knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Strategi Efektif ...

Strategi Efektif Menghadapi Tantangan Marketing di Era AI

04 Nov  · 
2 min read
 · 
eye 22  
Teknologi

Tantangan Marketing Di Era Ai

Saat ini, gelombang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah tidak bisa dibendung dan hampir memengaruhi setiap aspek kehidupan, tak terkecuali dunia marketing. 

AI telah membawa tren marketing pada era personalisasi ultra-spesifik dan otomatisasi proses yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Ini otomatis juga mengubah cara brand berinteraksi dengan konsumen serta mengubah cara marketer bekerja.

Namun, di balik kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan, muncul pula tantangan baru dari segi digital marketing yang harus diselesaikan oleh brand.

Tantangan Marketing di Era AI

Setidaknya, ada tiga tantangan besar yang kini dihadapi para marketer atau brand di tengah derasnya gelombang AI.

1. Overload Informasi bagi Konsumen

Tidak bisa dipungkiri AI memang membuat proses distribusi konten menjadi super cepat dan instan. 

Masalahnya dampak dari inovasi ini membuat konsumen dibombardir oleh pesan atau informasi setiap detiknya. 

Mulai dari iklan, email, notifikasi, hingga personal message yang semuanya muncul bersamaan secara bergantian menjangkau audiens. 

Hal ini menyebabkan semakin banyak informasi, semakin sulit bagi brand untuk benar-benar dilirik, diperhatikan, bahkan dipilih. 

Marketer kini bukan hanya dituntut untuk tampil menonjol, tapi juga relevan, ringkas, dan berkesan dalam setiap komunikasi yang disampaikan.

2. Kecenderungan Kejenuhan Konten

Kemampuan AI menghasilkan teks, visual, hingga video dengan cepat membuat dunia digital dipenuhi oleh konten seragam dan monoton.

Akibatnya, audiens mulai kehilangan koneksi emosional karena terlalu banyak konten yang terkesan dibuat oleh AI. 

Di sinilah peran manusia justru jadi penting untuk menghadirkan sentuhan, narasi, dan keaslian yang tak bisa diciptakan algoritma AI itu sendiri. 

Kreativitas dan sentuhan manusia menjadi pembeda utama untuk konten-konten marketing yang dihasilkan di era AI. 

3. Isu Privasi Data

Dalam dunia yang semakin berbasis AI, data menjadi pedoman utama dan disinilah tantangannya.

Konsumen kini makin sadar nilai data pribadi mereka; ingin tahu bagaimana data digunakan, disimpan, dan dilindungi. 

Kesalahan kecil dalam pengelolaan data bisa berakibat fatal bagi reputasi brand, sehingga brand harus mementingkan etika dan transparansi untuk membangun kepercayaan audiens.

Strategi Efektif Mengatasi Tantangan Marketing 

Karena tantangan marketing di atas cukup sering dialami oleh brand di era AI, perlu adanya strategi efektif dalam mengatasi tantangan tersebut. 

Menghadapi era AI bukan tentang melawan teknologi, melainkan tentang beradaptasi dengan bijak.

AI memang bisa membuat segalanya lebih cepat, tapi strategi marketing yang kuat tetap membutuhkan keseimbangan antara kecerdasan data dan sentuhan manusia.

Berikut beberapa strategi efektif dari Redcomm sebagai digital marketing agency yang telah berpengalaman dalam membuat strategi marketing brand di era AI.

1. Kuasai Data, Bukan Dikuasai Data

AI membuka akses pada database yang begitu luas, tapi bukan berarti semua data harus digunakan. 

Justru disinilah peran marketer diuji terkait bagaimana menyaring informasi agar menghasilkan insight yang benar-benar relevan bagi brand. 

Personalisasi tidak lagi cukup hanya terfokus pada nama pelanggan, melainkan lebih mencakup pemahaman konteks, kebiasaan, bahkan emosi di balik perilaku konsumen. 

Dengan begitu, setiap interaksi terasa lebih personal bukan promosi jualan yang dipaksakan. 

Di samping memilah banyaknya data yang dikumpulkan, kombinasikan juga pemanfaatan AI untuk menemukan makna dari data angka tersebut.

2. Fokus pada Konten yang Autentik dan Bernilai

AI memungkinkan produksi konten berkali lipat lebih cepat dibandingkan proses manual; konten tulisan, menghasilkan design visual, hingga video promosi brand.

Namun, tidak ada algoritma yang mampu meniru emosi dan sentuhan alami manusia.

Gunakan AI untuk membantu dari sisi teknis seperti analisis performa, ide awal, atau efisiensi waktu, tapi biarkan skill manusia tetap menjadi pengendali narasi. 

Dalam konten dapat dituangkan narasi brand dengan transparan, tunjukkan nilai yang dipegang, dan hadirkan pengalaman yang menyentuh. 

Perlu jadi catatan oleh brand, di tengah banjirnya konten instan karena AI keaslian justru menjadi magnet terkuat yang menarik perhatian audiens.

3.  Bangun Kepercayaan Lewat Transparansi Data

Kepercayaan adalah jaminan utama di dunia digital. 

Saat brand semakin bergantung pada data, konsumen pun semakin sadar akan hak privasinya.

Transparansi kini bukan hanya tentang kepatuhan hukum, tapi juga tentang membangun hubungan jangka panjang dengan audiens. 

Brand perlu terbuka tentang bagaimana data dikumpulkan, digunakan, dan dilindungi. 

Dengan cara itu, brand tidak hanya menjaga reputasi, tapi juga menumbuhkan loyalitas yang lahir dari rasa aman dan percaya.

4. Jadikan AI sebagai Co-Pilot, Bukan Pengganti

Meski terkesan menimbulkan beberapa masalah, alih-alih dilihat sebagai ancaman, AI dapat dilihat sebagai ‘rekan kerja’ brand dalam menerapkan strategi marketing. 

AI dapat dimanfaatkan menangani pekerjaan analitis dan repetitif seperti mengolah data, memantau performa, atau membuat laporan. 

Efisiensi ini membuat tim marketing bisa fokus pada hal-hal yang hanya bisa dilakukan manusia seperti menentukan strategi, menyisipkan empati, dan mengeksplorasi kreativitas.

AI membantu mempercepat, tapi arah tetap ditentukan oleh manusia. 

Dalam keseimbangan inilah, brand bisa bergerak lebih cepat tanpa kehilangan identitasnya.

Menghadapi tantangan marketing di era AI bukan tentang siapa yang paling cepat mengadopsi teknologi, tapi siapa yang paling bijak menggunakannya. 

AI bisa mengolah data dan mengeksekusi strategi, tapi manusia tetap yang memahami makna di baliknya. 

Brand yang bisa menjaga keseimbangan inilah yang akan bisa memberikan hasil yang berkelanjutan untuk bisnis. 

Selanjutnya sebelum memilih partner marketing untuk brand, cari tahu dahulu Digital Agency di Era AI: Ketahui Tantangan dan Peluang Bagi Brand.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER