1. Google Analytics
Tools SEO bernama Google Analytics ini bisa dianalogikan seperti udara bagi manusia, karena Anda tidak akan bisa hidup tanpanya.
Artinya, website bisnis yang tak terhubung dengan Google Analytic, bisa dipastikan website tersebut belum masuk dalam kategori memiliki performa bagus. Mengapa?
Alasan utamanya, bagaimana mungkin Anda bisa tahu kualitas dan performa website bisnis jika tidak memiliki sumber data yang detail seperti yang dimiliki Google Analytics?
Menggunakan alat analitik Google ini memungkinkan Anda memahami perilaku audiens, mulai dari melacak jumlah pengunjung yang datang ke situs, halaman mana saja yang dikunjungi, dan mengidentifikasi sumber traffic.
Di saat yang sama, Anda juga jadi tahu bounce rate halaman mana saja yang perlu ditingkatkan, memahami customer journey, hingga mendeteksi perangkat yang audiens gunakan ketika mengakses website bisnis.
Nah, jika saat ini website bisnis Anda belum terpasang Google Analytics, maka ikuti langkah berikut:
- Kunjungi situs Google Analytics dan buat akun.
- Buat properti dan isi informasi mengenai website dengan benar.
- Dapatkan Tracking ID dan tempel di situs web supaya Google bisa melacak seluruh data terkait performa situs web Anda.
- Lakukan verifikasi di halaman Google Analytics dan pastikan kode tracking sudah benar.
Untuk pembahasan mengenai cara pasang Google Analytics yang sekarang berubah jadi GA4, Anda bisa menemukannya di artikel lain dalam Redcomm Knowledge.
2. Google Search Console
Google Search Console adalah alat gratis dari Google yang membantu Anda memantau, mempertahankan, dan memecahkan masalah berkaitan dengan kinerja situs di SERP, termasuk memahami bagaimana Google menilai dan mengindeks suatu situs bisnis.
Fungsi dari Google Search Console (GSC) ini berguna untuk memantau kinerja dan performa website yang Anda kelola, antara lain berkaitan dengan:
- Jumlah situs web muncul pada hasil pencarian.
- Kata kunci apa saja yang audiens ketikkan hingga menemukan website Anda.
- Memahami Click-Through Rate (CTR) dan posisi rata-rata di SERP.
- Sebagai panduan untuk memperbaiki masalah SEO, mulai dari notifikasi tentang isu pada proses pengindeksan, mobile usability, ada tidaknya malware.
- Optimasi yang perlu dilakukan terkait sitemap, core web vital, hingga audit backlink.
Pada prinsipnya, seluruh data yang tampil pada Google Search Console akan memberi pengetahuan pada Anda mengenai “kesehatan” situs bisnis dan kemampuannya dalam menjangkau target audiens, termasuk untuk mendapatkan traffic dan klik.
Mengingat betapa pentingnya peran Google Search Console untuk peningkatan kinerja website bisnis, terutama ketika Anda perlu melakukan optimasi SEO, maka pastikan website sudah terhubung dengan GSC.
Bagaimana jika belum? Kalau begitu, ini cara menghubungkan Google Search Console dengan website:
- Masuklah ke situs Google Search Console menggunakan akun Google.
- Buat properti dengan memasukkan URL website.
- Lakukan verifikasi kepemilikan menggunakan metode yang paling sesuai. Bisa dengan mengunggah file HTML maupun Google Analytics. Ikuti panduan instruksi yang biasanya sudah tersedia.
- Jika verifikasi berhasil, kirimkan sitemap pada menu “sitemap”.
Setelah Google Search Console (GSC) terhubung, nantinya Anda bisa mendapatkan laporan performa website, termasuk berbagai masalah yang perlu perbaikan. Segera lakukan perbaikan berdasarkan panduan tersebut.