Perubahan dalam dunia digital selalu datang secara tidak terduga; cepat dan dinamis.
Perubahan dalam dunia digital selalu datang secara tidak terduga; cepat dan dinamis.
Isu perubahan digital yang paling banyak dibahas dan terasa pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu Generative AI.
Dalam digital marketing, hadirnya Generative AI membuat perubahan yang signifikan pada cara brand berkomunikasi dan menjalankan strategi marketing.
Fenomenanya seperti konten yang bisa dibuat dalam hitungan detik, data kompleks yang bisa dianalisis lebih presisi, bahkan interaksi dengan konsumen bisa diotomatisasi.
Terdapat pro kontra terkait pengguaan AI ini mengingat penilaian terhadap cara kerja AI yang instan, cepat, dan efektif.
Bagi brand, tren AI ini jelas membuka peluang baru dan AI dianggap sebagai partner yang ‘sempurna’, apalagi dalam hal digital marketing.
Tentu banyak juga brand yang bertanya apakah apakah peran digital agency masih relevan di tengah tren AI ini?
Faktanya, kehadiran AI justru membuat posisi digital agency semakin penting.
Jika sebelumnya digital agency lebih banyak berfokus pada eksekusi, kini mereka bertransformasi menjadi navigator strategis.
Digital agency hadir membantu brand memilih teknologi yang tepat, menggunakannya dengan bijak, dan tetap menjaga sentuhan manusiawi dalam campaign, relevan, serta sesuai tujuan bisnis.
Namun, agar kolaborasi brand dan digital agency tetap optimal di era AI, ada sejumlah tantangan dan peluang yang harus Anda dipahami.
Berikut kami rangkum tantangan dan peluang bagi brand ketika menggandeng digital agency sebagai partner bisnis di era AI.
Meski penuh potensi, AI juga membawa tantangan yang tidak bisa diabaikan, baik oleh digital agency maupun brand.
Brand perlu memahami hal ini agar bisa memilih strategi dan partner agency yang tepat.
Beberapa tantangan yang dialami digital agency di era AI sekarang yaitu:
Overload Konten
AI membuat produksi konten semakin cepat dan masif.
Akibatnya, ruang digital penuh dengan pesan atau campaign yang mirip satu sama lain.
Dalam hal ini, digital agency dituntut untuk membuat strategi yang lebih kreatif dan berbeda agar dapat menonjolkan citra brand di tengah banyaknya konten yang beredar.
Kualitas vs Kecepatan
Meski AI menghasilkan konten secara instan, belum tentu akan relevan atau sesuai dengan brand voice.
Jika terlalu mengandalkan kecepatan, pesan yang disampaikan dalam campaign berisiko ‘dangkal’ dan tidak tepat sasaran.
Karena itu, brand butuh digital agency yang mampu menggabungkan kecepatan AI dengan storytelling yang otentik dan konsisten.
Digital agency juga harus jeli menyeimbangkan kualitas dan kecepatan dalam pemanfaatan AI.
Isu Keaslian dan Trust
Semakin marak tren AI di tengah konsumen, maka semakin jeli dan kritis konsumen menilai konten.
Materi yang terasa kaku atau tidak mausiawi berpotensi mengurangi engagement dan bahkan merusak citra brand.
Di sinilah digital agency berperan menjaga keaslian pesan sekaligus memastikan hubungan brand–audience tetap hangat dan manusiawi.
Digital agency harus memastikan penggunaan AI tidak terlalu kentara dan masih memiliki batasan yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu.
Skill Baru yang Dibutuhkan
Era AI menuntut kemampuan baru seperti prompt engineering, analisis data, dan pemahaman etika penggunaannya.
Bagi brand, tentu tidak realistis menguasai semuanya secara internal.
Maka, bekerja sama dengan digital agency yang sudah beradaptasi dengan skill baru ini jadi pilihan yang tepat dan lebih efisien.
Di sisi lain, digital agency dituntut untuk terbuka dengan adaptasi terhadap tren AI ini terutama dalam upgrade skil setiap waktu.
Di balik tantangan, AI juga membuka peluang besar yang bisa dimanfaatkan brand.
Dengan dukungan digital agency, potensi AI dapat diarahkan menjadi kekuatan untuk pertumbuhan bisnis yang lebih efektif.
Beberapa peluang dan peran digital agency yang harus dipahami brand yaitu:
Efisiensi dan Produktivitas
AI mempercepat pekerjaan seperti riset, pembuatan konten, hingga analisis data.
Proses yang dulu memakan waktu kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit.
Bagi brand, ini berarti strategi bisa dijalankan lebih cepat dengan biaya dan sumber daya yang lebih efisien.
Di sinilah digital agency berperan mengintegrasikan AI dalam workflow tanpa kehilangan arah strategis, sehingga efisiensi tetap seimbang dengan kualitas komunikasi brand.
Personalisasi yang Lebih Dalam
Dengan kemampuan analisis AI, campaign dapat disesuaikan secara spesifik untuk tiap segmen audiens.
Pesan yang lebih relevan akan lebih mudah menarik perhatian, memperluas engagement, dan meningkatkan interaksi.
Ini akan membuka peluang bagi brand untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.
Digital agency membantu brand memanfaatkan data ini untuk memetakan customer journey, lalu merancang pesan yang terasa personal dan tidak generik di tiap touchpoint.
Insight Berbasis Data
AI mampu menyaring data besar dan komplek menjadi insight yang mudah dipahami.
Hasil analisis ini juga membantu digital agency memberikan rekomendasi yang lebih akurat.
Digital agency kemudian menerjemahkan insight tersebut menjadi strategi praktis, mulai dari pemilihan channel, alokasi budget, hingga pengukuran ROI campaign.
Output dari proses ini jelas membantu brand mengambil keputusan berbasis data, bukan sekadar intuisi saja.
Ruang untuk Inovasi Kreatif
Dengan tugas teknis yang sebagian diambil alih AI, digital agency punya lebih banyak waktu untuk fokus pada ide-ide baru dan inovatif.
Hal ini memberi ruang mengeksplorasi konsep kreatif yang unik dan storytelling yang berdampak.
Digital agency memungkinkan mengombinasikan kecepatan AI dengan sentuhan kreatif manusia, sehingga campaign brand yang kreatif, inovatif sekaligus tetap otentik di mata audiens dapat terwujud.
Bagi brand, ini berarti campaign tampil sesuai citra brand dan berbeda dari kompetitor.
Setelah menyimak informasi di atas, dapat dilihat bahwa era AI membuka peluang besar bagi brand, tapi juga menghadirkan tantangan baru yang tidak bisa diabaikan.
Di tengah perubahan ini, digital agency punya peran penting sebagai partner strategi digital yang dapat membantu brand menyeimbangkan efisiensi teknologi dan sentuhan manusia.
Kalau Anda ingin berdiskusi lebih lanjut soal strategi digital yang relevan untuk brand, tim Redcomm siap mendampingi perjalanan Anda.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC