knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Sulit Mengukur ROI Iklan? Begini Cara Digital Agency Indonesia Membantu Brand Lebih Data-Driven

16 Nov  · 
2 min read
 · 
eye 14  
Data Driven Marketing

Roi Iklan

Tidak bisa dipungkiri, ROI iklan selalu menjadi perbincangan hangat dalam tim marketing. 

Semua orang dalam lingkup brand atau bisnis ingin project yang ‘balik modal’ bahkan sebaiknya memberi multiplier effect yang besar. 

Tapi pada praktiknya di tengah kompetisi digital yang semakin kompleks, banyak brand masih menghadapi satu tantangan besar yakni mengukur ROI iklan secara akurat.

Channel makin banyak, customer journey tidak linear, dan data tersebar di berbagai platform.

Akibatnya, keputusan marketing sering bergantung pada asumsi, bukan insight.

Inilah alasan semakin banyak brand di Indonesia menggandeng digital agency Indonesia untuk membantu memahami sistem dan mengukur ROI agar data lebih kuat. 

Digital agency Indonesia tidak hanya mengoptimalkan iklan, tetapi juga memastikan setiap investasi media memberikan kontribusi nyata terhadap bisnis.

Mengapa Brand Masih Sulit Mengukur ROI Iklan?

Data Tersebar di Banyak Channel

Facebook Ads punya datanya sendiri, TikTok punya data berbeda, marketplace-pun punya dashboard terpisah. 

Tanpa integrasi, brand akan sulit menilai kontribusi masing-masing kanal.

Customer Journey Tidak Lagi Satu Arah

Pelanggan melihat konten di TikTok, membaca review di marketplace, mencari di Google, lalu checkout setelah melihat retargeting

Tanpa tracking yang tepat, kontribusi setiap touchpoint tidak terlihat.

Ketergantungan pada Last-Click Attribution

Banyak brand masih menilai performa iklan hanya dari klik terakhir sebelum terjadi transaksi.

Cara ini membuat channel yang berperan di tahap awal seperti konten awareness atau video ads, terlihat tidak memberikan hasil, padahal ini yang membuka jalan menuju konversi.

Cara Digital Agency Indonesia Membantu Brand Lebih Data-Driven

1. Memperbaiki Dasar Tracking

Digital agency Indonesia membantu memastikan semua sistem pelacakan sudah terpasang dengan benar, mulai dari pixel, event, GA4, sampai Conversion API.

Dengan dasar tracking yang rapi, data yang masuk jadi lebih akurat dan mudah dipercaya saat brand mengambil keputusan.

Brand juga bisa melihat perilaku pengguna dengan lebih jelas, sehingga strategi kampanye bisa diarahkan lebih tepat.

2. Membuat Dashboard Terintegrasi

Digital agency Indonesia bekerja menggabungkan data dari berbagai sumber menjadi satu dashboard terpadu yang mudah dibaca, seperti Looker Studio atau Power BI.

Dashboard ini mempermudah tim marketing melihat performa kampanye secara real time dan membandingkan efektivitas setiap channel

Selain itu, brand bisa lebih cepat melihat jika ada hal yang janggal dan segera memperbaikinya sebelum budget terlanjur habis.

3. Menggunakan Model Atribusi yang Lebih Realistis

Alih-alih hanya mengukur ROI dari klik terakhir, digital agency Indonesia menggunakan model atribusi yang lebih adil seperti linear, time decay, atau data-driven.

Dengan pendekatan ini, kontribusi setiap touchpoint dapat terlihat lebih objektif sehingga keputusan alokasi budget menjadi lebih efektif. 

Brand juga bisa memahami peran masing-masing channel dalam membangun awareness, consideration, hingga konversi.

4. Menerapkan Eksperimen Berbasis Data

A/B testing dijalankan secara terstruktur untuk menguji creative, segmentasi audiens, dan penempatan iklan secara objektif.

Eksperimen ini membantu brand mengetahui elemen mana yang benar-benar mendorong peningkatan performa dan bukan sekadar kebetulan. 

Dengan proses pengujian yang berulang dan terukur, strategi kampanye bisa terus diperbaiki tanpa perlu menebak-nebak.

5. Menghubungkan Ads ke KPI Bisnis

Digital agency Indonesia memetakan hubungan antara spend, leads, revenue, dan pertumbuhan bisnis untuk melihat dampak iklan secara menyeluruh.

Pendekatan ini memastikan kampanye tidak berhenti di metrik dasar seperti CTR atau impressions saja. 

Brand akhirnya bisa menilai apakah iklan benar-benar berkontribusi terhadap tujuan bisnis seperti peningkatan omzet, retensi pelanggan, atau lifetime value.

Mengukur ROI iklan memang tidak mudah, terutama ketika data terpecah dan customer journey semakin panjang. 

Namun, dengan dasar sistem tracking yang kuat, dashboard yang terintegrasi, attribution yang matang, dan eksperimen yang terstruktur, brand dapat membuat keputusan yang jauh lebih matang.

Digital agency Indonesia hadir bukan sekadar sebagai pelaksana kampanye, tetapi sebagai partner strategis yang memastikan setiap rupiah iklan bekerja secara optimal dan terukur.

Ingin mengukur ROI iklan secara efektif? Hubungi Redcomm sekarang!

SUBSCRIBE NOW

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER