knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
UMKM di E-Commerc...

UMKM di E-Commerce: 5 Strategi Konten untuk Meningkatkan Penjualan

29 Nov  · 
2 min read
 · 
eye 25  
Bisnis

Strategi Konten E Commerce

Banyak UMKM sudah bergabung ke e-commerce dengan harapan penjualan meningkat cepat. 

Namun, kenyataannya tidak selalu demikian; produk sudah di-upload, harga sudah disesuaikan, tetapi traffic dan conversion masih stagnan.

Pada dasarnya hal tersebut dikarenakan tidak semua UMKM memahami bagaimana konten bekerja dalam funnel pemasaran digital.

Konten menjadi kunci utama dalam meningkatkan angka penjualan UMKM di e-commerce. 

Penjualan sering stagnan bukan karena produknya kurang bagus, tetapi karena konten kurang relevan belum menyasar shopping intention pembeli. 

UMKM perlu tahu bahwa dengan pendekatan konten dan strategi digital marketing yang benar, performa toko mereka di e-commerce bisa meningkat tanpa harus menambah biaya besar.

Berikut beberapa strategi konten UMKM di e-commerce untuk meningkatkan penjualan yang efektif dicoba.

Strategi Konten untuk Meningkatkan Visibilitas dan Kepercayaan Pembeli

Sebagai representasi utama brand di e-commerce, konten menjadi elemen pertama yang menentukan keputusan dari calon pembeli.

Konten yang tepat membantu produk lebih mudah ditemukan (product discovery), meningkatkan engagement, dan memperbesar peluang konversi.

Karena itu, UMKM perlu merancang konten secara strategis agar tetap kompetitif di tengah persaingan e-commerce yang semakin padat.

Berikut beberapa strategi konten untuk memasarkan produk UMKM: 

1. Optimalkan Konten Visual untuk Meningkatkan CTR dan Conversion Rate

Visual yang berkualitas tinggi sangat mempengaruhi apakah pembeli akan membuka halaman produk atau melewatinya. 

Foto yang jelas dan video yang informatif membantu meningkatkan click-through rate (CTR) karena pembeli lebih tertarik membuka halaman produk.

Langkah yang bisa dilakukan UMKM:

  • Gunakan hero image yang clean, fokus ke produk, dan jelas menunjukkan fungsi.
  • Tampilkan foto close-up, variasi warna, dan detail bahan untuk meyakinkan kepercayaan.. 
  • Tambahkan video 10–20 detik yang menunjukkan penggunaan produk yang realistis (misalnya demo produk, before-after, atau unboxing).

E-Commerce biasanya membaca kualitas visual sebagai sinyal relevansi, sehingga semakin baik visualnya, semakin besar peluang produk muncul di halaman rekomendasi.

Ini juga mendorong conversion rate yang lebih tinggi karena pembeli merasa lebih yakin sebelum checkout.

2. Buat Deskripsi Produk yang SEO-Friendly dan Mudah Dipahami

Deskripsi produk yang baik bukan hanya informatif, tetapi juga membantu produk muncul di hasil pencarian marketplace melalui keyword optimization

Gunakan kata kunci yang relevan seperti bahan, fungsi, ukuran, dan manfaat produk agar algoritma marketplace lebih mudah menampilkan produk di halaman pencarian. 

Cara membuat deskripsi yang lebih produk yang mudah dipahami dan meyakinkan:

  • Gunakan narasi ringan dengan jelaskan masalah yang diselesaikan produk.
  • Beri reason to believe seperti bahan, proses produksi, atau manfaat yang jarang diketahui.
  • Tambahkan poin praktis yang dicari pembeli seperti ukuran, kompatibilitas, material, garansi, cara merawat.

Saat kata kunci dan narasi tersusun rapi, visibilitas dan kepercayaan meningkat secara bersamaan sehingga peluang konversi meningkat secara signifikan.

3. Manfaatkan Fitur Gratis Marketplace untuk Exposure Organik

Marketplace memiliki banyak fitur organik yang membantu meningkatkan organic reach tanpa biaya tambahan.

Ketika akun aktif menggunakan fitur ini, algoritma akan memberi lebih banyak visibilitas di hasil pencarian. 

Langkah yang dapat dilakukan: 

  • Maksimalkan SEO internal dengan kata kunci yang tepat pada judul produk.
  • Manfaatkan fitur “Naikkan Produk” atau “Promo Toko” secara berkala.
  • Aktif ikut flash sale kategori untuk menjangkau traffic massal.
  • Gunakan voucher toko (gratis ongkir tambahan, cashback kecil, dll.).

Bagi UMKM, exposure organik sangat penting untuk menjaga traffic stabil sebelum masuk ke iklan berbayar.

Semakin sering toko muncul di pencarian, semakin tinggi potensi klik dan konversi, bahkan sebelum memasang iklan. 

Fitur gratis juga membantu UMKM bersaing tanpa harus mengeluarkan banyak budget.

4. Bangun Strategi Konten UGC untuk Menguatkan Social Proof

Pembeli lebih percaya pada pendapat sesama konsumen dibanding klaim brand

UGC menciptakan rasa kedekatan yang personal dan mendorong pembeli memvisualisasikan penggunaan produk dalam kehidupan mereka. 

Konten natural seperti review video sering kali memiliki engagement lebih tinggi dibanding konten brand yang polished

Semakin banyak review positif dan konten UGC yang muncul, semakin besar peluang produk masuk ke recommendation feed marketplace. 

Misalnya dengan: 

  • Kirim sampel produk ke micro-influencer lokal.
  • Ajak pembeli upload foto/video dengan insentif kecil seperti voucher.
  • Gunakan foto UGC sebagai konten katalog untuk menambah nuansa natural dan meyakinkan.

5. Buat Konten Edukasi dan Storytelling untuk Membangun Emotional Connection

Selain konten visual dan deskripsi produk, UMKM perlu menghadirkan konten yang memberikan nilai lebih kepada calon pembeli. 

Konten edukasi dan storytelling membantu menciptakan hubungan emosional, memperkuat positioning brand, dan membuat produk lebih mudah diingat.

Bagi banyak pembeli di e-commerce, keputusan membeli bukan hanya berdasarkan harga dan fitur, tetapi juga rasa keterhubungan terhadap brand

Edukasi dan storytelling menghadirkan konteks yang memaksimalkan pengalaman belanja dan memberikan alasan tambahan untuk memilih produk Anda.

Tips membuat konten edukasi dan storytelling oleh UMKM:

  • Buat konten edukatif seperti cara pemakaian, tips perawatan produk, kombinasi penggunaan, atau inspirasi gaya (tergantung kategori produk).
  • Ceritakan proses pembuatan produk, nilai lokal, craftsmanship, atau perjalanan bisnis UMKM.
  • Tambahkan narasi ringan tentang manfaat produk dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu pembeli memvisualisasikan penggunaannya.

Konten edukasi dan storytelling membantu membangun brand affinity, mendorong pembeli kembali ke toko, dan meningkatkan peluang repeat order dalam jangka panjang.

Meningkatkan penjualan di e-commerce tidak hanya bergantung pada harga atau promo, tetapi pada bagaimana UMKM membangun konten yang relevan, informatif, dan meyakinkan. 

Seluruh elemen konten berperan langsung dalam meningkatkan visibilitas sekaligus membangun kepercayaan pembeli. 

Dengan strategi konten yang tepat dan konsisten, UMKM dapat mendorong performa toko secara signifikan tanpa harus mengeluarkan biaya besar dan meningkatkan konversi di tengah persaingan e-commerce yang semakin kompetitif.

Untuk mengoptimalkan penjualan akhir tahun di e-commerce, pahami juga Cara Mengoptimalkan Penjualan E-Commerce di Akhir Tahun dengan Tren Digital Marketing Terbaru

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER