Ketika membuka dashboard analitik media sosial, Anda akan menemukan 2 data penting, yaitu reach dan impression.
Ketika membuka dashboard analitik media sosial, Anda akan menemukan 2 data penting, yaitu reach dan impression.
Apakah Anda sudah benar-benar memahami keduanya? Jika Anda yang diminta menjawab, lebih penting mana, reach atau impression? Apa jawaban Anda?
Agar bisa memberi jawaban yang tepat, apalagi kedua data tersebut penting dalam analisis strategi digital marketing, mari pahami dulu apa itu reach dan impression di artikel ini.
Berdasarkan pengalaman tim Redcomm, sebagai digital marketing agency Indonesia, hampir semua brand dan perusahaan menggunakan media sosial sebagai media untuk melakukan pemasaran dan kegiatan marketing lainnya.
Tentunya, istilah reach dan impression sudah tak asing lagi, termasuk bagi Anda.
Sayangnya, masih banyak pengguna media sosial yang tidak benar-benar mengetahui perbedaan dan fungsi keduanya untuk memperlancar strategi digital marketing.
Padahal dalam menerapkan strategi pemasaran digital, Anda membutuhkan riset dan analisis data secara mendalam.
Banyak matriks yang harus Anda pelajari untuk mendapatkan engagement di media sosial yang memuaskan bagi brand.
Bukan hanya untuk brand, namun pengguna media sosial pribadi pun tentu ingin engagement yang besar demi visibilitas akun yang lebih baik.
Intinya, dengan mengetahui dan mempelajari matriks-matriks tersebut, di antaranya reach dan impression, Anda bisa memutuskan strategi seperti apa yang harus dilakukan.
Sebelum membahas mana yang lebih penting antara reach atau impression, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu mengenai pengertian keduanya.
Yang dimaksud sebagai reach adalah jumlah total dari orang yang telah melihat konten Anda, baik konten berbayar maupun tidak.
Jadi, misalnya tercantum reach 200 orang, artinya total orang yang melihat konten Anda atau reach adalah 200.
Sementara itu, impression adalah berapa kali konten maupun iklan Anda telah tampil di layar, baik yang mendapatkan klik maupun hanya dibiarkan saja.
Contohnya, tercantum impression postingan berjumlah 400. Artinya sebanyak 400 kali postingan Anda muncul di layar orang lain.
Selanjutnya, ada lagi hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu cara kerja dari kedua matriks tersebut akan berbeda pada setiap platform. Seperti apa perbedaannya?
Untuk Facebook, definisi reach adalah jumlah orang yang telah melihat iklan yang Anda buat walau hanya sekali. Reach di dalam insight Facebook terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:
Sama halnya dengan reach, maka impression atau tayangan di Facebook juga terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
Selain itu, ada dua jenis impression tambahan yang bisa Anda lacak untuk meningkatkan engagement, yaitu:
Tidak berbeda dengan Facebook, untuk reach dan impression Instagram pun diberlakukan hal yang sama.
Reach pada Instagram adalah seberapa banyak jumlah total dari akun unik yang telah melihat konten yang Anda unggah.
Sementara, impression adalah ukuran jumlah total dari seberapa kali para pengguna Instagram melihat konten yang telah Anda posting.
Kenapa penting memahami kedua matriks tersebut? Ya, karena keduanya nanti bisa menjadi tolak ukur yang akan membantu Anda meningkatkan penjualan bisnis di Instagram.
Untuk Twitter, sistem kerjanya berbeda. Sebab Twitter hanya melacak impression saja dan definisinya impression datang dari seberapa banyak pengguna Twitter melihat tweet Anda, termasuk melihat dari feeds mereka, dari pencarian langsung, bahkan percakapan dari user lain.
Jadi, mana yang lebih penting antara reach dan impression? Karena keduanya mengacu pada aktivitas yang berbeda satu sama lain, maka yang akan dipilih disesuaikan dengan sasaran Anda.
Kalau fokus pada impression, Anda bisa melacak iklan yang sudah ditampilkan setiap waktu. Sehingga, saat iklan yang Anda tampilkan hanya sedikit tayangannya, konten dan sudut pandang iklan harus dievaluasi kembali.
Jika fokus pada reach, maka Anda bisa mengetahui, apakah materi konten dan iklan ada yang tidak beres. Misalnya, sudah menjangkau banyak orang, namun konversi yang dihasilkan nyaris tak ada.
Hasil yang seperti ini menunjukkan kalau Anda perlu memperbaiki konten iklan pada kampanye berikutnya.
Kemudian, jika konten mendapatkan reach yang sesuai harapan, artinya Anda berhasil mengarahkan konten dan iklan ke para pengguna baru atau target audiens yang sudah ditetapkan.
Anda juga bisa mendapatkan informasi yang berbeda sama sekali mengenai kinerja konten serta iklan kalau Anda fokus pada keduanya.
Tugas pun jadi lebih berat karena Anda harus menganalisis kedua matriks secara bersamaan supaya mendapatkan kesimpulan efektivitas kampanye yang telah dilakukan.
Setelah mampu membedakan kedua matriks, reach dan impression, sekarang saatnya Anda membangun engagement media sosial dengan benar.
Pada dasarnya, setiap campaign yang dilakukan di media sosial sudah pasti bertujuan untuk mendapatkan engagement yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Jangan lupakan hal penting lain, bahwa setiap campaign yang Anda lakukan, pastinya bertujuan untuk mendorong target melakukan action, baik yang melakukan follow hingga melakukan pembelian.
Karena fokusnya untuk pencapaian target dan tujuan yang Anda inginkan, tak ada salahnya Anda juga Menggali Consumer Insight dari Data Facebook untuk Membidik Konsumen Premium.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC