MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Mana yang Lebih E...

Mana yang Lebih Efektif untuk Promosi Digital: Data Driven Marketing atau Data Informed?

23 Sep  · 
2 min read
 · 
eye 5.605  
Analisis Data

Contoh Penerapan Data Driven Driven Marketing Dan Data Informed

Marketing campaign atau kampanye pemasaran yang sukses selalu didukung referensi data yang akurat. Data ini menjadi pondasi awal untuk menentukan dan menyelenggarakan promosi secara tepat sasaran.

Harapannya, agar bisnis Anda memperoleh hasil maksimal. Namun, data yang akurat belum menjamin suksesnya pemasaran.

Ada dua kategori data yang biasanya digunakan dalam proses pengambilan keputusan, yaitu data driven marketing atau data informed.

Kedua kategori data ini masih harus diolah dulu sebelum digunakan untuk proses pengambilan keputusan dalam merencanakan campaign.

Nah, mana yang lebih efektif untuk promosi digital, data driven marketing atau data informed?

Pengertian Data Driven Marketing

Data driven marketing adalah metode menentukan keputusan akhir pemasaran didasarkan pada data tertentu yang sudah ditetapkan. Misalnya, meningkatkan efektivitas campaign menggunakan data driven marketing.

Dalam penerapannya, Anda sebagai pemilik bisnis maupun sebagai seorang marketers menjadikan data tersebut sebagai satu-satunya dasar atau faktor utama untuk merencanakan proses promosi selanjutnya.

Contoh Penerapan Data Driven Marketing

Penerapan data driven marketing bisa Anda lakukan dengan menganalisa Google Analytic. Dari data GA, diketahui ada satu kata kunci yang ternyata mendatangkan banyak kunjungan atau page view.

Merujuk pada data di GA, Anda kemudian memutuskan langkah promosi selanjutnya adalah memperbanyak artikel yang relevan dengan kata kunci tersebut.

Contoh lain dari penerapan data driven marketing, seperti menggali consumer insight dari data Facebook atau mempelajari data insight postingan Instagram bisnis.

Dalam prosesnya, Anda melihat video iklan dengan jenis dan tipe tertentu berhasil meningkatkan angka penjualan dalam rentang waktu tertentu.

Maka untuk meningkatkan penjualan, Anda memutuskan memperbanyak video marketing serupa dan membuat jadwal tayang rutin demi peningkatan penjualan yang berkesinambungan.

Agar bisa menerapkan data driven marketing untuk meningkatkan penjualan, Anda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan pemanfaatan data kategori ini, yaitu:

Kelebihan Data Driven Marketing

Ketika menerapkan metode data driven marketing, Anda secara teliti melakukan analisis data dan angka dari Google Analytic, insight dan engagement media sosial, atau angka-angka yang dihasilkan tools data driven marketing lain.

Data ini pasti dipantau dan diproses terlebih dahulu pergerakannya dalam jangka waktu tertentu agar data akhir yang Anda dapatkan lebih akurat. 

Biasanya, penggunaan data driven marketing cenderung menganalisis perkembangan hal-hal terkait marketing skala kecil, misalnya:

  • Bagaimana konten iklan Anda memberi pengaruh kepada audiens atau calon pelanggan untuk melakukan sesuatu yang Anda harapkan?
  • Untuk menetapkan artikel apa yang bisa mengarahkan pelanggan pada halaman konversi berisi call to action sekaligus melakukan pembelian. 

Kekurangan Data Driven marketing

Data driven marketing hanya mengolah data mentah yang kemungkinan masih bisa dipengaruhi faktor-faktor lain, seperti data insight Instagram yang sebenarnya masih bisa dipengaruhi dengan bot atau tools tertentu untuk meningkatkan jumlah likes.

Akibatnya, Anda bisa saja menghasilkan keputusan promosi dan pemasaran yang salah akibat menggunakan data tersebut.

Selain itu, penggunaan data driven marketing yang hanya bersumber dari satu sumber data, tanpa didukung analisis faktor lain yang saling mempengaruhi, juga bisa jadi penyebab keputusan strategis yang kurang tepat sasaran.

Pengertian Data Informed

Data informed adalah metode mengambil keputusan akhir pemasaran yang menjadikan data sebagai faktor pendukung, bukan satu-satunya yang bersifat mutlak.

Artinya, Anda sebagai pebisnis tidak langsung mempercayai data yang dihasilkan dari alat analisis yang Anda gunakan, tetapi Anda akan mencari data lain untuk melengkapi data yang ada.

Contoh penerapannya Data Informed

  • Melakukan pengamatan terhadap trend pasar.
  • Meminta dan mengumpulkan feedback pelanggan yang sudah menggunakan produk dan layanan Anda.
  • Menyebar kuesioner dan melakukan survei lanjutan agar data semakin lengkap. 

Dengan kata lain, menggunakan data informed membantu Anda menemukan persoalan utama dan menganalisis faktor penyebab timbulnya masalah.

Selain itu, Anda juga bisa mengumpulkan data utama dan data pendukung secara lengkap, kemudian menentukan solusi untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang sedang dihadapi.

Sama seperti data driven marketing, data informed juga memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya, yaitu:

Kelebihan Data Informed

Keputusan akhir pemasaran menjadi lebih kontekstual dan kreatif karena masih bisa mempertimbangkan kemungkinan lain, bukan hanya berdasarkan satu data tertentu.

Di saat yang sama, data informed sudah bisa Anda gunakan untuk mengambil keputusan pemasaran dengan data terbatas, misalnya data kuesioner saja, 

Dengan kata lain, data informed lebih berdampak besar dalam pengambilan keputusan pemasaran karena lebih akurat meski dengan data terbatas. 

Kekurangan Data Informed

Proses pengumpulan data biasanya menghabiskan waktu lebih lama, sehingga dianggap kurang efektif dan efisien.

Jika proses pengumpulan data menggunakan metode feedback konsumen, maka akan ada banyak pendapat yang berbeda tentang satu data yang dibutuhkan. Hal ini membuat Anda memiliki lebih banyak pertimbangan saat mengambil keputusan.

Penggunaan data informed dalam forum rentan menimbulkan konflik, terutama saat keputusan akhir tidak sesuai harapan atau tak mampu memenuhi target. 

Jadi, jika ingin menggunakan data kategori ini, sebaiknya tidak untuk pengambilan keputusan target-target jangka pendek perusahaan.

Kalau saat ini Anda masih bertanya-tanya, mana yang lebih efektif digunakan dalam promosi digital? Kedua kategori data ini bisa digunakan efektif asalkan sesuai target yang ditetapkan, apakah target jangka pendek, target jangka panjang, atau kombinasi keduanya.

Pada prinsipnya, hal utama yang harus dilakukan dalam penerapan strategi digital marketing adalah pola perilaku dan interaksi konsumen terhadap bisnis Anda.

Kalau masih bingung mengenai hal ini, Anda bisa mencari bantuan dengan berkonsultasi pada Redcomm digital agency Jakarta terpercaya. Klik saja Kontak Redcomm. Selanjutnya, terapkan juga Cara Meningkatkan Penjualan dengan Strategi Data Driven Marketing.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER