MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Ini Penyebab Halaman Web Tidak Terindeks Google

05 May  · 
3 min read
 · 
eye 2.552  
SEO & SEM

redcomm

Apa penyebab halaman web tidak terindeks Google? Ada banyak penyebab website tidak terindeks Google seperti baru proses migrasi dan prosesnya tidak sempurna.

Website sulit terindeks di Google bisa juga karena salah mengkonfigurasi alamat situs, loading situs terlalu lambat, kualitas konten rendah, situs web tidak mobile friendly, dan sebagainya. Baca penjelasan lengkapnya di artikel ini.

11 Penyebab Halaman Web Tidak Terindeks Google

1. Konten Duplikat dan Keyword Stuffing

Algoritma Google sudah menggunakan teknologi canggih sehingga bisa mengenali mana konten yang otentik dan dibuat sendiri dengan konten hasil meng-copy atau menduplikat konten dari website lain. 

Jika konten di situs Anda terdeteksi hasil plagiat, tentu saja sulit terindeks. Padahal membuat konten di zaman sekarang jauh lebih mudah lho. Anda bisa menggunakan teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

Selain konten duplikat, penggunaan kata kunci yang berlebihan sehingga terdeteksi sebagai stuffing keyword jelas membuat konten tidak terindeks Google. 

Keyword stuffing termasuk dalam teknik SEO yang melanggar aturan Google dan sebaiknya tidak Anda lakukan. Lebih baik gunakan berbagai variasi keyword (kata kunci) dan LSI (Latent Semantic Indexing). LSI bisa diartikan sebagai keyword turunan.

2. Spamming Link

Spamming link adalah salah satu teknik SEO yang banyak digunakan oleh penyedia jasa SEO berbiaya murah. 

Mereka membangun backlink dengan cara yang tidak sesuai aturan Google, seperti menempatkan link di situs web yang tidak relevan atau membanjiri situs web dengan link berkualitas rendah. Tujuannya, untuk mempercepat proses kenaikan peringkat di mesin pencari.

Google menganggap spamming link sebagai praktik manipulatif yang dapat merugikan pengguna. Sementara, Google lebih memprioritaskan kualitas daripada kuantitas backlink.

Alih-alih melakukan spamming link, lebih baik buatlah konten yang berkualitas dan relevan, serta punya manfaat yang baik bagi pengguna internet. Kemudian bangun backlink secara alami dan organik. 

3. Salah Mengkonfigurasi Alamat Situs

Salah konfigurasi alamat situs dapat menjadi penyebab situs web tidak terindeks Google. Alamat situs web bisa diumpamakan seperti alamat rumah, sehingga harus diketahui oleh Google agar dapat dicatat dalam database.

Kalau konfigurasi salah, misalnya menggunakan URL yang salah untuk konten atau situs web masih diarahkan ke IP, tentu saja Google sulit menemukannya. Apa yang harus dilakukan?

  • Periksa apakah alamat situs web dimulai dengan “https://XXX.XXX…” yang  artinya ada orang mungkin telah mengetik alamat IP alih-alih nama domain dan dialihkan ke situs web Anda.
  • Pastikan situs web sudah memiliki sitemap XML dan file robots.txt yang dikonfigurasi dengan benar untuk membantu Google memahami struktur situs web Anda.
  • Gunakan Google Search Console untuk memeriksa, apakah situs web Anda telah diindeks Google atau belum. Jika situs web Anda tidak terdaftar, coba minta request index di GSC. 

4. Loading Situs Lambat

Selain mempengaruhi user experience, loading situs yang lambat juga berdampak pada proses crawling yang dilakukan Googlebot.  Pada akhirnya, lambatnya kinerja situs web mempengaruhi proses indexing Google.

Beberapa faktor yang menyebabkan loading situs lambat, di antaranya:

  • Ukuran file pada situs terlalu besar sehingga saat load halaman butuh waktu lebih lama.
  • Pilihan hosting yang kurang bagus.
  • Terlalu banyak plugin atau skrip.
  • Gambar di situs web berukuran besar dengan format tidak menggunakan webp.
  • Ada masalah pada kode HTML, CSS, atau JavaScript.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi loading speed website yang lambat? Nah, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut:

  • Mengoptimalkan gambar dengan ukuran dan format yang tepat.
  • Memperbarui versi CMS dan plugin yang digunakan.
  • Menggunakan layanan hosting yang baik dan andal.
  • Menghapus plugin atau skrip yang tidak digunakan.
  • Menggunakan teknik caching untuk mengurangi waktu loading situs web.
  • Menggunakan Content Delivery Network (CDN) untuk meningkatkan kecepatan akses situs web.

5. Situs Web Tidak Ramah Seluler

Situs yang tidak responsif bagi pengguna seluler dan tablet sudah tentu akan sulit terindeks di Google. Apalagi Google sudah memperkenalkan mobile-first index pada 2019.

Ketentuan terbaru mobile-first index adalah Google akan lebih memprioritaskan pengindeksan untuk website yang memiliki tampilan seluler yang lebih responsif.

Untuk mengetahui situs web responsif atau tidak, coba uji dulu dengan tools mobile friendly test yang sudah disediakan Google. 

Jika ternyata tidak responsif, maka Anda bisa menggunakan desain yang responsif, seperti fluid grids dan CSS media query. Dengan cara ini, Anda bisa membantu pengguna berselancar di website Anda dengan lebih mudah tanpa mengalami gangguan pada bagian navigasi.

6. Akses Googlebot Terblokir

Salah satu masalah umum yang dapat menyebabkan website tidak terindeks Google adalah akses Googlebot yang terblokir. Jika file robots.txt diatur ke noindex, sudah tentu Googlebot tidak bisa melakukan crawling. Inilah yang menyebabkan situs web tidak terindeks.

Anda dapat menggunakan Google Search Console untuk memastikan website bisa di-crawl Google. Jika terdapat masalah akses Googlebot terblokir, segera lakukan perbaikan pada file robots.txt. 

7. Tidak Menggunakan Sitemap

Dalam rangka memastikan website terindeks Google, sangat penting untuk menggunakan sitemap atau peta situs. Sitemap adalah daftar semua halaman yang ada di situs Anda. 

Adanya sitemap memudahkan Googlebot memahami isi website, menemukannya, dan kemudian merayapi setiap halaman di dalam situs.

Sebagai contoh, situs web e-commerce. Anda mungkin memiliki banyak halaman produk, seperti kategori produk, halaman detail produk, dan halaman pembayaran. 

Jika Anda tidak menggunakan sitemap, Googlebot bisa saja mengalami kesulitan menemukan halaman-halaman tersebut, atau mungkin saja melewatkan beberapa halaman. Nah, fungsi terpenting sitemap adalah memastikan setiap halaman di situs Anda terindeks di Google.

Penting untuk dicatat, sitemap HTML tidak lagi berfungsi di Google Search Console. Format yang berlaku saat ini adalah sitemap XML. Anda dapat menggunakan tools, seperti XML Sitemap Generator untuk membuat sitemap XML. 

Setelah pembuatan sitemap XML selesai, Anda dapat mengirimkannya ke Google Search Console agar Googlebot dapat dengan mudah menemukan dan merayapi halaman-halaman di situs Anda.


Anda sudah tahu, 7 penyebab halaman tidak terindeks Google. Jika ada salah satu dari 7 poin di atas terjadi pada situs web Anda, segera lakukan perbaikan. 

Selanjutnya, pahami juga cara kerja SERP supaya Anda bisa melakukan peningkatan kinerja website. Klik link ini: Cara Kerja SERP dan Faktor yang Mempengaruhinya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER

RELATED TOPIC