1. Modal Usaha dari Bootstrapping
Pernah mendengar istilah memulai bisnis modal dengkul? Nah, makna dari bootstrapping kurang lebih seperti itu.
Namun jika ingin tahu pengertian sesungguhnya, maka bootstrapping adalah strategi mengembangkan usaha dengan mengandalkan kekuatan internal atau kekuatan Anda sendiri, tanpa campur tangan dari luar, termasuk dalam hal pendanaan.
Sederhananya, Anda butuh modal untuk memulai bisnis. Lalu, Anda menggunakan simpanan atau tabungan yang selama ini dikumpulkan untuk memulai bisnis tersebut.
Anda akan memutar uang yang ada untuk menjalankan usaha. Setiap keuntungan yang didapatkan akan Anda gunakan untuk mengganti modal awal, yaitu tabungan yang terpakai di awal pendirian usaha.
Perlahan, keuntungan yang didapat itulah yang selanjutnya terus Anda putar dalam upaya memperbesar bisnis.
2. Dana Keluarga
Jika tabungan sudah digunakan di awal pendirian usaha, namun Anda masih membutuhkan suntikan dana agar operasional usaha bisa berjalan dalam waktu 6 bulan pertama. Cara aman yang bisa ditempuh adalah menggunakan dana keluarga.
Dana keluarga bisa diartikan Anda pinjam dana kepada keluarga sendiri untuk modal pengembangan usaha. Suntikan dana dengan cara ini jauh lebih aman, karena sudah pasti tidak ada yang namanya bunga berbunga.
Hanya saja, Anda harus tetap ingat dengan kewajiban untuk melunasinya ya. Jangan mentang-mentang pinjam dengan keluarga sendiri, lalu dana pinjaman tidak segera dikembalikan.
3. Ikut Kompetisi
Ketika membutuhkan suntikan dana, Anda bisa mengikuti suatu kompetisi bisnis. Memangnya bisa, ikut kompetisi dapat suntikan dana? Bisa banget.
Di masa sekarang ini, ada cukup banyak kompetisi bisnis yang diselenggarakan oleh pihak swasta maupun pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, untuk membangun ekosistem bisnis.
Biasanya, kompetisi bisnis akan memberikan sejumlah hadiah, bisa dalam bentuk pendanaan, bimbingan bisnis, dan masih banyak lagi.
Anda bisa mulai mencari informasi mengenai penyelenggaraan kompetisi bisnis melalui internet, baik kompetisi skala nasional maupun internasional, mendatangi lembaga terkait yang berhubungan dengan bisnis UMKM dan UKM, atau mengikuti grup-grup pengusaha muda Indonesia.
Jika bisa memenangkan kompetisi, bukan hanya suntikan dana saja yang Anda dapatkan, melainkan akses ke berbagai faktor pendukung kesuksesan bisnis juga bisa Anda dapatkan. Misalnya, networking, pinjaman modal tanpa bunga, mentor bisnis, dan lainnya.