4 Jenis Digital Marketing yang Populer dan Cara Kerjanya Part 1

2. Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing (SEM) adalah upaya mempromosikan dan memasarkan situs bisnis melalui penggunaan iklan berbayar di mesin pencari. 

Anda bisa melihat contohnya pada bagian atas hasil pencarian di mana ada tanda iklan di setiap situs yang menggunakan SEM. 

Cara kerja SEM hampir sama dengan SEO, yaitu harus menentukan kata kunci yang paling relevan dengan target audiens yang hendak dibidik. 

Setelah memilih kata kunci potensial, baru Anda bisa melakukan penargetan iklan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

• Kata kunci yang sudah Anda pilih harus ditargetkan pada audiens atau pasar yang mau Anda jangkau. Untuk itu, Anda perlu menentukan demografi target audiens, misalnya menentukan lokasi geografis audiens, jenis kelamin, latar belakang pekerjaan, penghasilan, jangkauan usia, hingga perilaku mereka dalam berbelanja.
• Memilih bentuk iklan, bisa berupa iklan teks, gambar,foto, atau video. Iklan tersebut bisa ditempatkan di SERP (halaman hasil pencarian), di web lain yang menjadi mitra Google, dan sebagainya.
• Proses bid atau penawaran iklan menjadi langkah berikutnya. Pada tahap ini, Anda perlu menentukan berapa biaya yang harus Anda bayar untuk setiap klik yang dilakukan audiens pada iklan milik Anda. Biasanya, bid dengan harga tertinggi akan memberi peluang iklan Anda mendapatkan eksposur yang lebih besar, tapi dengan biaya iklan yang tentu saja lebih mahal.
• Setelah iklan tayang, Anda perlu terus memantau, melakukan evaluasi, serta optimasi. Buat A/B testing untuk judul iklan, deskripsi, bid, bahkan penempatan iklan, untuk menemukan strategi iklan yang paling tepat. 
• Lakukan analisis, misalnya berapa jumlah klik, biaya iklan per klik, penghasilan yang Anda dapatkan dari iklan, dan konversi yang terjadi.

SEM menjadi salah satu strategi yang efektif untuk menarik lebih banyak audiens agar mengunjungi situs bisnis. 

Namun dalam penerapannya perlu pengetahuan yang cukup sehingga kampanye iklan yang Anda lakukan lebih optimal tanpa membuat budget iklan bengkak.

3. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing (SMM) adalah Pemasaran media sosial, merupakan strategi untuk mempromosikan bisnis, produk, jasa, maupun layanan bisnis melalui melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, LinkedIn, atau platform media sosial lainnya.

Untuk bisa melakukan SMM, Anda perlu tahu dengan pasti siapa target audiens yang ingin Anda jangkau. Maka mau tidak mau Anda perlu melakukan riset pasar, termasuk platform media sosial mana yang sering digunakan audiens. 

Selain itu, cari tahu juga minat, perilaku, bahkan preferensi mereka dalam melihat konten promosi atau berinteraksi dengan brand.

Hal-hal yang perlu lakukan agar bisa menerapkan pemasaran di media sosial dengan efektif, antara lain:

• Merencanakan konten, memproduksi, hingga mendistribusikan konten yang sesuai dengan audiens. Bentuk kontennya bisa berupa gambar, foto, infografis, video, teks, atau mengkombinasikan beberapa bentuk konten sehingga menghasilkan konten yang orisinal dan menarik.
• Mempromosikan konten wajib hukumnya dan perlu Anda lakukan dengan rutin. Misalnya, bekerja sama dengan influencer maupun blogger untuk menyelenggarakan kampanye di media sosial, mengadakan kontes atau giveaways, dan sebagainya. 
• Anda juga bisa menggunakan iklan berbayar atau memaksimalkan pemanfaatan jaringan media sosial untuk memperluas jangkauan promosi.
• Pantau setiap penyelenggaraan kampanye dan ukur matriks, seperti jumlah like, komentar, berbagi, dan tayangan.
• Lihat juga, apakah kampanye di media sosial yang Anda lakukan memberi dampak positif pada peningkatan penjualan dan konversi.

4. Content Marketing

Content marketing adalah strategi pemasaran digital untuk merencanakan, membuat, melakukan publikasi, dan mendistribusikan konten yang berkualitas dan menarik perhatian. Tujuannya untuk meningkatkan keterlibatan audiens pada konten Anda. 

Untuk dapat menerapkan jenis digital marketing berupa konten marketing ini, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan: 

• Target audiens harus jelas sebelum Anda mulai membuat konten. Dalam hal ini, Anda juga sudah tahu minat, kebutuhan, dan masalah yang kebanyakan audiens hadapi.
• Buat konten yang relevan yang bisa memenuhi kebutuhan audiens atau menjadi solusi bagi audiens untuk menyelesaikan masalah mereka. 
• Pilih bentuk konten yang memang digemari audiens, misalnya artikel, video, carousel di Instagram, blog, infografik, Podcast, dan sebagainya.
• Publikasikan konten secara rutin dan konsisten. Kemudian, promosikan juga konten Anda, baik secara organik maupun menggunakan iklan berbayar.
• Lacak insight yang konten Anda dapatkan, misalnya jumlah pengguna aktif, bagaimana audiens berinteraksi dengan konten, jumlah tayangan, bahkan jumlah klik CTA.

Menerapkan strategi content marketing yang efektif akan membantu Anda meningkatkan visibilitas bisnis dan produk bisnis kepada lebih banyak pengguna. 

Semakin banyak orang kenal dengan brand Anda, maka potensi untuk mengembangkan bisnis semakin besar. Untuk bisa mewujudkannya, Anda perlu membuat konten yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan audiens.

Dari 4 jenis digital marketing yang populer di atas, mana yang sudah Anda terapkan? Bagaimana hasilnya? 

Jika Anda membutuhkan konsultasi berkaitan dengan penerapan pemasaran digital yang efektif dan tepat sasaran, Anda bisa menghubungi Redcomm digital agency Jakarta. 

Anda juga bisa melanjutkan membaca artikel mengenai jenis digital marketing lain yang mungkin cocok untuk bisnis Anda. Klik link ini: 3 Jenis Digital Marketing Populer dan Cara Kerjanya Part 2.