5. Pengaturan Website Bermasalah
Ada kesalahan teknis lainnya yang bisa menyebabkan situs web tidak terindeks di mesin pencari, seperti:
- Website dianggap tidak secure atau kode status HTTP tidak valid
- Pengaturan meta robots (robots.txt) atau ada blocking di robot.txt
- Serangan malware.
Malware umumnya terjadi karena adanya peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab melalui penyisipan skrip berbahaya. Salah satu ciri website terkena malware adalah halaman yang diakses pada website langsung dialihkan ke situs berbahaya atau ilegal.
Google sangat tegas memberikan peringatan terhadap situs web yang dianggap berbahaya atau disusupi malware. Biasanya warning ini berupa munculnya peringatan “deceptive site ahead”.
Untuk memastikan konten website aman, Anda bisa melakukan peninjauan ulang di Google Search Console.
Selain penyebab website tidak ditemukan, berikut Tim Redcomm juga memberikan sedikit ulasan tentang fungsi robot khusus dalam proses crawling. Lanjutkan membaca, ya.
Fungsi Bot Crawler pada Website
Search engine seperti Google memiliki robot yang bertugas untuk melakukan perayapan pada setiap situs yang masuk dalam sistem mereka. Teknologi itu disebut dengan bot crawler.
Bot crawler akan selalu mengunjungi website secara berkala, terutama jika Anda melakukan pembaharuan, entah dari sisi tampilan, update konten, atau pengaturan lainnya.
Mesin crawler adalah mesin yang akan mengunduh berbagai informasi (teks, gambar, video, dan alamat email, dan lainnya) sesuai dengan kata kunci terpilih. Ibaratnya seperti saat Anda menanyakan buku ke pustakawan.
Website yang berjalan normal akan melakukan crawling ketika ada keyword diketik pada kotak pencarian. Lalu memunculkan situs yang paling relevan dengan kata kunci yang diketikkan audiens.
Nantinya hasil perayapan akan digunakan sebagai penilaian pada website Anda. Tentunya bot crawler ini tak hanya ada di Google saja. Namun ada di setiap mesin pencari, seperti Yahoo, Bing, DuckDuckGo, dan lainnya dengan nama yang berbeda-beda.
Website Deindex
Ada satu kondisi lagi yang harus Anda waspadai ketika website tidak ditemukan di Google, yaitu website mengalami deindex. Apa itu deindex?
Deindex adalah kondisi di mana situs web tidak muncul dalam index pencarian atau tidak bisa ditemukan di mesin pencari, meski Anda sudah memasukkan kata kunci tertentu.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan website mengalami deindex, antara lain terindikasi melakukan pelanggaran aturan atau pedoman yang sudah ditetapkan mesin pencari, termasuk Google.
Google memiliki aturan tentang indexing situs web pada layanan mereka. Jika ada website yang melanggar aturan, maka akan mendapatkan hukuman.
Salah satu hukuman dari Google adalah tidak menampilkan website pada hasil pencarian alias deindex. Ini tentu sangat merugikan jika Anda menggunakan situs web untuk mempromosikan dan memasarkan produk, jasa, atau layanan bisnis.
Jika Anda masih merasa bingung dalam mengatur hal-hal terkait website marketing company, tak ada salahnya untuk mempercayakan tentang pengelolaan website pada digital agency Indonesia yang punya pengalaman terkait website development dan SEO. Langsung saja klik link berikut untuk berdiskusi: Kontak Redcomm.