Pada dasarnya, mengalami kenaikan atau penurunan jumlah traffic kunjungan di halaman Search Engine Result Page atau SERP adalah hal yang lumrah dan bisa dialami oleh semua webmaster.
Pada dasarnya, mengalami kenaikan atau penurunan jumlah traffic kunjungan di halaman Search Engine Result Page atau SERP adalah hal yang lumrah dan bisa dialami oleh semua webmaster.
Ranking Google stabil, tetapi traffic website tidak stabil bisa disebabkan banyak hal, seperti jarang melakukan update, ada perubahan algoritma Google, kurang melakukan promosi, dan lainnya. Yuk, cari tahu secara lengkap penyebab traffic website tidak stabil di artikel kali ini.
Walaupun ranking Google dan traffic website yang mengalami fluktuasi merupakan hal yang wajar, namun Anda perlu mengetahui penyebab penurunan kunjungan pada situs web. Kemudian segera mengambil langkah untuk melakukan perbaikan. Tujuannya agar traffic website kembali meningkat bahkan lebih dari sebelumnya!
Masalah yang sering terjadi pada pemilik situs maupun blog adalah bersemangat di awal, kemudian mengendur sejalan dengan waktu.
Dari yang biasanya rutin mempublikasikan artikel setiap hari, berubah jadi beberapa kali perminggu, bahkan bisa hanya satu kali sebulan. Lebih buruknya lagi, Anda membiarkan situs atau blog tak memiliki artikel baru hingga berbulan-bulan atau tahunan.
Dampaknya memang tidak langsung terjadi seketika. Namun jika web dibiarkan terbengkalai untuk waktu yang lama, ya wajar kalau performa web jadi menurun.
Tak hanya berpengaruh pada traffic saja, tetapi juga bisa mempengaruhi indexing Google, penurunan page rank, bahkan terjadi penurunan konversi.
Artikel lama harus rutin diperbaharui. Mengapa? Jadi walaupun secara penulisan dan isi materi dari artikel lama cukup bagus, tetap saja algoritma mesin pencari lebih suka mencari konten yang fresh, informatif, dan baru untuk ditampilkan kepada audiens.
Maka mau tidak mau, Anda perlu melakukan pembaharuan artikel lama agar lebih relevan dengan situasi terkini.
Tujuannya, supaya web atau blog Anda terlihat aktif bagi mesin pencari dan selalu memberi insight baru kepada pengunjung sehingga mereka dengan senang hati terus berkunjung ke website Anda.
Ketika Google melakukan update algoritma, bisa saja situs web Anda mengalami penurunan traffic. Penyebabnya ya Anda harus kembali melakukan pengecekan, seperti:
Pertanyaan di atas hanya sebagian kecil yang perlu Anda cari tahu jawabannya, karena masih banyak hal yang perlu Anda cek berkaitan dengan update terbaru algoritma Google.
Ranking dan traffic website tidak stabil juga bisa karena Anda kurang melakukan promosi, baik secara online maupun offline.
Memiliki dan mengelola website sama seperti pebisnis yang harus selalu mempromosikan dagangannya. Jika tidak melakukan promosi, sudah tentu akan sulit audiens di luar sana mengenal produk Anda, dalam hal ini situs web Anda.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mempromosikan situs web. Mulai dari mendaftar ke web directory, mempromosikan situs di forum yang membahas niche relevan dengan situs Anda, promosi di berbagai sosial media, menggunakan Google ads untuk promosi, dan sebagainya.
Sebenarnya tidak masalah ketika Anda mengganti template blog maupun melakukan maintenance situs. Apalagi jika bertujuan membuat situs menjadi lebih baik, seperti lebih eye catching dan loading speed lebih cepat.
Tampilan blog yang bagus dan loading speed yang cepat akan menyenangkan bagi pengunjung, terutama jika Anda sedang menjalankan tahapan branding companies.
Namun, ada satu hal yang tidak boleh Anda lupakan ketika melakukan penggantian template maupun maintenance, yaitu Anda perlu mendaftarkan ulang peta situs atau sitemap ke Google search console.
Ini penting agar Google segera melakukan crawl ulang atau perayapan template baru, sehingga artikel pada situs lebih cepat terindeks kembali.
Keyword atau kata kunci memiliki peranan yang penting ketika Anda membuat sebuah konten.
Namun jika Anda menggunakan kata kunci secara berulang-ulang dan meletakkannya dalam setiap paragraf tanpa diimbangi dengan kosa kata yang relevan, hal ini tentu saja sangat tidak direkomendasikan.
Sebab, Google bisa menganggap hal tersebut sebagai spam. Bahkan jika terlalu sering melakukan keyword stuffing, maka kemungkinan terburuknya artikel tidak akan terindeks Google meskipun Anda mencoba berbagai teknik SEO.
Lebih baik, lakukan keyword research dan gunakan secara natural di beberapa paragraf. Selain itu, hindari penggunaan kata kunci yang terkesan memaksakan pada kalimat atau paragraf yang tak sesuai.
Ada banyak link yang mengarah keluar maupun masuk ke situs Anda menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi traffic dan ranking website. Apalagi jika tautan tersebut bukan berasal dari situs yang terpercaya.
Selain itu, usahakan setiap link yang Anda buat, baik eksternal link maupun internal link, sesuai dengan konten. Hindari menerapkan link spam yang bisa membuat Google mendeteksi adanya spamming link dan akhirnya memberi hukuman untuk situs web Anda.
Nah, itulah beberapa penyebab kenapa ranking Google maupun traffic website tidak stabil. Jadi, bagaimana cara agar traffic stabil, bahkan terus meningkat? Untuk itu, Anda perlu membuat konten evergreen. Selain itu, gunakan juga schema markup. Nah, cari tahu yuk: Apa Itu Schema MarkUp dan Kenapa Penting?
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC