Dalam dunia digital yang berubah begitu cepat, viralitas bisa menjadi pendorong utama kesuksesan kampanye brand.
Dalam dunia digital yang berubah begitu cepat, viralitas bisa menjadi pendorong utama kesuksesan kampanye brand.
Salah satu yang mencuri perhatian baru-baru ini adalah langkah cerdas Japanese Airlines dalam memanfaatkan tren TikTok dengan sound viral “AI♡SCREAM!”
Tren ini menghadirkan nuansa fun dan cheerful, mampu memicu reaksi positif dari pengguna, dan digunakan oleh berbagai brand, baik internasional maupun lokal, untuk memaksimalkan strategi digital marketing mereka.
Di tengah berbagai brand lain yang ikut riding the wave, Japanese Airlines menunjukkan langkah yang cerdik dengan memanfaatkan sound trending ini sebagai bagian dari digital strategy mereka.
Video mereka di TikTok, yang menunjukkan konten lucu dan menghibur, berhasil menjadi viral, memperlihatkan bahwa berani mengikuti tren viral dapat memberikan dampak besar terhadap citra dan engagement brand.
Apa yang dilakukan Japanese Airline, bagaimana strateginya, dan apa impact-nya? Mari simak ulasan lengkapnya di Redcomm Knowledge kali ini!
Seiring dengan berkembangnya platform media sosial seperti TikTok, tren viral semakin menjadi bagian penting dari strategi komunikasi digital.
Tren “AI♡SCREAM!” muncul sebagai sound yang menyenangkan dan penuh humor, mampu memancing gelak tawa serta meningkatkan mood pengguna yang menontonnya.
Pengguna TikTok dari seluruh dunia mulai mengintegrasikan sound ini ke dalam berbagai konten mereka, dari video lucu, aksi kreatif, hingga tantangan yang mengikuti alur tren.
Kenapa tren ini begitu menarik? Karena kemampuannya menyampaikan pesan yang ringan, relatable, dan menghibur secara bersamaan.
Di tengah tren ini, Japanese Airlines memutuskan untuk menunjukkan sisi playful dan humanis melalui mengunggah video yang menampilkan momen-momen seru dan lucu di dalam dan sekitar pesawat, dipadukan dengan sound “AI♡SCREAM!”
Cara ini efektif membangun suasana fun dan cheerful, yang mampu menarik hati masyarakat global, sekaligus memperkuat citra Japanese Airlines sebagai brand yang hangat, accessible, dan kekinian.
Strategi ini bukan tanpa alasan. Dalam dunia marketing dan digital strategy, mengikuti tren viral adalah langkah cepat dan tepat untuk mempertahankan relevansi sekaligus menjangkau audiens yang lebih luas.
Langkah ini juga menjadi refleksi dari prinsip real time marketing, yaitu memahami momentum dan mengambil posisi relevan dalam percakapan digital yang sedang ramai.
Ada beberapa alasan utama mengapa Japanese Airlines memilih untuk mengikuti tren ini, antara lain:
Tren viral mampu meningkatkan peluang konten untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan memicu lebih banyak interaksi, seperti likes, komentar, dan shares.
Bagi brand seperti Japanese Airlines, partisipasi dalam tren ini memperlihatkan pemahaman mereka akan perilaku audiens digital yang haus akan konten segar dan menyenangkan.
Engagement tinggi bukan hanya soal angka, tapi tentang menciptakan hubungan yang emosional dan bermakna dengan audiens.
Dengan merespons tren yang sedang booming, Japanese Airlines menunjukkan bahwa mereka adalah brand yang agile, progresif, dan mampu berbicara dalam bahasa audiens muda.
Ini sangat penting dalam membentuk persepsi kalau maskapai ini tidak hanya profesional, tetapi juga menyenangkan dan terbuka pada inovasi sosial.
Tren yang lucu dan menyenangkan seperti “AI♡SCREAM!” menciptakan efek word of mouth digital. Audiens akan lebih mudah mengingat brand yang berhasil menghibur atau membuat mereka tersenyum.
Dengan cara ini, kesadaran merek meningkat secara signifikan tanpa harus mengeluarkan effort ekstra untuk reintroduksi brand.
Menggunakan tren yang sedang populer memungkinkan Japanese Airlines menjangkau audiens secara organik tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk iklan berbayar.
Selain faktor di atas, penggunaan soundtrack trending ini juga mengandung nilai emosional yang tinggi.
Momen yang menyenangkan dan humor mengikat hati audiens secara emosional, meningkatkan rasa kedekatan dan loyalitas terhadap brand.
Japanese Airlines tidak hanya sekadar mengikuti tren tanpa arah. Mereka secara cermat menyusun strategi konten di TikTok yang relevan dan menyenangkan agar tidak sekadar viral, tetapi juga tetap menyampaikan pesan positif dan membangun citra brand.
Dalam kampanye ini, mereka menunjukkan momen lucu di bandara, di dalam pesawat, dan berbagai aktivitas perjalanan lainnya.
Visualnya dirancang ceria, penuh humor, dan mengikuti tone yang santai serta menyenangkan. Mereka juga mengimplementasi gaya storytelling visual yang relatable dan gampang diingat.
Selain visual, mereka menggunakan musik sound “AI♡SCREAM!” sebagai penguat suasana hati, menambah efek komikal dan cheerful.
Menggabungkan elemen humor dan kejutan dalam konten mereka, Japanese Airlines mampu menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan mampu melekat di pikiran pengguna.
Keberhasilan ini bisa menjadi titik awal bagi Japanese Airlines untuk mengintegrasikan tren viral ini ke dalam strategi jangka panjang mereka.
Menyusun kampanye yang konsisten dan kreatif dengan tren yang sedang berkembang akan membantu mereka tetap relevan di dunia digital.
Di saat yang sama, tren ini membuka peluang lebih besar dalam kolaborasi dengan influencer dan content creator.
Dengan bekerja sama dengan content creator yang memiliki audiens besar dan loyal, mereka bisa memperluas konten ini ke dalam kampanye yang lebih luas.
Jika Anda juga ingin menjalin kerja sama dengan para kreator, cek dulu panduannya di sini: Panduan Bagi Brand Saat Mau Bekerja Sama dengan Content Creator.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC