Masyarakat Indonesia semakin mengenal dan terbuka terhadap sistem belanja online atau e-commerce, sehingga potensi kesuksesan bisnis ini semakin terbuka lebar. Apa itu bisnis e-commerce?
Masyarakat Indonesia semakin mengenal dan terbuka terhadap sistem belanja online atau e-commerce, sehingga potensi kesuksesan bisnis ini semakin terbuka lebar. Apa itu bisnis e-commerce?
Bisnis e-commerce adalah bisnis yang memungkinkan terjadinya transaksi jual beli secara online, bisa melalui situs web, aplikasi, atau platform media sosial.
Jika saat ini Anda ingin membangun bisnis e-commerce, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Baca ulasan lengkapnya di artikel ini.
Berdasarkan survei Brand and Market Index ternyata pasar belanja online di Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 50 persen, bahkan lebih tinggi lagi di tahun 2020, yaitu menjadi dua hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun 2018.
Melihat pesatnya perkembangan bisnis startup bidang e-commerce, maka banyak orang berlomba-lomba mencari peruntungan di bisnis ini. Lihat saja, ada banyak e-commerce yang tumbuh bagai jamur di musim hujan.
Di saat yang sama, bermunculan pula startup bidang lain yang mengiringi pertumbuhan e-commerce, seperti jasa kurir atau ekspedisi, usaha logistik, hingga aplikasi yang memungkinkan pelanggan mendapatkan bahan makanan segar, dan sebagainya.
Jika Anda juga tertarik untuk membangun bisnis e-commerce, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Hasil survei Nielsen Digital Consumer pada 2019 lalu menemukan fakta bahwa pelanggan yang sering berbelanja online lebih banyak menggunakan fitur pembayaran yang terjamin keamanannya saat bertransaksi secara online.
Misalnya, menggunakan fitur e-wallet atau dompet digital alih-alih harus memberikan informasi pribadi terkait data kartu kredit.
Selain tersedianya fitur pembayaran menggunakan dompet digital, website yang memiliki sertifikasi keamanan menjadi pilihan utama konsumen.
Berdasarkan data di atas, Anda yang ingin membangun e-commerce harus memastikan website sudah menggunakan sertifikat SSL dengan tujuan untuk memberikan jaminan keamanan kepada pelanggan.
Fitur pelengkap lain yang saat ini sudah banyak pula digunakan, misalnya penggunaan pin, verifikasi sidik jari di smartphone, atau bentuk verifikasi lain ketika pelanggan melakukan transaksi.
Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam menggunakan bisnis e-commerce yang Anda bangun.
Orang Indonesia lebih percaya jika ada bukti langsung dari orang lain yang menunjukkan suatu bisnis bisa dipercaya. Bukti tersebut bisa dalam bentuk testimoni pelanggan.
Adanya testimoni dari pelanggan sebelumnya bisa mendorong calon pelanggan lain untuk lebih percaya diri melakukan transaksi di e-commerce milik Anda.
Maka, coba jalin hubungan baik dengan pelanggan dan mintalah mereka memberikan testimoni begitu telah selesai berbelanja. Termasuk berbagi pengalaman menggunakan layanan bisnis yang Anda sediakan maupun review produk yang dibeli.
Kebanyakan pelanggan senang kalau mendapatkan diskon, meski hanya 10 ribu rupiah. Itulah sebabnya ketika ada e-commerce yang bisa memberikan layanan pengiriman gratis, banyak orang yang langsung pindah ke e-commerce tersebut.
Bahkan mereka memilih berbelanja di sana dibandingkan di toko online yang biasanya mereka kunjungi.
Dari sini terlihat kalau pemberian diskon, promosi dalam berbagai bentuk, penawaran khusus, atau layanan pengiriman gratis, mampu menarik lebih banyak pelanggan untuk berbelanja di e-commerce bisnis startup yang Anda jalankan.
Di saat yang sama, Anda harus benar-benar memperhitungkan dengan baik mengenai biaya promosi dalam bentuk pemberian diskon seperti ini.
Jangan sampai hanya demi menarik perhatian calon pelanggan dan membuat mereka berbelanja di toko online Anda, biaya promosi jadi lebih besar, bahkan membuat dana untuk promosi jadi membengkak.
Biasanya, ada satu hal krusial yang sering membuat orang mundur dan tak jadi melakukan transaksi. Apa itu?
Ya, informasi mengenai produk yang kurang lebih, jenis layanan pendukung, atau tidak ada informasi tentang cara melakukan transaksi dan langkah pembayaran.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Nielsen dalam salah satu hasil survei yang pernah dilakukannya, yaitu ada kurang lebih 49% masyarakat Indonesia tidak jadi berbelanja online karena bingung pada saat mau melakukan pembayaran secara online.
Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan ketersediaan informasi yang lengkap. Termasuk informasi yang bisa membantu pelanggan untuk melakukan transaksi dengan lebih mudah, nyaman, aman, dan cepat.
Anda bisa menyediakan halaman khusus terkait berbagai informasi ini. Memang membutuhkan pengelolaan khusus, namun jika hasilnya bisa lebih menguntungkan, kenapa tidak dilakukan, kan?
Menyediakan layanan Live Chat atau chatbot bisa menjadi solusi untuk membuat orang senang berbelanja di toko online.
Hal ini berhubungan dengan kebiasaan orang yang sering kurang suka membaca panduan berbelanja online yang sudah disediakan.
Daripada harus membaca panduan, mereka lebih senang kalau bisa langsung bertanya dengan menggunakan saluran komunikasi yang dikenal dengan nama Live Chat atau memanfaatkan fungsi chatbot.
Untuk menyediakan fitur ini, Anda bisa bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia layanan live chat, misalnya Provide Support, Live Person, dan masih banyak lagi.
Dengan adanya fitur Live Chat dan chatbot, Anda bisa membantu pelanggan yang hendak berbelanja di e-commerce startup yang sedang Anda bangun.
Jika masih membutuhkan bantuan untuk berbagai hal terkait website, aplikasi pendukung layanan e-commerce, pengembangan website e-commerce, maupun layanan digital marketing lainnya, Anda bisa langsung menghubungi digital marketing agency Indonesia, atau digital agency Jakarta, seperti Redcomm. Langsung klik Kontak Redcomm.
Sementara jika ingin membuka usaha kecil dengan modal terbatas, boleh juga lho mempertimbangkan beberapa usaha kecil berikut, seperti Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing dan Modalnya atau atau Usaha Rumahan yang Menguntungkan di Bulan Ramadhan.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC