knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
9 Kesalahan Umum ...

9 Kesalahan Umum dalam Memilih Digital Marketing Agency dan Cara Menghindarinya

25 Mar  · 
3 min read
 · 
eye 43  
Bisnis

Kesalahan Memilih Digital Marketing Agency

Memilih digital marketing agency yang tepat sangat penting dan tidak bisa Anda lakukan hanya karena ikut-ikutan tren saja.

Kesalahan dalam memilih perusahaan agensi yang mau diajak bekerja sama bisa berdampak fatal, mulai dari budget marketing habis sia-sia, performa campaign jeblok, sampai brand Anda mendapat reputasi buruk. 

Untuk terhindar dari kesalahan tersebut, yuk pelajari 9 kesalahan umum dalam memilih digital marketing agency yang akan dibahas detail pada artikel Redcomm Knowledge kali ini.

9 Kesalahan yang Perlu Anda Hindari Saat Memilih Digital Marketing Agency Indonesia

Dalam banyak berita teknologi, cukup banyak perusahaan yang melakukan belanja digital marketing, bahkan secara global angkanya bisa mencapai $679,8 miliar pada tahun 2024.

Angka tersebut sebagian besar dialokasikan untuk iklan digital dan penggunaan jasa serta layanan digital marketing agency.

Di saat yang sama, tim Redcomm juga cukup sering mendengarkan keluh kesah dari klien yang kecewa dan tidak puas dengan hasil kerja digital agensi yang mereka pilih.

Ada banyak faktor yang menyebabkan rasa kecewa tersebut terjadi, mulai dari miskomunikasi hingga strategi yang tidak efektif.

Supaya Anda tidak mengalami hal serupa, berikut kesalahan dalam memilih digital marketing agency yang sebaiknya Anda hindari.

1. Tidak Melakukan Riset yang Cukup

Banyak bisnis memilih perusahaan agensi digital hanya berdasarkan rekomendasi teman atau karena melihat iklan yang menarik. 

Padahal, riset mendalam sangat penting agar Anda tahu apa spesialisasi agensi tersebut? Bagaimana reputasi di industri yang relevan? Ada tidak portofolio mereka yang bisa Anda akses?

Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, Anda bisa melakukan background check menyeluruh. Misalnya mulailah dengan cek review di Google My Business, Clutch, atau platform independent lainnya. 

Jangan lupa, Anda juga perlu memastikan agensi yang akan Anda pilih memang memiliki pengalaman di industri yang relevan dengan bisnis Anda.

2. Terlalu Fokus pada Harga Rendah

Siapa yang tidak tergiur dengan penawaran harga murah? Tapi ingat, harga rendah sering kali berbanding lurus dengan kualitas. Jangan sampai Anda membayar murah, tapi hasilnya nihil.

Lebih baik, fokus pada value for money. Bandingkan harga dengan layanan yang bisa mereka berikan. Jangan ragu minta proposal rinci agar tahu apa saja yang termasuk dalam paket layanan tersebut.

3. Mengabaikan Komunikasi dan Transparansi

Digital marketing agency yang minim komunikasi dan enggan transparan soal progress pekerjaan adalah red flag besar. Bisnis Anda butuh partner, bukan sekadar vendor.

Oleh karena itu, sejak awal pastikan ada tim dedicated yang siap update progress, terbuka menerima feedback, dan mau menjelaskan data serta hasil campaign secara transparan.

4. Tidak Memahami Kebutuhan dan Tujuan Bisnis

Kesalahan fatal lainnya adalah langsung minta agensi membuat strategi tanpa Anda sendiri memahami apa yang sebenarnya bisnis Anda butuhkan.

Alih-alih langsung mencari perusahaan agensi untuk diajak bekerja sama, lebih baik Anda kenali dulu kebutuhan dan tujuan bisnis Anda dengan baik.

Caranya bisa dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:

  • Siapa atau seperti apa target audiens yang ingin Anda dapatkan?
  • Tujuan utama yang mau Anda capai, apakah brand awareness, lead generation, sales, atau ada tujuan lain?
  • Key Performance Indicator (KPI) yang ingin dicapai.

Kalau semua pertanyaan di atas sudah terjawab, akan lebih mudah bagi Anda menemukan dan memilih digital marketing agency Indonesia yang paling relevan dan tepat untuk bisnis Anda.

5. Tergoda dengan Janji Manis yang Terlalu Indah

Digital marketing bukan sulapan yang bisa memberikan hasil instan. Kalau ada perusahaan agensi yang menjanjikan ranking 1 Google dalam seminggu atau ROI 300% dalam sebulan, Anda patut curiga.

Supaya tidak langsung tergoda, coba minta pihak agensi menjelaskan timeline dan proses kerja hingga bisa mencapai hasil seperti yang mereka janjikan. Agensi profesional akan fokus pada strategi sustainable, bukan sekadar hasil instan yang berisiko.

6. Mengabaikan Spesialisasi dan Fokus Agency

Tidak semua agensi cocok untuk semua jenis bisnis. Ada perusahaan digital agensi yang spesialisasinya di e-commerce

Sementara digital marketing agency lainnya lebih jago menangani branding perusahaan B2B, atau malah punya spesialisasi ke startup.

Untuk memilih agensi yang tepat, coba sesuaikan keahlian mereka dengan model bisnis Anda, target market yang mau dicapai, dan jenis digital campaign yang ingin dijalankan, misalnya SEO, social media, performance marketing, dll.

7. Tidak Mengevaluasi Portofolio secara Kritis

Banyak bisnis hanya sekadar melihat portofolio tanpa benar-benar menelusuri impact dari campaign yang pernah agensi capai. 

Agar kesalahan ini tak Anda alami, coba perhatikan beberapa poin berikut saat memeriksa portofolio mereka:

  • Apa target awal dari campaign tersebut?
  • Berapa persen target yang tercapai?
  • Strategi apa yang paling efektif dan kenapa?
  • Bagaimana data hasilnya diukur?

Jangan hanya melihat desain portofolio yang keren ya, tetapi pastikan campaign-nya punya impact nyata.

8. Mengabaikan Kontrak dan SLA (Service Level Agreement)

Banyak kesalahpahaman dan konflik terjadi karena tidak ada kontrak kerja yang jelas sejak awal. Tanpa SLA, Anda kesulitan menuntut jika hasil kerja tidak sesuai ekspektasi.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu minta draft kontrak yang isinya meliputi:

  • Lingkup kerja dan deliverables.
  • Timeline dan milestone.
  • KPI yang disepakati.
  • Sistem pelaporan.
  • Skema pembayaran.
  • Mekanisme revisi dan dispute resolution.

9. Tidak Memastikan Adanya Laporan dan Evaluasi Berkala

Digital marketing agency yang profesional akan menyediakan laporan kinerja lengkap secara berkala, bukan hanya di akhir periode kerja sama. 

Tanpa laporan rutin, Anda tidak tahu apakah campaign berjalan sesuai arah.Jadi sejak awal, pastikan Anda dan tim agensi sudah sepakat akan ada laporan mingguan atau bulanan yang lengkap dengan data performance.

Jika memungkinkan, mintalah sesi review, evaluasi berkala, hingga ketersediaan dashboard data real time yang bisa Anda akses kapan saja


Memilih digital marketing agency bukan sekadar soal harga atau popularitas, tetapi pastikan Anda tidak melakukan kesalahan dalam memilih agensi yang sudah dijelaskan di atas. 

Ingat, agensi yang tepat adalah partner strategis yang membantu Anda tumbuh, bukan sekadar vendor yang eksekusi pesanan.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER