2. Penargetan Audiens
Setelah menentukan tujuan, selanjutnya Anda perlu menentukan target audiens yang sesuai dengan produk bisnis Anda.
Tujuannya tentu saja agar promosi yang Anda lakukan bisa benar-benar terbaca dan diketahui oleh orang-orang yang mungkin memang membutuhkan, bergerak di bidang yang sama atau sesuai usia.
Dengan cara ini, biaya yang Anda keluarkan untuk pemasangan iklan tidak sia-sia.
Nah, di Facebook Ads, sudah tersedia lho fitur penargetan audiens yang bisa langsung Anda pilih sesuai kebutuhan iklan, yaitu:
- Penargetan audiens berdasarkan demografi berarti Anda perlu menentukan usia, jenis kelamin dan lokasi target audiens.
- Jika penargetan audiens berdasarkan minat dan perilaku, maka identifikasi hobi dan kebiasaan belanja audiens.
- Kalau sudah punya data pelanggan yang lengkap dan mau melakukan kampanye retargeting, pilih saja custom audience.
Contohnya, Anda hendak menawarkan properti atau hunian modern menggunakan iklan di Facebook.
Saat menentukan target audiens, Anda bisa membidik keluarga muda, para profesional milenial, pekerjaan yang mapan, usia produktif, dan memiliki kemungkinan untuk membeli properti, baik sebagai investasi maupun untuk tempat tinggal.
Dengan melakukan pengaturan audiens ini, pesan iklan yang Anda buat bisa sampai dengan baik kepada orang-orang yang memiliki persentase lebih besar untuk melakukan transaksi.
Jika pun tidak membeli, minimal mereka mengetahui informasi yang Anda bagikan, dan kemungkinan bisa jadi membagikan ulang informasi tersebut kepada orang-orang terdekat mereka yang membutuhkan.
3. Memilih Format Iklan
Pemilihan format iklan yang tepat juga sangat penting bagi kesuksesan iklan yang Anda pasang. Facebook Ads menawarkan berbagai pilihan format iklan, seperti:
- Gambar tunggal, jika Anda ingin format iklan yang sederhana, namun efektif.
- Dalam bentuk video yang menarik dan interaktif.
- Format carousel memungkinkan Anda menayangkan beberapa gambar atau video dalam satu iklan.
- Untuk Anda yang iklannya berupa video pendek dari susunan beberapa gambar, bisa memilih format slideshow.
Pilih format yang paling sesuai dengan konten Anda dan yang dapat menarik perhatian audiens. Menurut Buffer, iklan video memiliki tingkat keterlibatan 2,3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan format lainnya.
4. Mengatur Anggaran dan Jadwal
Dalam melakukan promosi di Facebook Ads, Anda juga harus mampu memperhitungkan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan dengan hasil yang mungkin didapat.
Semakin besar biaya iklan yang Anda sediakan, semakin besar pula peluang terciptanya transaksi. Minimal jangkauan pasar yang lebih luas dengan target iklan yang tepat sasaran bisa benar-benar Anda capai.
Untuk melakukan setting dan pengaturan biaya iklan, berikut langkah-langkahnya:
- Masuk ke Billing Manager.
- Pengisian saldo di Billing Manager ada banyak cara, mulai dari melakukan transfer dari rekening bank, pembayaran dengan kartu kredit, atau bisa pula melakukan top-up Facebook Ads melalui pihak ketiga yang bekerja sama dengan Facebook.
Anda juga bisa melakukan pembatasan pada biaya iklan harian yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Jika setting audiens maupun target pasar ternyata hasilnya tak sesuai harapan, Anda bahkan bisa menghentikan tayangan iklan untuk sementara, atau membuat iklan baru dengan pengaturan yang lebih baik.
Selain itu, atur juga jadwal kampanye dengan menentukan tanggal mulai dan berakhirnya iklan, serta jam tayang yang optimal.
Untuk hasil yang lebih efektif, boleh juga mengikuti saran dari Mailchimp, yaitu menggunakan anggaran harian saja sehingga Anda bisa lebih efektif dalam mengelola pengeluaran dan biaya iklan.
5. Buat Konten Iklan yang Menarik
Jurus jitu setting Facebook Ads agar tepat sasaran berikutnya adalah membuat konten atau postingan yang menarik.
Postingan yang menarik, interaktif, dan informatif akan mengundang orang yang melihat iklan muncul dan kemudian membuka iklan tersebut.
Sampai pada tahap iklan itu akhirnya dibaca audiens yang ditargetkan, sebenarnya iklan itu sudah tepat sasaran.
Selanjutnya tinggal bagaimana agar iklan dapat mempengaruhi dan mendorong pembaca untuk melakukan pembelian.
Postingan di Facebook agar menarik dan bisa menciptakan transaksi, bisa dibuat dalam berbagai bentuk storytelling, dengan infografis atau image yang mendukung. Jika memungkinkan, buatlah video yang memiliki tingkat viral yang tinggi.
Cara lain, unggah iklan promosi yang dapat memudahkan pengunjung untuk memahami produk maupun jasa yang ditawarkan.
Informasinya lebih spesifik lebih baik agar audiens bisa langsung paham, kemudian tertarik, dan akhirnya melakukan pembelian.