MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Pengertian Domain, Hosting, dan SSL serta Analogi yang Menghubungkannya dengan Website

23 Nov  · 
3 min read
 · 
eye 7.128  
Website & Mobile Apps

redcomm

Sebagai pemilik UMKM atau pebisnis UKM, Anda pasti sering mendengar istilah domain, hosting, dan SSL, terutama ketika Anda hendak membuat website. Namun apa sebenarnya pengertian domain, hosting, SSL, serta hubungannya dengan website?

 

Pengertian Domain, Hosting, dan SSL serta Hubungannya dengan Website

Untuk memahami pengertian tiga hal yang berhubungan dengan website ini, mari beranalogi terlebih dahulu. Anda ingin membangun usaha. Otomatis usaha ini membutuhkan tempat sebagai bangunan usaha dan lokasinya. Lalu agar calon pelanggan mengenali dan bisa mengingat usaha Anda dengan baik, maka Anda membutuhkan nama. 

 

Kalau sudah, ada butuh pengaman supaya usaha Anda bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan. Semua yang Anda butuhkan dalam membangun usaha inilah yang nanti akan kita bahas satu demi satu agar bisa melihat keterkaitannya dengan istilah domain, hosting, SSL, dan hubungannya dengan website. Masih bingung? Redcomm Knowledge akan mencoba menguraikan pengertian dari masing-masing istilah tersebut. 

 

 

  1. Domain

Hal pertama yang biasanya dipikirkan seseorang yang ingin memulai usaha adalah mencari nama usaha yang cocok dengan produk atau jasa yang ingin ditawarkannya. Benar, kan? Domain bisa diibaratkan sebagai nama usaha yang hendak Anda jalankan. Nama usaha ini nanti akan tercantum di produk, di kartu nama, di platform media sosial, bisa jadi alamat email, dan yang pasti juga jadi nama website Anda. 

 

Bisa disimpulkan, domain adalah nama untuk website yang akan dikenal, diingat, dan memudahkan pengunjung menemukan usaha Anda di internet. Domain biasanya disusun berdasarkan nama yang Anda tentukan, misalnya namausaha.com, namaanda.id, dan sebagainya. Satu kali menetapkan nama domain, selamanya akan menjadi nama usaha Anda. Jadi tentukanlah dengan baik di awal sehingga kelak tidak sampai ada perubahan lagi. Kalau sampai berubah, pasti akan sangat merepotkan dan Anda terpaksa harus melakukan rebranding pada produk dan usaha Anda lagi. 

 

Oh ya, akhiran di belakang nama domain tidak hanya .com dan .id saja, tetapi masih ada cukup banyak lagi ekstensi domain yang bisa dipilih berdasarkan jenis usaha yang Anda bangun, seperti .or.id, .co.id, .org, .net, dan sebagainya. Ingin lebih jelas bagaimana menemukan nama yang tepat untuk domain usaha Anda dan ekstensi apa yang cocok, Anda bisa menghubungi digital agency Indonesia yang akan siap memberi masukan mana yang terbaik untuk bisnis Anda.

 

  1. Hosting

Setelah menentukan nama apa yang mau digunakan sebagai nama bisnis, yaitu yang menjadi nama domain website, maka selanjutnya Anda perlu menentukan di mana lokasi usaha Anda harus dijalankan. Analogi sederhananya, ketika Anda hendak mendirikan bangunan usaha, Anda pasti perlu menentukan mau didirikan di mana bangunan tersebut, apakah di tengah kota, di pinggir kota, di dekat perumahan, atau di pusat perbelanjaan. 

 

Dengan kata lain, pengertian hosting adalah lokasi tempat Anda mendirikan bangunan, yang nantinya jadi tempat Anda menyimpan semua data bisnis Anda, mulai dari data yang berbentuk tulisan, foto, gambar, infografis, video, dan sebagainya. Hosting ini juga bisa diibaratkan sebagai bagian tanah kavling yang Anda beli, kemudian Anda buatkan petak-petaknya untuk menentukan bagian mana yang menjadi gudang, bagian mana yang menjadi kantor, ruang tamu, dan sebagainya. Namun, semua pembagian petak-petak ini masih dalam bentuk blueprint

 

Apakah kalau sudah punya hosting maka Anda sudah bisa dikatakan memiliki wadah untuk menjalankan usaha di internet atau secara digital? Belum. Masih ada hal berikutnya yang perlu Anda lengkapi agar rangkaian tempat usaha Anda ini bisa menjadi bangunan yang utuh.

 

 

  1. Website

Anda sudah memiliki nama usaha, juga sudah tahu lokasi usahanya di mana. Sekarang waktunya Anda membangun bangunan yang akan menjadi tempat usaha Anda dijalankan. Website bisa dianalogikan sebagai bangunan usaha, lengkap dengan ruang demi ruang yang sudah ditentukan fungsinya masing-masing.

 

Jadi, pengertian website adalah halaman atau tampilan dari bisnis Anda yang di dalamnya berisi informasi mengenai bisnis yang Anda jalankan, baik dalam bentuk tulisan, gambar, foto, video, dan sebagainya, yang dibuat dengan tampilan menarik dan mengundang pengguna internet atau calon pelanggan untuk melihat-lihat dan mencari tahu ada apa saja di dalam bisnis Anda ini. 

 

Ruang-ruang yang ada di dalam bangunan usaha Anda (website Anda) ini bisa berupa pengkategorian halaman, katalog produk, about us, berita terbaru, promo yang sedang berlangsung, dan sebagainya. Anda bisa mengatur setiap ruang sesuai dengan fungsinya secara perlahan dan berkesinambungan. Sama halnya seperti rumah yang harus rajin dibersihkan, dirawat, diatur ulang tata letaknya, nah di dalam website pun juga begitu. 

 

  1. SSL

Hal terakhir yang perlu Anda lakukan setelah memiliki domain, hosting, dan website adalah pagar yang akan melindungi dan menjamin keamanan bangunan usaha Anda. Dengan kata lain, Secure Socket Layer (SSL) adalah jalur yang terenkripsi antara web browser dan server di sisi pengunjung sebagai pagar atau pengaman bagi sebuah website. SSL bisa dianalogikan sebagai pagar pengaman yang berguna untuk melindungi bangunan terhadap hal-hal tertentu yang tak diinginkan, seperti pencurian dan hal buruk lainnya. 

 

Hubungan antara Hosting, Domain, SSL, dan Website

Hosting, domain, dan SSL adalah komponen terpenting yang harus ada ketika Anda ingin membangun website, di mana hubungan keempat hal ini tidak dapat dipisahkan. Walaupun demikian, tak sedikit orang yang belum benar-benar paham mengenai keempat hal ini, malah mengabaikan salah satu hal penting, bahkan ada cukup banyak website bisnis yang tidak menggunakan SSL sehingga rentan terjadi pencurian data. 

 

 

Contoh kasus: seorang pebisnis A berencana untuk membuat website, lalu ia membeli nama domain sesuai keinginan dan nama bisnis yang hendak dibangunnya. A mengira upaya membangun website sudah selesai hanya dengan memiliki nama domain. Itu sebabnya, ia kemudian mengeluh kepada temannya karena sesudah membeli domain, web barunya masih tetap tidak dapat diakses lewat internet.

 

Pada kasus ini, Anda bisa melihat bahwa tidak sedikit orang yang hanya terpaku dalam satu aspek saat mendirikan website. Padahal mendirikan website membutuhkan berbagai komponen yang saling berhubungan, yaitu perlu ada hosting, dan SSL untuk melengkapi keberadaan website Anda. 

 

Kasus lain: Anda ingin mendirikan sebuah pertokoan. Maka pasti Anda akan memilih nama, memilih bangunan, kavling, dan pagar pengaman untuk melindungi outlet atau toko. Ini sama seperti membangun web, domain, hosting, dan SSL berada dalam satu paket dengan website. Tanpa ada salah satunya, maka pasti bangunan usaha Anda jadi tak sempurna.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER