knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Cara Mencari Inve...

Cara Mencari Investor dan Membuat Investor Menemukan Anda

09 Mar  · 
2 min read
 · 
eye 5.121  
Bisnis

Cara Mencari Investor

Sebagai pemilik bisnis, Anda dituntut untuk selalu aktif bergerak, termasuk dalam mencari investor Indonesia yang tepat untuk pengembangan bisnis.

Pelajari cara mencari investor dan membuat investor tertarik memberikan pendanaan bagi bisnis Anda di artikel kali ini, yuk.

Cara Mencari Investor Agar Memberikan Pendanaan Bisnis

Pada artikel sebelumnya yang berjudul Hal Penting Saat Memilih Investor untuk Pengembangan Bisnis, Anda bisa membaca mengenai pentingnya mendapatkan modal dari investor untuk pengembangan bisnis.

Di saat yang sama, ada hal-hal penting pula yang perlu Anda tahu mengenai cara menarik perhatian investor dan mendapatkan pendanaan bisnis.

Misalnya Anda memiliki ide bisnis yang memang sesuai dengan bidang yang diminati investor.

Ide bisnis tersebut, bisa pula berkaitan dengan solusi yang Anda berikan agar investor bisa menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.  

Lalu, bagaimana cara membuat investor menemukan Anda dan mau memberikan pendanaan bisnis?

1. Mengikuti Pameran

Anda bisa mengikuti pameran investasi dan bisnis yang biasanya diselenggarakan untuk membangun kolaborasi antar bisnis, memperkenalkan bisnis untuk market yang lebih luas, dan sebagainya.

Dengan mengikuti pameran, Anda akan memiliki peluang untuk melihat dari dekat pebisnis lain, kemungkinkan berkolaborasi, mencari informasi mengenai investor atau perusahaan pendanaan bisnis, dan sebagainya.

2. Mengikuti Kompetisi

Di Indonesia saat ini cukup banyak penyelenggaraan kompetisi yang pesertanya merupakan perusahaan UMKM, UKM, dan startup.

Menjadi peserta dalam suatu kompetisi akan membuka peluang yang sangat lebar bagi bisnis Anda  sehingga investor bisa dengan mudah menemukan Anda.

Dengan catatan, Anda memang mempersiapkan diri dengan baik, “bersinar” selama kompetisi, dan kalau perlu menjadi juara kompetisi. 

Melalui kegiatan ini, Anda dapat mengasah mental, melihat profil kompetitor, hingga mengetahui inovasi apa yang sudah mereka buat. Event seperti ini akan memberi Anda insight dan networking.

3. Pitching dan Proposal

Anda juga bisa membuat proposal, atau materi presentasi yang menarik, lengkap dengan bagaimana bisnis Anda bisa mendapatkan Return on Investment atau ROI yang jelas.

Pastikan saat membuat ROI, Anda memberikan perhitungan real dan masuk akal.

4. Bergabung dengan Komunitas Pengusaha

Agar bisnis Anda terlihat dan bisa mengenal banyak pebisnis lain, termasuk para investor, bergabunglah dengan komunitas pebisnis.

Di dalam komunitas, usahakan Anda terlibat dengan berbagai kegiatannya, seperti acara networking, pertemuan industri, seminar, konferensi bisnis, dan sebagainya.

Nantinya ketika Anda perlu mencari investor untuk mengembangkan bisnis, keberadaan Anda di komunitas bisa membuka peluang yang lebih mudah untuk menemukan mereka.

5. Venture Capital

Venture capital adalah perusahaan pendanaan yang berinvestasi dalam berbagai bisnis. Sebut saja beberapa perusahaan seperti Sequoia, East Ventures, Y Combinator, dan sebagainya, merupakan perusahaan venture capital besar di Indonesia.

Coba lakukan pendekatan pada venture capital yang memang relevan dengan bisnis yang Anda jalani. Siapkan dokumen, dan mulailah kenalkan bisnis Anda kepada mereka.

Skema Pembayaran Investor

Sebelum berupaya mencari investor dan mendapatkan dana untuk modal usaha dari mereka, Anda juga harus memahami skema pembayaran yang umumnya investor lakukan.

Sebenarnya, tak ada aturan baku dalam membuat skema pembayaran investor. Akan tetapi, berikut beberapa jenis skema pembayaran investor yang kerap digunakan:

1. Share Profit

Share profit atau membagi keuntungan bisa dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan. Misalnya satu bulan, per enam bulan atau, tahunan.

Namun, jika orang yang berinvestasi kepada Anda berperan sekaligus sebagai rekan kerja, maka haknya sebagai karyawan tetap harus diberikan. Apa hak tersebut? Gaji atau upah.

2. Sistem Royalti

Dalam skema ini, investor mendapat pembayaran dari setiap produk. Persentase royalti pun dibuat sesuai kesepakatan.

3. Hutang atau dalam Bentuk Bunga

Skema pembayaran investor selanjutnya adalah dalam bentuk bunga. Maksudnya adalah investor tetap mendapat pembayaran meskipun bisnis gagal.

4. Mengejar Capital Gain

Skema ini umumnya digunakan ketika suatu bisnis menerapkan strategi 'bakar duit' dalam promosinya.

Investor Indonesia sudah tahu kalau strategi ini tidak mendapat balik modal. Namun dengan tingginya animo masyarakat terhadap produk yang dipilih, itu akan membuat nilai sahamnya bisa naik.

Pada prinsipnya, sebelum membuat perjanjian bagi hasil dengan investor, pastikan Anda memahami beberapa poin penting berikut:

  • Semua perjanjian yang telah disepakati harus dibuat secara tertulis.
  • Diskusikan dengan lawyer, baik dari pihak investor maupun Anda sebagai pemilik bisnis, agar tidak ada yang dirugikan
  • Pastikan angka perjanjian masuk akal.

 

Nah itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui saat memutuskan mau mencari investor dan mendapatkan modal dari investor.

Jika Anda belum terbiasa membuat proposal bisnis yang baik dan menarik, maka cobalah bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia, seperti Redcomm.

Tim Redcomm yang merupakan salah satu digital marketing agency Jakarta, siap berdiskusi dengan Anda untuk membuat bisnis berkembang lebih cepat, dan membuat investor menemukan Anda dengan lebih mudah.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER