knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

5 Poin Penting dan Cara Membuat Video untuk Promosi

30 Dec  · 
2 min read
 · 
eye 9.925  
Video Production Management

Cara Membuat Video Untuk Promosi

Jika ingin menerapkan strategi digital marketing dalam bentuk kampanye video marketing, maka Anda harus membuat video yang tak sekadar unik, namun juga berkualitas. Mengapa harus seperti itu? Sebab, video yang berkualitas tak hanya mampu menarik perhatian calon pelanggan, tetapi juga mampu bersaing dengan kompetitor. Yuk, simak dan pelajari cara membuat video untuk promosi di artikel Redcomm knowledge kali ini.

5 Poin Penting Saat Membuat Video Promosi

Video berkualitas adalah video atau klip yang tidak hanya menampilkan visualisasi saja, tetapi mengandung pesan yang harus sampai kepada audiens. 

Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan proses praproduksi sedetail mungkin. Berikut 5 hal yang harus Anda siapkan saat membuat video untuk kegiatan promosi bisnis.

1. Buat Daftar Target Audiens

Tidak hanya saat membuat iklan melalui video marketing untuk mendapatkan posisi di mesin pencari, proses promosi digital business menggunakan media apa pun harus memperhatikan target audiens yang ingin dijangkau terlebih dahulu.

Untuk itu, Anda harus menentukan, apakah target audiens yang ingin Anda jangkau adalah remaja, dewasa muda, ibu rumah tangga, profesional, dan lain sebagainya. 

Audiens adalah sekelompok pemirsa atau warganet yang paling mungkin menggunakan jasa atau produk yang Anda iklankan pada video tersebut. Cara menentukannya pun tidak begitu rumit.

Misalnya, Anda bersama tim digital marketing agency Indonesia berniat membuat iklan jasa wedding organizer di Jakarta. Maka, kemungkinan target audiensnya adalah pasangan kekasih yang sedang menuju fase serius atau sudah bertunangan. Lalu, buatlah tabel seperti di bawah ini:

2. Identifikasi Audiens yang Spesifik

Cara lain yang juga bisa Anda terapkan saat menentukan target audiens, yaitu mengidentifikasi audiens berdasarkan demografi, lokasi, dan psikografi.

Demografi meliputi umur, jenis kelamin, penghasilan, status pernikahan, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya. 

Sementara geografi, dimaksudkan untuk mempersempit kriteria audiens berdasarkan lokasi, seperti cakupan satu kabupaten, provinsi, atau dalam jarak radius tertentu.

Kemudian, psikografi berkaitan dengan cara Anda menentukan audiens berdasarkan kepribadian, minat atau kegiatan, sikap maupun opini, dan hal lainnya yang menyangkut kepribadian.

3. Tempat Pengambilan Video

Penentuan lokasi syuting tak boleh luput dari perhatian saat mau membuat video promosi secara profesional. 

Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan lokasi pengambilan video dengan target audiens. Sebab, lokasi syuting juga mempengaruhi ketertarikan audiens untuk menonton video promosi Anda. 

Untuk video animasi jasa pembuatan desain misalnya, pemilihan tempat yang paling cocok adalah di studio, karena tidak memerlukan objek hidup maupun pemandangan alam. 

Namun untuk proyek lain, seperti video promosi jasa fotografi milik wedding organizer yang target audiensnya adalah pasangan muda, Anda mungkin harus menyewa beberapa tempat instagramable, tempat wisata alam estetik, atau rustik untuk menarik minat audiens.

4. Sesuaikan Anggaran

Ketika target audiens sudah Anda dapatkan, bahkan sudah melalui proses identifikasi yang dipersempit, maka waktunya Anda merancang dan menghitung biaya proses produksi. 

Maka, pertimbangkan membuat rencana anggaran yang lengkap, supaya dana yang dikeluarkan efektif dan efisien, tidak berlebihan, maupun sebaliknya. 

Perencanaan anggaran membuat video promosi juga bisa membantu Anda menyesuaikan budget yang tersedia dengan keuntungan yang seharusnya bisa Anda dapatkan. Berikut contoh rincian perhitungan anggaran produksi video:

Anggaran di atas bisa Anda olah lagi sesuai dengan budget. Meski dengan budget minimal, pastikan video marketing tetap berkualitas, unik, dan menarik. 

5. Durasi Akhir Video

Tidak semua platform media sosial memberikan kebebasan untuk mengunggah video berdurasi panjang. Sebagian besar, justru membatasi waktunya beberapa menit saja.

Contohnya pada Instagram Reels yang membatasi video hanya maksimal berdurasi 2 menit. Sementara untuk TikTok saat ini sudah mengalami pengembangan dan bisa untuk publikasi video yang lebih panjang.

Untuk membuat video iklan yang deep dan bagus, buatlah durasi sekitar 2 sampai 5 menit. Hal ini karena semakin lama video berputar akan semakin sedikit audiens yang terlibat. 

Lalu agar penonton tertarik untuk menonton video promosi, usahakan menciptakan punch yang mengundang rasa penasaran pada 10 detik pertama.

Anda bisa mempertimbangkan 3 ide di bawah ini untuk membuat pembukaan video yang menarik pada 10 detik pertama pertama:

  • Hal lucu yang mengundang gelak tawa umumnya selalu sukses menarik perhatian siapa pun untuk menonton suatu tayangan. 
  • Hindari pembukaan video yang pasaran. Lebih baik pikirkan ide yang berbeda, unik, atau out of the box dari video-video lain yang sudah banyak beredar.
  • Penuh misteri atau narasi misteri: Buatlah orang bertanya-tanya tentang apa yang Anda sajikan di 10 detik pertama ini. Misal, seorang pria berjas rapi tersenyum menunggu di pinggir pantai, sementara pria lainnya berada di altar dengan wajah tegang, dan pengantin wanita berjalan sambil tersenyum di atas pasir pantai.

Pertimbangkan pula untuk membuat storyboard walaupun sekadar video iklan. Hal ini akan membantu alur video menjadi lebih terarah.


Nah, semoga 5 poin penting dan cara membuat video untuk promosi di atas bisa membantu Anda menghasilkan video iklan yang bagus ya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan video creation kit di TikTok dan Keyframe dalam Video Production.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER