MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Panduan Terbaik untuk Meningkatkan Personal Branding

29 Apr  · 
3 min read
 · 
eye 6.930  
Business

redcomm

Semua orang yang aktif di media online pasti memiliki personal brand atau personal branding sendiri. Akun media sosial, situs web, portfolio digital, artikel blog, dan berbagai cara komunikasi yang Anda miliki, semuanya berkontribusi pada identitas dan citra diri Anda yang unik.

Jika Anda adalah seorang pebisnis atau profesional di bidang tertentu, mengalokasikan waktu untuk membangun personal branding memiliki banyak manfaat baik yang menguntungkan. Baca ulasan lengkap manfaat personal branding dan cara meningkatkannya dalam penjelasan di artikel ini.

Manfaat Personal Branding

Mendefinisikan dan memperkuat personal branding akan membantu Anda lebih menonjol dari pesaing. Semenara jika tidak, ya audiens bisa saja ragu untuk membeli produk yang Anda tawarkan, atau menjalin kerja sama.

Manfaat personal branding berikutnya, audiens akan lebih mudah menemukan informasi tentang Anda, termasuk bisnis maupun jasa yang Anda tawarkan.

Hal ini bisa terjadi kalau Anda membangun persona yang kuat di mesin pencari atau membuat profil yang informatif di platform ternama seperti di LinkedIn, misalnya.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan personal branding? Lanjutkan membaca penjelasan berikut:

4 Panduan Meningkatkan Personal Branding secara Efektif

1. Memiliki Profil LinkedIn yang lengkap

LinkedIn adalah salah satu pondasi penting dalam membangun personal branding yang profesional. Target audiens Anda akan meneliti semua yang berkaitan dengan Anda di jaringan ini sebelum memutuskan untuk bekerja sama, menyewa, atau membeli produk.

Untuk itu, Anda perlu memiliki profil LinkedIn yang memberikan kesan positif, mencerminkan pengalaman, keterampilan, dan pencapaian Anda secara jelas dan menarik.

Cara membuat profil yang menarik di LinkedIn, yaitu:

  • Wajib menampilkan foto profil yang bagus, berkualitas tinggi, dan profesional. Ingat, foto profil menciptakan kesan pertama yang akan membuat orang tertarik atau sebaliknya.
  • Konsep foto sesuaikan dengan industri atau bidang yang Anda kuasai, bisa formal, semi-formal, atau kreatif. Lalu, pastikan ekspresi wajah di foto sesuai dengan citra yang ingin Anda perlihatkan.
  • Optimalkan headline atau judul. Jangan hanya mencantumkan judul dan perusahaan saja. Pertimbangkan untuk menggunakan pernyataan posisi Anda sebagai headline

Contohnya, “Inovator Teknologi dan Pengembang Perangkat Lunak yang Menjadi Pionir di ABCD Corp”. Headline yang mendalam akan membantu audiens memahami kontribusi Anda dan meningkatkan daya tarik Anda.

  • Perbaiki ringkasan di profil. Anda bisa menggunakan tiga paragraf. Pertama, tonjolkan prestasi yang pernah diraih. Paragraf kedua berisi hal-hal yang membedakan Anda dari orang lain di profesi atau industri yang sama, beserta hal-hal yang menjadi passion Anda. Lalu, cantumkan informasi kontak di paragraf terakhir dan pertimbangkan untuk menambahkan CTA.
  • Menampilkan konten visual, baik yang Anda ciptakan sendiri atau yang diedit sesuai karakter Anda akan membuat galeri Anda lebih menarik perhatian. Oleh karena itu, pilih materi konten yang bisa memperkuat visi yang dimiliki berdasarkan posisi Anda.

2. Pernyataan Posisi

Jika Anda bergerak di bidang penjualan, pastinya Anda tidak asing lagi dengan pernyataan posisi, bukan? Contohnya pernyataan posisi untuk seorang marketing atau sales penjualan.

Pernyataan posisi dalam penjualan adalah deskripsi singkat yang mencerminkan keahlian, nilai, dan keunikan Anda dalam bidang penjualan.

Ketika merancang pernyataan posisi pribadi, pertimbangkan target audiens. Proposisi nilai Anda memang berbicara tentang Anda, tetapi bukan untuk Anda. 

Jadi, sesuaikan proposisi nilai dengan kebutuhan dan keinginan audiens. Artinya, Anda bisa menyampaikan hal-hal unik tentang diri yang membuat Anda berbeda dari orang lain.

Dalam hal format dan struktur, patuhi pedoman ini:

  • Semakin singkat, semakin baik. 
  • Beberapa kalimat yang ringkas adalah yang terbaik.
  • Daripada menggunakan kata benda untuk menjelaskan apa yang Anda lakukan (title di perusahaan), gunakan kata kerja untuk menggambarkan bagaimana Anda melakukannya.
  • Hindari kata-kata yang terlalu sering digunakan, seperti “bermotivasi”, “strategis”, dan “berdedikasi”.
  • Hindari istilah jargon industri dan akronim.

3. Profil yang Ramah SEO

Untuk memastikan audiens mudah dalam menemukan Anda secara online, lakukan penelitian dan penerapan keywords yang relevan dengan bidang atau profesi Anda.

Penelitian kata kunci adalah bagian penting dari setiap inisiatif personal branding. Namun alih-alih memikirkan kata kunci yang bisa mengasosiasikan diri sendiri, lebih baik pertimbangkan untuk menggunakan frasa yang sering digunakan audiens untuk menemukan seseorang seperti Anda. 

Setelah memutuskan satu atau dua kata kunci, masukkan keywords tersebut ke dalam profil LinkedIn, bio Twitter, blog, resume, situs web, dan media sosial lainnya yang Anda miliki.

Hal berikutnya yang harus diperhatikan, usahakan untuk memaksakan penggunaan kata kunci yang hanya membuat kalimat Anda di profil jadi aneh. Hindari juga melakukan keyword stuffing yang hanya membuat Anda terlihat tidak profesional.

Aturan praktis yang baik dalam penggunaan kata kunci:

  • Letakkan kata kunci di header LinkedIn.
  • Kata kunci pada pernyataan posisi.
  • Sebutkan kata kunci sebanyak dua hingga tiga kali di bagian about.

4. Sudut Pandang yang Unik

Cara Anda menyampaikan sesuatu turut menentukan personal brand. Sederhananya begini, kalau Anda terdengar dan terlihat seperti kebanyakan orang, maka audiens akan kesulitan mengenali dan mengingat Anda.

Itu sebabnya, miliki ciri suara dan gaya komunikasi yang khas. Gunakan pilihan kata yang menarik dan tidak biasa. 

Untuk memahami sudut pandang yang bisa Anda tawarkan, coba jawab beberapa pertanyaan berikut:

  • Bagaimana saya akan menggambarkan diri saya dalam 3-5 kata?
  • Apakah nada saya formal atau santai?
  • Apakah saya menggunakan kata-kata tertentu atau menghindari kata-kata tertentu? Misalnya kata-kata kasar atau istilah / jargon industri.
  • Apakah yang saya lakukan lebih baik dari yang lain?
  • Apa nilai yang bisa saya tawarkan kepada komunitas / industri / jaringan saya?

Ketika sudah tahu apa yang membedakan Anda dengan orang lain, buat konten atau artikel, kemudian publikasi di media digital. Bagikan sudut pandang unik Anda dan mulailah meningkatkan personal branding dari tahap ini.

Dengan merepresentasikan personal brand yang berbeda, Anda akan mempermudah pembeli untuk memilih Anda daripada penyedia lain. Nantinya, Anda dapat meningkatkan otentisitas dan bisa menghasilkan penjualan yang lebih banyak. Oh ya, sembari menerapkan panduan meningkatkan personal branding, jangan lupa terapkan juga Tips Efektif Memperkuat Personal Branding yang Memikat.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER