knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Gunakan YouTube Analytic untuk Optimasi Video Performance Biar Makin Cuan

12 Mar  · 
2 min read
 · 
eye 6.586  
Video Production Management

9fkO5Lb5w1q7x9UnfkPh

YouTube saat ini menjadi salah satu saluran media yang digunakan untuk mempromosikan produk, layanan suatu brand, bahkan untuk meningkatkan personal branding. Salah satu kunci keberhasilan mengembangkan YouTube adalah dengan memahami audiens Anda.

 

Nah, agar dapat memahami pemirsa yang menonton video di channel Anda, Anda perlu mengumpulkan data dengan menggunakan YouTube analytics tools. Artinya, Anda bisa menggunakan YouTube analytic untuk optimasi video performance agar bisnis makin untung.

 

Pentingnya YouTube Analytics

Mungkin Anda jadi bertanya-tanya, “Seberapa penting YouTube analytics ini? Perlukah menggunakannya?” 

 

Jawabannya, tentu saja berguna. Karena algoritma YouTube saat ini tidak bisa diprediksi. Di saat yang sama, pengguna YouTube sangat banyak sehingga tingkat persaingan pun jadi makin ketat. 

 

Itulah mengapa, ada matriks YouTube yang perlu diperhatikan, dan data matriks tersebut bisa Anda dapatkan dari analitik yang tersedia di YouTube, seperti negara mana yang banyak mengakses video Anda, usia audiens, lama mereka menonton, dan sebagainya. Anda akan menemukan jawabannya hanya dengan beberapa klik saja. Bagi youtuber, terutama pemula, data insight YouTube yang dianalisis dengan baik, bisa mendatangkan banyak keuntungan.

 

Data yang didapatkan dari analytics, nantinya bisa digunakan untuk mengoptimalkan kinerja channel Anda. Sekali lagi, ini baru terjadi kalau Anda melakukan analisis secara lengkap keseluruhan data yang sudah Anda kumpulkan dengan baik.

 

 

Laporan Penting dari YouTube Analytics

YouTube analytics dapat diibaratkan sebagai peta yang memandu penerapan strategi pemasaran secara tepat sasaran. Memanfaatkan berbagai fitur YouTube bisa memaksimalkan promosi video marketing Anda. 

 

Untuk mengakses menu YouTube analytics gratis ini, Anda bisa membuka website resmi YouTube. Lakukan login. Setelah itu, klik logo akun YouTube Anda yang berada di bagian pojok kanan. Pilih “YouTube studio”, dan masuk ke dashboard YouTube. Temukan tulisan “Analytics” dan klik tulisan tersebut. Ada 5 tab analytics yang akan Anda temukan, yaitu:

 

Overview

Di bagian overview, Anda bisa melihat adanya matriks utama yang berguna untuk analisis akun YouTube Anda.

 

  • Watch Time: mengukur berapa lama waktu yang dihabiskan audiens untuk menonton video yang telah dibuat .
  • View: menampilkan jumlah audiens yang telah menonton video.
  • Subscribers: menampilkan jumlah penonton yang tertarik dengan akun YouTube Anda dan berlangganan.

 

 

Reach

Pada reach, Anda bisa melihat berapa banyak audiens yang menemukan akun website Anda, baik dari rekomendasi website, dari Google search, maupun YouTube search. Ada 4 menu yang bisa diakses, di antaranya: 

 

  • Impressions: menghitung jumlah video yang muncul ke audiens tanpa ditonton (baru muncul saja).
  • Impressions Click Through Rate (CTR): menghitung impression yang berubah menjadi view. Artinya ada penonton yang melakukan klik setelah melihat thumbnail video Anda.
  • Views: jumlah audiens yang tertarik dan menonton video Anda.
  • Unique viewers: jumlah audiens yang menonton video Anda dalam jangka waktu tertentu.

 

Selain menampilkan metrik di atas, ada beberapa data lain yang dapat Anda temukan, yakni terkait cara audiens menemukan video Anda.

 

  • Traffic source external: traffic yang berasal dari website atau aplikasi, misalnya saja melalui link yang dicantumkan dalam blog pribadi.
  • Traffic source - suggested videos: traffic yang datang dari video yang direkomendasikan.
  • Traffic source - YouTube search: traffic yang didapatkan dari hasil pencarian YouTube search.
  • Traffic source playlist: traffic yang datang dari playlist video dalam YouTube. Selain melihat traffic yang berasal dari playlist, Anda juga bisa melihat playlist yang menyajikan video Anda.

 

Engagement

Tab engagement dalam YouTube analytics menampilkan respons dari audiens pada video Anda. Di tab engagement ini pula, Anda akan mengetahui durasi tonton dari video. Ada dua menu yang ditampilkan pada tab engagement:

 

  • Watch time: lamanya audiens menonton video.
  • Average view: durasi rata-rata yang dihabiskan audiens saat menonton video.

 

Selain itu, ada menu tambahan yang bisa diakses, seperti:

 

  • Top videos: menampilkan video favorit dalam jangka waktu tertentu.
  • Top cards: menampilkan cards yang mendapatkan klik banyak dari penonton.
  • Top playlist: menampilkan playlist favorit dalam jangka waktu tertentu.
  • Top videos by end screen: menampilkan tab demografi, seperti gender, lokasi tayang, hingga umur audiens

 

 

Audiens

Matriks dalam YouTube analytics yang paling penting dan berguna untuk memahami audiens, karena ada 3 menu yang ditampilkan:

 

  • Unique viewers: menampilkan jumlah video Anda yang ditampilkan oleh penonton.
  • Average vies per viewers: menampilkan rata rata penonton yang menampilkan video.
  • Subscribers: menampilkan perkembangan subscribers

 

Selain itu, untuk informasi detail, terdapat beberapa info mengenai audiens, di antaranya :

 

  • Age and gender: menampilkan jenis kelamin hingga umur audiens.
  • Top countries: informasi mengenai lokasi audiens yang menonton video.
  • Top subtitle / cc language: menampilkan pilihan bahasa yang banyak digunakan audiens.

 

Optimasi video performance memang membutuhkan waktu dan strategi khusus dalam melakukannya. Jika Anda menggunakan YouTube untuk menerapkan strategi digital marketing, ada baiknya Anda juga berkonsultasi dengan pakar yang memiliki pengalaman dalam mengelola channel YouTube. Untuk itu, Anda bisa menghubungi tim Redcomm, digital marketing agency yang berada di Indonesia, dan merupakan salah satu best digital marketing agency Jakarta terpercaya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER