda memilih toko online, pastikan seluruh aset digital Anda sudah melalui proses digital ecosystem checkup. Cari tahu penjelasan lengkapnya di sini: Apa Itu Digital Ecosystem Checkup dan Kenapa Brand Anda Membutuhkannya?
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC