Persiapan, Tantangan, dan Tekad
Membuat film dokumenter tentu tidak semudah memotret lalu meng-upload ke media sosial. Mereka harus melakukan riset mendalam, survei ke lokasi, wawancara dengan masyarakat, serta mengolah cerita dan visual yang mampu menyentuh hati penonton. Selain itu, mereka harus belajar bagaimana menyusun narasi yang menarik, mendukungnya dengan visual yang memukau, serta menyesuaikan dengan standar internasional.
Berbagai tantangan dihadapi, mulai dari kendala logistik, keterbatasan alat, hingga tekanan waktu. Namun resolusi mereka untuk tetap fokus dan percaya bahwa karya ini bisa memberi dampak positif menjadi motivasi utama dalam menyelesaikan film tersebut.
Langkah Menuju Kesuksesan
Dari proses ini, mereka akhirnya mengikuti kompetisi internasional, mempersiapkan bahan presentasi, dan mengikuti berbagai seleksi. Ini adalah pengalaman berharga yang mengajarkan mereka tentang disiplin, kerja sama, dan pentingnya memegang teguh visi.
Bagi mereka, keberhasilan ini sekaligus menjadi kebanggaan besar. Shaquille bahkan mengatakan, "Bisa membawa nama Indonesia dan Universitas Indonesia ke panggung dunia melalui film adalah suatu kebanggaan." Ini membuktikan bahwa karya lokal mampu bersaing dan diperhitungkan di tingkat global.