knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Pebisnis, Ini Pentingnya Data Driven Marketing di Dunia Bisnis yang Makin Kompleks

07 Jan  · 
5 min read
 · 
eye 4.647  
Data Driven Marketing

Data Driven Marketing Adalah

Saat ini hampir semua pebisnis ingin bisa mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh para pelanggan. 

Anda sebagai marketer di era kekinian sudah pasti ingin mendapatkan berbagai data hasil marketing campaign yang sudah dilakukan. 

Ini artinya, masa-masa iklan massal tanpa target sudah berlalu dan era digital saat ini telah mengubah pemasaran menjadi lebih luas dan akurat dari sisi target audiens.

Pada 1960-an, pemasaran masih membidik target massal melalui lembaran iklan yang dikirim via surat pos. Sekitar 20 tahun kemudian, direct selling digunakan seiring teknologi komputer untuk target segmen tertentu. 

Namun, baru sekitar 1995, email marketing muncul dan berkembang. Ketika Apple merilis debut perdana iPhone pada 2007, pengguna jadi semakin lekat dengan perangkat seluler.

Hingga pada 2020, pengguna seluler menjadi sangat bergantung pada smartphone canggih kesayangan. Pemasaran saat ini didukung data dan informasi pelanggan yang bisa Anda kumpulkan dan kelola lebih lanjut. 

Anda tidak perlu lagi menebak-nebak apa keinginan pelanggan, sebab semua sudah tersaji lengkap dalam data driven marketing. Anda hanya perlu tahu bagaimana dan kemana mencarinya.

Apa Itu Data Driven Marketing?

Secara umum, pengertian Data Driven Marketing adalah pemasaran berbasis data. Atau bisa dikatakan strategi menciptakan pemasaran yang efektif dengan memanfaatkan data yang Anda miliki. 

Tak cuma untuk meningkatkan ROI, tetapi juga bisa mengidentifikasi demografi pelanggan atau pengguna tertentu. Bahkan data pemasaran ini bisa memberikan informasi yang luar biasa tentang perilaku konsumen. 

Jadi, Anda tinggal tahu cara mengumpulkan data driven marketing, kemudian memadukannya dengan marketing campaign yang tepat sesuai keinginan konsumen. Keren, kan!

Bisa dikatakan, data adalah sumber daya paling berharga bagi perusahaan. Namun Anda harus berhati-hati. Jangan sampai data sensitif tentang pelanggan ini bocor ke tangan yang salah, atau bahkan kompetitor.

Sebab, data diambil langsung dari interaksi pelanggan, dan inilah jenis informasi yang akurat untuk membantu menyempurnakan serta meningkatkan strategi pemasaran bagi perusahaan.

Fakta & Statistik Menarik Tentang Data Driven Marketing

Di era digital, setiap hari pengguna internet disuguhi berbagai macam jenis brand dengan website, aplikasi, platform, dan informasi yang memiliki tujuan dan fungsi berbeda. 

Tapi, dari sekian banyak jenis brand dan informasi yang dilihat, hanya beberapa saja yang bakal melekat di benak audiens. Apa itu? Brand yang unik dan memberikan pengalaman pengguna (User Experience)

Tidak terkecuali, untuk Data Driven Marketing. Di sinilah peran penting Data Driven Marketing yang sengaja ditugaskan untuk meningkatkan User Experience

Anda hanya perlu berfokus pada sisi kreatif bisnis untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan berkesan. 

Data Driven Marketing cocok untuk menargetkan pesan atau penawaran. Penelitian menunjukkan sebagian besar marketer profesional menggunakan proses ini untuk meningkatkan ROI yang efektif dan terukur.

Lebih lanjut lagi, sekitar 44% marketer menjelaskan kalau Data Driven Marketing dapat meningkatkan pendapatan. Sedangkan, sekitar 67% marketer percaya akurasi dan kecepatan merupakan keuntungan utama dari Data Driven Marketing.

Menurut survei Forbes, terdapat sekitar 88% marketer yang menggunakan pihak ketiga untuk mengumpulkan big data demi tujuan pemasaran. 

Uniknya lagi, survei ini juga menyimpulkan kalau perusahaan yang menerapkan Data-Driven Marketing bisa meraih keuntungan 6 kali lebih mungkin dari tahun ke tahun.

Hasil yang sebesar itu tentu menakjubkan ya dan karena hal ini pula semakin banyak marketer yang beralih ke data untuk mengambil keputusan bagaimana sebaiknya menambah audience engagement yang sesuai target bisnisnya. 

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda bisa melihat kalau cara ini akan memberikan keuntungan yang jelas untuk menambah profitabilitas?

Marketer Profesional Membutuhkan Data-Driven Marketing, Kenapa ya?

Tidak bisa dipungkiri, sekarang data sangat mudah tersedia. Tinggal punya tidaknya Anda kemampuan untuk mendapatkan data konsumen yang berada di titik tertinggi sepanjang waktu.

Big data adalah kata kunci yang mungkin sudah sering Anda dengar. Sadar atau tidak, data sudah menjadi dasar dari hampir setiap marketing campaign dan industri periklanan yang Anda lihat saat ini. 

Alasan utamanya adalah setiap pemasaran di era digital, harus berdasarkan data. Sebab, Data Driven Marketing atau pemasaran berbasis data memberikan peluang untuk terhubung ke level yang lebih dalam dengan konsumen. 

Kalau saat ini Anda sebagai marketer mau membuat keputusan yang strategis dan jitu, Data Driven Marketing adalah solusinya.

Data Driven Marketing Ideal Bagi Konsumen Digital Saat Ini

Data Driven Marketing lebih dari sekadar mengukur bounce rate atau cost per click (biaya per click). Konsumen saat ini menuntut pengalaman yang dipersonalisasi terlepas dari kenyataan bahwa mereka memakai banyak cara untuk mengakses internet. 

Menurut laman Invespcro, sekitar 83% marketer menggunakan marketing campaign berbasis Data-Driven Marketing, justru menikmati lebih dari 5 kali lipat ROI.

Tantangan dan Kendala Data-Driven Marketing

Sekalipun banyak marketer dan perusahaan memahami bahwa pengumpulan data itu penting, namun banyak yang kesulitan bagaimana menerapkannya. 

Berdasarkan survey Teradata, sekitar 87% marketer beranggapan data sebagai aset perusahaan yang masih kurang dimanfaatkan. 

Sementara itu, sekitar 54% perusahaan mengatakan tantangan terbesar mereka untuk Data-Driven Marketing yang sukses adalah kurangnya kualitas, kelengkapan, serta validitas data. 

Berikut beberapa tantangan terbesar yang akan Anda hadapi kalau mau menerapkan Data Driven Marketing:

  • Teknologi tidak memadai (44,6%).
  • Kurangnya pengalaman internal (34,8%).
  • Kurangnya data pihak pertama (32,6%).
  • Kesulitan membuktikan ROI (26,1%).
  • Kesulitan berbagi data (25.0%).
  • Kekurangan sumber daya (21,7%).
  • Kurangnya kualitas data pihak ketiga (17,4%).
  • Kompetitif (15,2%).
  • Belum mencapai sukses dalam pengujian (12.0%).

Meskipun banyak tantangan, bukan berarti tidak mungkin. Karena, masa depan Data-Driven Marketing sudah menjelang. 

Seiring kemajuan teknologi, pemasaran berbasis data akan semakin prospektif dan menghadirkan peluang lebih besar bagi perusahaan.

Manfaat Data-Driven Marketing untuk Bisnis

1. Membantu Bisnis Menjangkau Audiens yang Tepat

Data konsumen yang sudah Anda kumpulkan akan sangat membantu dalam hal membangun dan mengelompokkan persona pembeli secara lebih efektif.

Sebagai contoh, Anda bisa menargetkan pemasaran dan promosi pada kalangan tertentu. Misalnya, hanya khusus untuk konsumen berdasarkan usia, minat, jenis kelamin, dan lain-lainnya. 

Prinsipnya, memiliki data yang lengkap dan valid akan menjadi kunci sukses mendapatkan lebih banyak peluang pemasaran dan konversi. 

2. Pemasaran di Waktu yang Tepat

Data Driven Marketing juga bisa membantu menyampaikan pesan pemasaran kepada orang yang tepat, di waktu yang tepat. 

Ini penting, sebab sekarang Anda sudah tahu, kapan konsumen sedang aktif dan memang bersedia untuk terlibat dengan bisnis Anda. 

Semua data ini bisa Anda kumpulkan dari perilaku konsumen yang tercatat real time dan secara online setiap hari. 

Jelas ini lebih baik, kan? Jadi Anda tidak perlu lagi menebak-nebak kapan ya kira-kira email harus dikirim, atau kapan waktu terbaik posting. Selanjutnya, Anda tinggal memaksimalkan digital campaign berdasarkan Data-Driven Marketing.

3. Memberikan Penawaran Terbaik

Hal terpenting, Anda bisa memberikan penawaran yang tepat sesuai keinginan pelanggan jika menerapkan strategi pemasaran berbasis data. 

Dengan catatan, Anda benar-benar mempertimbangkan persona pelanggan, dan apa yang paling mereka inginkan. 

Termasuk memutuskan strategi pemasaran atau konten apa yang paling cocok. Kemampuan ini sangat berdampak besar pada penjualan bisnis Anda.

4. Penggunaan Channel Marketing yang Tepat

Selanjutnya, Anda bisa memberikan penawaran kepada orang yang tepat di waktu yang terbaik, serta melalui channel marketing yang paling efektif. 

Ketersediaan data memungkinkan perusahaan Anda memilih saluran mana yang paling cocok bagi konsumen. 

Misalnya, jika sedang menargetkan iklan di media sosial, Anda bisa memantau mana yang paling banyak meraup like atau comment audiens. 

Atau, bisa diidentifikasi apakah konsumen lebih suka menerima iklan melalui email, SMS atau saluran komunikasi lainnya? Data yang akan berbicara.

Contoh-contoh Data Driven Marketing

1. Iklan Tertarget / Targeted Advertising

Media sosial dikenal memiliki tingkat interaksi yang sangat tinggi. Membuat iklan berdasarkan big data adalah cara ampuh untuk memanfaatkan saluran sosial seperti Instagram dan Facebook.

Cara ini memungkinkan Anda dapat mendorong audiens untuk mendaftar atau “mempelajari lebih lanjut” iklan yang Anda tawarkan. 

Penawaran ini juga akan memberikan data yang lebih penting lagi yang bisa ditambah ke dalam database yang sudah ada.

2. Penargetan Ulang Pelanggan / Re-targeting

Retargeting atau penargetan ulang pelanggan semakin efektif untuk jenis pemasaran berbasis data alias Data Driven Marketing

Pada dasarnya, ketika pelanggan melakukan pembelian dari website, Anda bisa menjangkau pelanggan ini lagi dengan penawaran serupa agar ia mau berkunjung kembali ke website Anda.

Dengan retargeting dan munculnya iklan yang berulang-ulang secara persuasif, bisa mempermudah calon pelanggan membeli di saat yang tepat, maupun ketika ia memang sedang membutuhkan produk tersebut.

3. Berinvestasi di Penelusuran Berbayar / Paid Search

Ketika Anda sudah mengetahui kata kunci paling populer untuk target pasar bisnis Anda, segera gunakan Paid Search atau penelusuran berbayar. Mengapa? 

Karena melalui penelusuran berbayar atau Paid Search, Anda bisa memposisikan website di halaman teratas hasil pencarian. 

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, penelusuran berbayar sangat efektif. Akan tetapi, datanya adalah kunci untuk mengarahkan traffic website yang tepat di waktu yang tepat pula.

4. Kampanye Email / Email Campaign

Dengan perkembangan media sosial dan video yang berkembang pesat, pemasaran email rupanya masih hidup dan tanpa diduga, masih cukup efektif. 

Anda bisa memanfaatkan big data untuk membuat segmentasi target audiens dan membuat email yang disesuaikan bagi setiap grupnya. 

Proses sepenuhnya otomatis, tetapi Anda juga bisa mengoptimalkan pesan-pesan ini untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih personal.


Oke, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang Data Driven Marketing dan perannya dalam pemasaran yang efektif ROI. 

Ketika Anda semakin bergantung pada perilaku konsumen untuk memprediksi trend di masa depan, pemasaran berbasis data merupakan jawaban akurat untuk kesuksesan digital campaign.

Jangan lupa lengkapi juga strategi Anda dengan menerapkan Cara Meningkatkan Penjualan dengan Strategi Data Driven Marketing.

SUBSCRIBE NOW

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER