MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Raih Top Rank Google dengan 3 Tools Optimasi SEO

08 Jul  · 
3 min read
 · 
eye 4.790  
Website & Mobile Apps

redcomm

Optimasi SEO website bisnis perlu Anda lakukan agar bisa meraih peringkat terbaik di halaman hasil pencarian besar seperti Google. Kenapa masuk page one penting? Website yang muncul di halaman pertama memiliki peluang besar untuk mendapatkan lebih banyak klik dan peningkatan traffic.

Apalagi di masa sekarang, di mana banyak brand juga go digital dan menerapkan strategi digital marketing yang masif, maka wajar jika ada jutaan konten yang tayang di internet dan berebut posisi di mesin pencari.

Itulah sebabnya, Anda perlu melakukan optimasi SEO agar website bisnis milik Anda bisa bersaing dengan jutaan website pebisnis lain. Caranya bagaimana? Manfaatkan penggunaan 3 tools optimasi SEO berikut ini.

3 Tools SEO yang Membuat Website Bisnis Muncul di Halaman Satu

Sebelum menerapkan strategi yang satu ini dengan bantuan tools SEO yang mumpuni, pastikan Anda sudah paham tentang apa itu SERP, cara kerja mesin pencari, dan cara melakukan research keyword

Jika sudah, siapkan 3 tools optimasi SEO yang akan dijelaskan dalam pembahasan di bawah, kemudian langsung implementasikan ya. Yuk, kita mulai.

1. Google Analytics

Tools SEO bernama Google Analytics ini bisa dianalogikan seperti udara bagi manusia, karena Anda tidak akan bisa hidup tanpanya. 

Artinya, website bisnis yang tak terhubung dengan Google Analytic, bisa dipastikan website tersebut belum masuk dalam kategori memiliki performa bagus. Mengapa? 

Alasan utamanya, bagaimana mungkin Anda bisa tahu kualitas dan performa website bisnis jika tidak memiliki sumber data yang detail seperti yang dimiliki Google Analytics?

Menggunakan alat analitik Google ini memungkinkan Anda memahami perilaku audiens, mulai dari melacak jumlah pengunjung yang datang ke situs, halaman mana saja yang dikunjungi, dan mengidentifikasi sumber traffic.

Di saat yang sama, Anda juga jadi tahu bounce rate halaman mana saja yang perlu ditingkatkan, memahami customer journey, hingga mendeteksi perangkat yang audiens gunakan ketika mengakses website bisnis.

Nah, jika saat ini website bisnis Anda belum terpasang Google Analytics, maka ikuti langkah berikut:

  • Kunjungi situs Google Analytics dan buat akun.
  • Buat properti dan isi informasi mengenai website dengan benar.
  • Dapatkan Tracking ID dan tempel di situs web supaya Google bisa melacak seluruh data terkait performa situs web Anda.
  • Lakukan verifikasi di halaman Google Analytics dan pastikan kode tracking sudah benar.

Untuk pembahasan mengenai cara pasang Google Analytics yang sekarang berubah jadi GA4, Anda bisa menemukannya di artikel lain dalam Redcomm Knowledge.

2. Google Search Console

Google Search Console adalah alat gratis dari Google yang membantu Anda memantau, mempertahankan, dan memecahkan masalah berkaitan dengan kinerja situs di SERP, termasuk memahami bagaimana Google menilai dan mengindeks suatu situs bisnis.

Fungsi dari Google Search Console (GSC) ini berguna untuk memantau kinerja dan performa website yang Anda kelola, antara lain berkaitan dengan:

  • Jumlah situs web muncul pada hasil pencarian.
  • Kata kunci apa saja yang audiens ketikkan hingga menemukan website Anda.
  • Memahami Click-Through Rate (CTR) dan posisi rata-rata di SERP.
  • Sebagai panduan untuk memperbaiki masalah SEO, mulai dari notifikasi tentang isu pada proses pengindeksan, mobile usability, ada tidaknya malware.
  • Optimasi yang perlu dilakukan terkait sitemap, core web vital, hingga audit backlink.

Pada prinsipnya, seluruh data yang tampil pada Google Search Console akan memberi pengetahuan pada Anda mengenai “kesehatan” situs bisnis dan kemampuannya dalam menjangkau target audiens, termasuk untuk mendapatkan traffic dan klik.

Mengingat betapa pentingnya peran Google Search Console untuk peningkatan kinerja website bisnis, terutama ketika Anda perlu melakukan optimasi SEO, maka pastikan website sudah terhubung dengan GSC. 

Bagaimana jika belum? Kalau begitu, ini cara menghubungkan Google Search Console dengan website:

  • Masuklah ke situs Google Search Console menggunakan akun Google.
  • Buat properti dengan memasukkan URL website.
  • Lakukan verifikasi kepemilikan menggunakan metode yang paling sesuai. Bisa dengan mengunggah file HTML maupun Google Analytics. Ikuti panduan instruksi yang biasanya sudah tersedia.
  • Jika verifikasi berhasil, kirimkan sitemap pada menu “sitemap”.

Setelah Google Search Console (GSC) terhubung, nantinya Anda bisa mendapatkan laporan performa website, termasuk berbagai masalah yang perlu perbaikan. Segera lakukan perbaikan berdasarkan panduan tersebut.

3. Google PageSpeed Insights

Anda pasti sudah tahu kalau Google menggunakan kecepatan memuat situs sebagai faktor yang menentukan peringkat website di mesin pencari. 

Nah, Google PageSpeed Insights adalah perangkat atau tools gratis yang disediakan oleh Google agar para pemilik website bisa melakukan analisis sendiri terkait loading speed website.

Selain menganalisis kecepatan halaman pada website, masih banyak fungsi penting yang bisa Anda dapatkan dari Google PageSpeed Insight ini, antara lain:

  • Memberikan skor performa website secara rinci beserta elemen mana saja yang mempengaruhi kecepatan tiap halaman.
  •  Memberi rekomendasi dan saran perbaikan berkaitan dengan waktu muat, ukuran file CSS dan JavaScript (JS), juga rekomendasi caching browser.
  • Identifikasi berbagai permasalahan yang berhubungan dengan performa website secara keseluruhan.

Cara menggunakan Google PageSpeed Insight sangat mudah dan Anda tidak perlu mengunduh atau menginstal, bahkan memasukkan kode tertentu, seperti dua tools sebelumnya.

Anda cukup memasukkan URL halaman atau situs web Anda ke situs Google PageSpeed Insight. Kemudian langsung klik tombol “Analyze”. Nanti setelah hasil analisis keluar, lakukan perbaikan berdasarkan saran yang Google berikan.

Beberapa data yang akan Anda dapatkan dari Google PageSpeed Insights, antara lain: 

  • First Contentful Paint: waktu muat gambar dan tulisan pertama muncul.
  • Speed Index: waktu muat keseluruhan website hingga terlihat jelas. Jika angkanya semakin rendah, artinya website Anda semakin bagus.
  • Largest Contentful Paint (LCP): menandai waktu saat teks atau gambar terbesar dapat muncul sempurna.
  • Time to Interactive: waktu pertama suatu halaman dianggap interaktif atau dapat merespons perintah lain dengan cepat.
  • Total Blocking Time: jumlah semua jangka waktu antara First Contentful Paint dan Time to Interactive, ketika durasi tugas melebihi 50 md (milidetik).
  • Cumulative Layout Shift (CLS): pergeseran icon atau tombol di website yang terlihat di keseluruhan layar pengunjung website.

Kalau setelah membaca artikel ini dan Anda masih butuh bantuan, jangan segan untuk langsung menghubungi Kontak Redcomm. Sebagai digital marketing agency Indonesia yang berkantor di Jakarta, Redcomm Indonesia memiliki tim yang berpengalaman dalam membantu pemilik bisnis mengoptimalkan kinerja situs web dan menyelenggarakan berbagai jenis digital campaign, termasuk KOL Management, social media marketing, email marketing, dan jenis service digital lainnya.


Pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa Google Analytics, Google Search Console, dan Google PageSpeed Insights adalah tiga alat yang sangat powerful dan wajib kamu gunakan untuk memantau, menganalisis, dan meningkatkan performa website.

Memanfaatkan tiga tools optimasi SEO yang sudah Google sediakan ini akan memudahkan Anda meningkatkan visibilitas situs web bisnis di halaman hasil pencarian, meningkatkan pengalaman pengguna, dan akhirnya berpeluang menciptakan konversi. 

Sementara jika ingin bekerja sama dengan Jasa SEO, pastikan Anda sudah tahu Tips Bekerja Sama dengan Jasa SEO Profesional.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER