Dunia digital sedang bergerak menuju era tanpa cookies.

Dunia digital sedang bergerak menuju era tanpa cookies.
Platform besar seperti Chrome telah menghapus dukungan terhadap third-party cookies, dan konsumen kini menuntut transparansi lebih dalam hal pengelolaan data.
Artinya, cara lama dalam menargetkan dan melacak audiens tak lagi relevan.
Di tengah perubahan ini, muncul tren digital marketing yang dinilai sebagai solusi yaitu data first-party.
Secara singkat, data first-party adalah data yang Anda kumpulkan langsung dari interaksi pelanggan dengan brand Anda.
Data ini bukan sekadar kumpulan angka melainkan penghubung percakapan yang lebih personal, relevan, dan berbasis kepercayaan.
Dan di tengah maraknya AI marketing, data first-party kini menjadi insight utama bagi strategi digital marketing yang efektif dan berkelanjutan.
Menurut laporan terbaru dari Google dan Nielsen, hanya 1 dari 3 marketer yang benar-benar memanfaatkan data first-party secara efektif.
Padahal, di tengah meningkatnya batasan privasi digital, data ini adalah aset paling strategis yang dimiliki brand.
Data first-party berasal dari beberapa sumber seperti:
Keunggulannya jelas; Anda memiliki kendali penuh atas kualitas dan penggunaan data tersebut, sekaligus membangun trust karena pelanggan tahu mereka berbagi data secara sukarela dan aman.
Bila dikelola dengan benar, data first-party memungkinkan Anda untuk:
Koleksi data tanpa sistem tagging yang rapi dapat menyebabkan brand membangun strategi tanpa arah.
Salah satu tantangan besar marketer saat ini adalah mengorganisasi data first-party agar bisa dimanfaatkan lintas kanal.
Tools seperti Google Tag Manager atau Google Ads Data Manager kini menjadi elemen kunci untuk menyederhanakan proses ini.
Tagging yang tepat dapat membantu brand:
Contoh menarik datang dari The North Face, yang menggunakan Google Tag Manager untuk membaca perilaku pengguna secara real-time.
Data ini kemudian dikonversi menjadi insight yang membantu mereka menyesuaikan nama produk dan kata kunci pencarian yang menghasilkan konversi dan pendapatan meningkat signifikan.
Di era AI ini, pemanfaatan teknologi bukan lagi sekadar alat bantu analitik melainkan decision engine.
Namun, AI hanya bergantung pada kualitas data yang Anda berikan, sehingga peran data first-party ini menjadi krusial.
Data ini memberi konteks yang optimal; preferensi pelanggan, minat, perilaku konsumen, bahkan waktu ideal untuk berinteraksi.
Ketika dikombinasikan dengan AI, Anda bisa menciptakan hyper-personalized experiences yang tetap menjaga privasi pengguna.
Contohnya, brand sepeda langganan asal Belanda, Swapfiets, menggabungkan data pelanggan mereka (online dan offline) dengan algoritma AI Google Performance Max.
Hasilnya, mereka berhasil meningkatkan transaksi pelanggan baru hingga 36%, sekaligus menjaga biaya akuisisi tetap efisien.
Tren ini menunjukkan bahwa masa depan bukan tentang mengumpulkan lebih banyak data, tetapi mengelola data yang lebih berkualitas dan bermanfaat.
Mengumpulkan data hari ini bukan hanya tentang performa kampanye, tapi tentang membangun kepercayaan dan loyalitas jangka panjang.
Pelanggan semakin sadar bahwa data mereka punya nilai.
Mereka akan bersedia memberikannya tapi hanya jika brand memberikan value exchange yang rasional dan jelas seperti pengalaman lebih relevan, layanan lebih cepat, dan komunikasi yang lebih personal.
Dengan strategi data first-party yang kuat, brand dapat:
Di tengah era AI marketing, keunggulan brand bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang bagaimana Anda menggunakan data untuk memahami dan memberikan layanan optimal untuk pelanggan.
Perubahan menuju era tanpa cookies bukan akhir dari tren digital marketing yang berbasis data melainkan awal dari strategi yang lebih cerdas dan efisien.
Data first-party membantu brand mewujudkan pertumbuhan jangka panjang dengan inovasi privasi pelanggan lebih terlindungi, AI bekerja dengan input yang berkualitas, dan brand Anda bisa menciptakan hubungan yang lebih personal dan bermakna.
Kini saatnya bisnis beralih dari tracking audience ke understanding people.
Ingin tahu bagaimana mengoptimalkan strategi data first-party untuk meningkatkan kinerja kampanye digital Anda?
Konsultasikan bersama tim Redcomm dan temukan cara membangun AI-ready marketing strategy yang berbasis kepercayaan!
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC


