Anda pasti pernah mendengar yang namanya domain, hosting, dan SSL. Ketiganya perlu Anda pahami karena merupakan bagian penting dalam suatu website. Analoginya begini:
Anda pasti pernah mendengar yang namanya domain, hosting, dan SSL. Ketiganya perlu Anda pahami karena merupakan bagian penting dalam suatu website. Analoginya begini:
Masih bingung? Redcomm Knowledge akan mencoba menguraikan pengertian domain, hosting, SSL, dan hubungan ketiganya secara gamblang dalam penjelasan di artikel ini.
Domain bisa diibaratkan sebagai nama usaha atau nama bisnis yang Anda jalankan. Nama ini nantinya juga akan tercantum pada produk, kartu nama, platform media sosial, jadi alamat email, dan tentunya nama situs bisnis.
Maka bisa diartikan kalau domain adalah nama untuk website yang akan dikenal, diingat, dan memudahkan pengunjung menemukan bisnis Anda di internet.
Contoh domain situs bisnis: redcomm.co.id, redasiainc.com, dan sebagainya.
Apa yang perlu diperhatikan saat memilih nama domain? Berikut beberapa di antaranya:
Ingin informasi yang lebih jelas terkait membangun branding bisnis termasuk cara menemukan nama yang tepat untuk domain usaha?
Anda bisa menghubungi Kontak Redcomm, isi formulir, dan nanti tim profesional dari digital marketing agency Indonesia, yaitu Redcomm, akan menghubungi Anda segera untuk berdiskusi lebih lanjut.
Sebagai digital agency Indonesia yang berlokasi kantor di kota Jakarta, Redcomm Indonesia merupakan agensi digital yang memegang predikat Agency of the Year 6x selama 6 tahun berturut-turut sejak tahun 2018 hingga tahun 2023.
Penghargaan tersebut membuktikan kalau pengalaman Redcomm yang sudah lebih dari 20 tahun telah membantu banyak brand dalam penyelenggaraan berbagai jenis digital campaign dengan hasil yang baik.
Setelah menentukan nama bisnis (yang kemudian jadi nama domain website), selanjutnya Anda perlu menentukan lokasi usaha.
Analogi sederhananya, bangunan usaha pastinya memiliki lokasi yang spesifik sehingga konsumen mudah menemukannya, misalnya di tengah kota, pinggir kota, dekat perumahan, atau pusat perbelanjaan.
Maka bisa dikatakan, pengertian hosting adalah lokasi tempat Anda mendirikan bangunan, yang nantinya jadi tempat menyimpan semua data bisnis. Baik itu data yang berbentuk tulisan, foto, gambar, infografis, produksi video, dan sebagainya.
Hosting juga bisa diibaratkan sebagai tanah kavling yang Anda beli. Kemudian Anda buatkan petak-petaknya untuk menentukan bagian gudang, kantor, ruang tamu, dan lainnya. Namun, semua pembagian petak-petak ini masih dalam bentuk blueprint.
Apakah kalau sudah punya hosting Anda bisa langsung menjalankan usaha di internet? Ternyata jawabannya, BELUM! Masih ada yang perlu Anda lengkapi agar rangkaian tempat usaha bisa menjadi bangunan yang utuh.
Pada 2 poin sebelumnya, Anda sudah memiliki nama usaha dan menentukan lokasi berdirinya bangunan usaha. Nah, sekarang Anda perlu mendirikan bangunan dulu agar bisa menjalankan usaha.
Website bisa dianalogikan sebagai bangunan usaha, lengkap dengan ruang demi ruang yang sudah ditentukan fungsinya.
Jadi, pengertian website adalah halaman atau tampilan dari bisnis yang di dalamnya berisi berbagai informasi mengenai bisnis yang Anda jalankan.
Isi website biasanya berbentuk konten tulisan, gambar, foto, infografis, video, dan sebagainya. Proses pengisian situs web bisnis perlu Anda rancang semenarik mungkin agar bisa menarik perhatian calon pelanggan atau audiens pengguna internet.
Ruang-ruang yang ada di dalam website bisa berupa pengkategorian halaman, landing page, katalog produk, about us, berita terbaru, promo yang sedang berlangsung, dan lainnya.
Anda bisa mengatur setiap ruang sesuai fungsinya secara perlahan dan berkesinambungan. Website sama halnya seperti rumah, Anda harus rajin mengelolanya, mulai dari membersihkan, merawat, hingga mengatur ulang tata letaknya.
Terakhir, amankan tempat usaha Anda dengan melakukan pemasangan SSL. Apa itu SSL?
Secure Socket Layer atau SSL adalah jalur yang terenkripsi antara web browser dan server di sisi pengunjung sebagai pagar atau pengaman bagi website.
Memasang SSL akan membantu melindungi website dari ancaman cyber security, seperti pencurian data, keisengan hacker, sisipan file berbahaya, dan hal buruk lainnya.
Selain itu, keberadaan SSL juga akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan keterbacaan situs web di mata mesin pencari.
Hosting, domain, dan SSL adalah komponen terpenting yang harus ada saat membangun situs web bisnis. Ketiganya tidak bisa dipisahkan atau hanya mengimplementasi salah satunya saja.
Sayangnya, masih banyak pemilik situs web bisnis belum benar-benar paham mengenai hal tersebut sehingga website bisnis mereka sangat rentan terkena pencurian data.
Contoh kasus:
Pebisnis A berencana membuat website dan membeli nama domain sesuai keinginan dan sesuai pula dengan nama bisnisnya.
A mengira upaya membangun website sudah selesai hanya dengan memiliki nama domain. Kemudian mengeluh kepada temannya karena sesudah membeli domain, situs web barunya tidak dapat diakses.
Pada kasus ini, Anda bisa melihat tidak sedikit orang yang hanya terpaku dalam satu aspek saat membangun website.
Padahal untuk memiliki website membutuhkan berbagai komponen yang saling berhubungan, yaitu perlu ada hosting, installing CMS, hingga pemasangan SSL untuk melengkapi keberadaan website bisnis.
Sama halnya seperti membangun bisnis secara offline, saat membangun website, Anda memerlukan domain, hosting, dan SSL, agar bisnis terlihat sempurna dan bisa meyakinkan calon pelanggan maupun robot mesin pencari.
Jika kesulitan memahami dan merancang pembuatan website bisnis, tak ada salahnya untuk mempercayakan proses pembuatannya pada digital marketing agency Indonesia yang memiliki layanan jasa pembuatan website bisnis. Selain itu, pastikan Anda juga sudah paham Pilihan CMS Website yang Cocok untuk Membangun Bisnis.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC